Pagi Sebelum Menanti Pagi Setahun Lagi

3 komentar
Konten [Tampil]
Assalammualaikum wr wb

Saya, Ayah, Ibu dan Adek telah melingkari tanggal 7 di kalender dengan bulatan yang saaaangat tebal.  Hari ini adalah hari yang sudah kami nantikan sejak lama. Iya, hari ini adalah hari istimewa. Hari yang membuat saya dag-dig-dug ser dan mampu membuat saya berdrama lebay sok-sokan nangis bombay.

Saya khawatir sedih berkepanjangan karena si Adek yang berangkat merantau. Kalau Adek merantaunya ke Jember mah asik-asik aja. Bisa dijengukin kapan aja karena perjalanan cuma 1,5 jam. Lah ini Adek merantaunya ke Serpong. Jadinya saya nggak perlu mikir banyak kali untuk jengukin Adek di sana. Jauh euy. Perjalanan 36 jam 😂

Kemarin sore, saya bela-belain pulang ke Lumajang, padahal habis ngecamp. Memang capek banget sih, tetapi mereka selalu terbayang di depan mata, bahwa saya harus mengantarkan keberangkatannya. Meskipun saya nggak bisa ikut berangkat, minimal saya mengucapkan hati-hati secara langsung kepada mereka dan memeluknya dengan erat.

Kami nggak berangkat sendiri. Nggak mungkinlah Ayah nyetir mobil sendirian untuk perjalanan ke Serpong. Kalau Ayah yang nyetir, palingan sampai sana ya sebulan kemudian. Maka kami juga mengajak Pakde Joko dan Bude Sukis. Kebetulan, mereka juga pengen mengantarkan Adek. Iya, keluarga kami saaaaaangat dekat dan saling mendukung. Jadinya, Ayah dan Pakde Joko gantian menyetir mobil.
berangkat-ke-man-ic-serpong
Bude Sukis, Mbak Angel, Adek dan saya

Jadi yang ikut mengantarkan Adek adalah Ayah, Ibu, Bude Sukis, Pakde Joko, dan Mbak Angel.  Sebenarnya saya pengen ikut siiih, tapi ya gimana ya, saya masih harus berburu dosen untuk memperjuangkan skripsi saya. Juga, kapasitas mobil yang penuh sesak dengan perlengkapan asramanya Adek yang baaaaaanyak banget. Iya, lebih baik saya nggak ikut supaya isi mobilnya cukup 😢

Saya bela-belain pulang ke Lumajang sore kemarin juga ada alasan lain. Yaitu ingin membantu Ibu memasukkan barang-barang ke mobil dan memastikan supaya mereka aman untuk perjalanan jauh. Saya juga ingin memastikan bahwa rumah aman terkendali.


berangkat-ke-man-ic-serpong
Memastikan rumah terkunci dengan aman.

 Ketika mereka sudah bersiap masuk mobil... huuuhuuuuu... saya seeeediiiih.. pengen ikuuut 😭😭

berangkat-ke-man-ic-serpong
Mereka bersiap untuk berangkat
 Saya menitip pesan ke Mbak Angel, untuk mengabarkan sedang berada dimana saat istirahat. Juga, menghimbau untuk foto bareng saat beristirahat di suatu tempat. Ya, saya juga ingin memantau keadaan mereka.

berangkat-ke-man-ic-serpong
Mbak Angel, Bude Sukis, Ibu dan Adek saat di masjid Namira, Lamongan sore tadi jam 3
Uwuuuuuw 😍😍😍
Peluk cium dari jauuuuuh

Teman-teman, mohon doanya yaaa... semoga keluarga kami sampai di Serpong dengan selamat dan bahagia. Doain juga semoga Adek betah atau krasan tinggal di sana untuk belajar dan mengamalkan ilmunya dengan baik. Sekalian doain juga, semoga keluarga kami kembali pulang ke Lumajang dengan selamat aman damai sentosa dan bahagia 💃

Aamiin 🙏🙏

Wassalammualaikum wr wb

Related Posts

3 komentar

  1. dari lumajang ke serpong mah udah beda provinsi nih, hehe... semoga adiknya betah deh merantau disana. Sudah diajarin kan teknik-teknik ngerantau ala anak kost-an

    BalasHapus
  2. Dengan merantau pulang akan menjadi indah #tsaah..
    Semoga betah ya adiknya Mba

    BalasHapus
  3. jadi inget aku pas merantau ke Bandung hahaha sendirian tnp sanak saudara yg sll bikin kangen rumah 😁

    BalasHapus

Posting Komentar