Menampilkan postingan dengan label fiksi

Maaf - Baleriano Chapter 19

Aku tersadar. Aku terbangun dari tidur panjangku. Aku menyadari sebuah hal yang mengingatkanku pada diriku. Aku sadar, ternyata aku semakin jauh dari Tuhan. Semenjak kebencian yang tiada habi…

Crazy On 3 Days - Baleriano Chapter 18

Aku tidak mau keluar dari kamar. Kegiatanku hanyalah melamun, menyesali diri mengapa aku sebodoh ini. Dan tentu saja mengutuk orang yang telah …

Tragedi Pagi Hari - Baleriano Chapter 17

“Kara kan mantan pacar saya,” jawab Davin mantap. Otakku serasa pecah. Saraf-sarafku membelilit satu sama lain. Mataku melotot. Hidung dan tel…

Berlari Denganmu - Baleriano Chapter 16

Pagi ini sangat cerah. Matahari bersinar cukup terik. Tidak perlu takut hitam karena terkena sengatan matahari, toh jarum jam masih belum menu…

Romantic Night - Baleriano Chapter 15

Kami telah tiba di restoran “Romantic Night” sejak 10 menit yang lalu. Tak banyak hal yang kami bicarakan. Aku pribadi, merasa canggung saat b…

Deg Deg Deg - Baleriano Chapter 14

Aku sedang berada di ruang keluarga, menonton televisi dengan camilan kripik kentang dan segelas orange juice. Aku duduk di sofa bersama Mama yang sedang sibuk mengganti channel tv sesuka hati…

Pernikahan Om Danang - Baleriano Chapter 13

Kata orang, dua hal yang paling membahagiakan bagi umat manusia secara umum adalah ketika menikah dan ketika melahirkan. Kata orang sih, menikah…

Balet + Ngebor - Baleriano Chapter 12

15.10 Dua puluh menit lagi mereka berdua akan hadir. Aku masih sibuk membuat sketsa sepatu baru yang baru saja dipesan pelangganku. Dia memin…