Fatim dan Kucing Depan Rumah
Assalammualaikum wr wb
Seperti biasa, ketika pulang ke rumah, saya menyempatkan diri untuk bersepeda bersama adek di hari Minggu. Kemudian kami mampir ke rumah Fatim, keponakan kami yang baru berumur 15 bulan. Fatim semangat sekali ketika kami ajak jalan-jalan.
Tidak lama kami berjalan, kami melihat seekor kucing di jalanan depan rumah. Lalu, Fatim berceloteh, "hajlfahgahfqetyw". Artinya, "ada kucing tuuuh... kucingnya biasanya diem di depan rumahkuuu". Adek saya, tertawa terbahak-bahak ketika saya menerjemahkan bahasa bayi 😆😆
Adek mengelus-elus kucingnya. Ingin memberitahukan kepada Fatim, bahwa nggak papa jika kita mengelus-elus si kucing.
Mengenalkan hewan sejak dini itu perlu. Supaya anak tahu bahwa hewan juga mahluk ciptaan Tuhan yang harus kita sayang dan kita jaga.
Wassalammualaikum wr wb
Seperti biasa, ketika pulang ke rumah, saya menyempatkan diri untuk bersepeda bersama adek di hari Minggu. Kemudian kami mampir ke rumah Fatim, keponakan kami yang baru berumur 15 bulan. Fatim semangat sekali ketika kami ajak jalan-jalan.
Tidak lama kami berjalan, kami melihat seekor kucing di jalanan depan rumah. Lalu, Fatim berceloteh, "hajlfahgahfqetyw". Artinya, "ada kucing tuuuh... kucingnya biasanya diem di depan rumahkuuu". Adek saya, tertawa terbahak-bahak ketika saya menerjemahkan bahasa bayi 😆😆
![]() |
Adek mengelus si kucing. Fatim di sampingnya, mencoba mendekat |
Adek mengelus-elus kucingnya. Ingin memberitahukan kepada Fatim, bahwa nggak papa jika kita mengelus-elus si kucing.
![]() |
Fatim mencoba mengelus si kucing |
Wassalammualaikum wr wb
Posting Komentar untuk "Fatim dan Kucing Depan Rumah"