Jatuh Bangun Ngeblog

3 komentar
Konten [Tampil]


Assalammualaikum wr wb

Jendela kamar yang menemani saya ngeblog (2010-2012)
Ngeblog itu gampang-gampang susah ya. Gampangnya adalah sangat mudah membuat blog. Cukup klik ini klik itu, jadi deh sebuah blog, lengkap dengan templatenya. Gampang yang kedua adalah sangat mudah untuk mempublish postingan atau tulisan lalu muncul deh di beranda. Susahnya apa? Susahnya adalah menjaga diri agar tetap konsisten menulis.


Ketika kelas 8 SMP, entah ada angin dari mana, tiba-tiba saya tahu sesuatu yang disebut blogspot. Lalu, sayapun membuat blogspot, berbekal klik ini klik itu. Tapi ya biasalah yaa, yang namanya masih bau kencur, jadinya lupa alamat atau password, maka bikin blog lagi, begituuu seterusnya. Saat itu, lagi booming-boomingnya Friendster, jadinya blogspot cukup terabaikan.

Ohya, berikut ini link-link blog saya yang masih cukup lebay, maklum masih alay
-->bisa klik ini atau klik itu

Itupun tidak ada lagi email atau password yang saya ingat, hehehe

Melirik-lirik template blog lain yang masih bagus, sayapun jadi iri. Akhirnya searching di google supaya bisa. Alhamdulillah, lumayan bisa dasar-dasarnya. Tapi ya begitulah, pilihan templatenya masih begitu norak. Masih kaku, harus oranye (soalnya waktu itu suka warna oranye).

Salah satu wujud kenorakan yang diiringi kealayan
Lalu kelas 9 SMP, ada mata pelajaran TIK (Teknologi Informasi dan Komputer) yang mengharuskan kami untuk membuat blog. Peh, gampang banget. Lancar banget. Tapi saya lupa apa alamat blognya, hehe.
Kemudian, kelas X SMA, saya mulai buat blog lagi. Waktu saya cukup banyak, juga fasilitas telah memadai. Sering nulis di laptop. Sering upload juga meskipun nggak ada yang ninggalin komentar.

Semakin lama, saya sering berjelajah ke blog orang lain, dengan modal asal klik. Akhirnya sampailah saya ke tahap rajin blogwalking. Dari situ, sedikit demi sedikit, beberapa orang memberikan komentar di blog saya. Pun saya menjawabnya dengan bahasa alay gituuu, tapi nggak pake huruf alay kok, hehe. Maksudnya, balasan komentar di blog nggak sedewasa akhir-akhir ini, begituuu, hehehe…

Kelas XI, sungguh, saya keranjingan blog. Cukup banyak komentar yang masuk karena intensitas blgowalking saya semakin deras. Apalagi didukung wifi gratis dari sekolah yang jaraknya hanya sepelemparan batu. Huuuuhuuuu, rasanya males banget buat belajar, mendingan blogging, hehe.

Enaknya blogging?

Dengan menulis, emosi dan pikiran saya tercurahkan, tidak menjadi beban di badan maupun otak. Bila tulisannya diupload, bagi saya adalah sebuah “jaga-jaga kalau misalnya datanya tidak ada”. Pun saya juga bisa baca-baca tulisan saya yang lama via online selama ada internet.

Bila tulisannya dibaca orang, lumayan, menjadi ladang pahala apabila bermanfaat. Saya harap sih, tulisan saya selalu bermanfaat, hehehe. Ah, enggak juga sih..

Bila tulisannya dikomentarin orang? Baik buruknya tulisan, tentu membawa efek bagi pembaca. Saya merasa senang karena merasa tulisan saya diapresiasi. Meskipun kita juga tahu bahwa nggak semua pembaca yang meninggalkan komentar adalah orang-orang yang rela meluangkan waktunya untuk membaca “penuh” tulisan kita.

Saya juga menyampaikan terima kasih yang sangat besar kepada para pengunjung, pembaca dan yang hobi ninggalin komentar di sini. Karena merekalah, saya selalu rindu blogging lalu mengharuskan saya untuk terus menulis, terus mempercantik rumah maya saya.

Kesulitan membuat blog?

Hmm, nggak ada sulitnya. Yang sulit adalah menjaga konsistensi agar terus ngeblog.

Kegalauan Ganti Template

Lalu, kalau ada yang iseng tanya, “kok blognya bisa sebagus ini?” (hehehe, pertanyaan ngarep). Jawabannya adalah… semua butuh proses. Dari template blog dinamis, pernah saya coba. Template blog yang backgroundnya foto diri, pernah, waktu itu backgroundnya saya lagi di pantai, saat itu pula blog saya lagi rame.

Template blog yang kaku banget, pernah dicoba. Template blog gagal, pernah juga. Template blog rasa galau pernah. Coba-coba pake script duh susahnyaaa, pernah nyoba juga. Coba-coba nyari template kayak di Bang Oka dan @poconggg nggak berhasil juga. Berhasil sih, tapi yang terpajang bukan muka saya, kan syediiih. 

Akhirnya, saya menjatuhkan pilihan kepada template bernuansa cupcake. Hmm, nggak begitu suka sih sama cupcake, cukup merasa biasa saja. Tapiii, desain templatenya membuat saya jatuh hatiiiii. Isi blog diotak-atikpun, juga masih bagus, nggak merusak tatanan blog. Saya cocok. Jatuh hati. Titik.
 
Sudah pas, sudah klop, sudah mantap. Titik.

Bagaimana Dengan Widget?

Hmm, pernah dulu, sepanjang scroll widget ke bawah berisi hampir seluruh foto yang saya punya, hehe. Pernah juga pasang widget salju-saljuan, duuuh. Pernah juga pasang widget video, tapi gagal. Hehe. Ya sudah, begini saja apa adanya.

Sering Ganti Alamat Website?

Peh, sering banget. Mulai jaman rhoshandha.blogspot.com, diary-ocha.blogspot.com, cerita-ocha.blogspot.com, ocr-rykt.blogspot.com (opo tah iki maksude -____- ).

Kelemahannya adalah followers itu mengikuti alamat blog kita. Jadi, kalau misalnya kita ganti alamat, yang terjadi adalah followers itu nggak bisa ngikutin postingan ter­update dari kita. Maka mereka harus follow lagi di alamat baru. Begituuu…

Nggak Pengen Ganti Domain .com Atau .id?

Huuu, ya jelas pengenlaaaah… ganti domain resmi itu kan salah satu impian yang dielu-elukan oleh sebagian besar para blogger. Lama mengidamkan ganti domain, akirnya… fiuuuh…

Sebelum bulan Ramadhan kemarin, saya dikenalin sama temannya Aa’ yang dia bisa ganti domain. Ya berbayar sih, setahun. Akhirnya jadi. Ya ini. www.kakroos.com. Maunya pake www.kakros.com, mahal banget harganya, soalnya banyak clue yang mengarah ke kata tersebut. Ya sudah, mengalah saja demi si abang dompet. Jadilah www.kakroos.com

Alhamdulillah T_T saya senaaaang sekali. Akhirnya satu persatu mimpi saya telah terkabul. Perlahan menjadi blogger professional. Hmm, professional nggak sih? Kayaknya belum ya. Tapi memang nggak ada kriteria blogger professional sih.

Eh, sepertinya saya belum bisa dikatakan blogger professional. Why? Jasa ganti domain ke teman saya, masih belum saya bayarkan, hehe. Pun sampai sekarang. 2 minggu yang lalu, uangnya masih ada, saya simpan 2 bulanan sebelumnya. Lalu menghilang dimakan petugas wisata dan koki-koki pinggir jalan, hehe.

Grup BAM (Blogger Aktif Menulis)

Saya juga bergabung dengan grup whatsapp BAM (Blogger Aktif Menulis). Alhamdulillah, dipertemukan dengan orang-orang hebat, seperti masMukhofas juga ada mas Seno  serta beberapa teman kece lain yang akan belepotan kalo saya sebutin satu persatu. Saya senang bergabung di sini, banyak ilmu yang saya dapat. Pun saya juga dapat share ilmu atau pengalaman yang saya punya. 

Apa yang saya rindu dari blog? Teman-teman. Saya rindu teman-teman yang sering meninggalkan komentar di blog saya, berkomenta OOT (Out Of Topic) demi memperlancar pertemanan. Juga, saling memberi award, atau liebster award yang muter-muter ndak karuan. Satu persatu, mereka mulai hilang. Kang Zach, Kang Asep, Kak Indra, dll. Mereka keceeee banget. Bikin kangen. 

Sejujurnya saat ini saya masih belum menemukan blogger yang segila mereka sih. Tapi, saya selalu membuka hati kok untuk para blogger yang rajin ninggalin jejak. Sayangnya, beberapa waktu yang lalu, saya cukup pasif blogging, mengingat irit kuota dan sesaknya kuliah serta kegiatan lain.

Inshaa Allah, untuk ke depannya saya akan lebih aktif blogging, mengingat kuota sudah tersedia (maksudnya kuota malam, hehe). Juga cukup banyak waktu luang. Yeees, di sekolah, saya hanya kebagian jatah ngajar 4 jam, sekitar 8 jam saya akan dipanggil untuk masuk ke kelas lain, observasi, mengamati, membantu, dsb. Sisanya? Gabut euy, mending nulis ya. Eh, nulis skripsi juga sih ya.

Sudah ya, sekian dulu tulisan saya kali ini. Tulisan ini sebagai perwujudan kesadaran diri karena saya nggak akan mampu mengingat banyak hal tentang masa lalu saya, hehe. Juga untuk ikut kontes yang diadakan mas Seno, hehehe…

Writing doesn’t need technic not talent. But consistency. -Kak Ilham-

Wassalammualaikum wr wb

Related Posts

3 komentar

  1. Wahaha aku pernah ngalamin itu juga! Gonta-ganti template, balesin komen dengan alay, pasang-pasang widget, duh, ya ampun, masa-masa alay itu....

    BalasHapus
  2. ya konsistensi itu yang sulit Bu direktur

    BalasHapus
  3. Hahahha.. setuju dah mbak, saya juga punya pengalaman yang sama ( tapi beda cerita ) saat ngeBlog :D

    BalasHapus

Posting Komentar