Burger Halal

Posting Komentar
Konten [Tampil]
Assalammualaikum wr wb

Kaum muslimin seperti saya ini yaa, sukaaa banget pilah-pilih makanan yang tepat. Makan tepat yang saya maksud di sini adalah makanan yang enak, murah, dan halal. Lah, kan maunya banyak, haha.

Memangnya ada makanan seperti yang saya maksud? Tentunya ada. Apalagi seantero Indonesia yang mayoritas warganya muslim, gampang deh tuh nyarinya.

Ada nih, salah satu menu kegemaran kids zaman now yang katanya enak banget. Ya memang nyatanya enak banget sih. Saya pun pernah coba, meskipun versi abal-abalnya, hahaha.

sumber gambar: foody.id

Salah satu makanan favorit kids zaman now adalah burger. Ya kan? Burger, seperti yang kita tahu adalah makanan dari negara adidaya. Di sana, mereka menyebutnya junk food. Tapi kenapa kita di sini, khususnya orang-orang kaya justru mendewakan burger ya? Padahal yang dipuja-puja dan difavoritin sama mereka hanyalah makanan junkfood. Orang-orang di sana menyebutnya makanan sampah. Lah, berarti mereka membanggakan makanan sampah dong? Ah elah, orang kaya ~



Dulunya, burger datang ke Indonesia bukan dengan nama burger, melainkan hamburger. Apakah kalian tahu bahwa ternyata ham adalah daging babi? Hamburger berarti burger yang isinya daging babi. Hmm, jelas haram kan ya?

Maka ketika orang-orang kreatif di Indonesia yang bergerak di bidang kuliner, menghilangkan kata “ham” pada hamburger, lalu menggantinya dengan daging lain yang Inshaa Allah jelas kehalalannya, seperti daging ayam, daging sapi, dan sebagainya.

Dulu, saat SD, saya pernah tuh ngidam banget pengan makan burger. Kata Ayah, nggak boleh makan, soalnya isinya daging babi. Ya memang sih, saat itu penjualnya Chinese. Saya memendam perasaan untukmakan burger bertahun-tahun lamanya.

Hingga suatu hari ketika SMP, tetangga mengajak kami sekeluarga untuk liburan ke Malang dan nyobain sebuah burger. Lebih tepatnya Burger King alias burger gede yang jelas halal. Kita membelinya di Burger King Indonesia. Burger King Indonesia ini lokasinya masih di tengah kota kok. Jadinya gampang nyarinya.

Waktu itu kami pesan yang burgernya panjaaaaaaaang banget, kayak ular, untuk dimakan keroyokan.
Isinya ada daging sapi, telor, mayonnaise, sayuran, atau apalah itu, yang bikin eneg, tapi nagih. Hahaha. Dari sekian potongan burger yang serupa ular itu, saya berhasil menghabiskan 3 potongan. Keluarga lainnya cuma nyicipin satu atau dua saja.

Saat itulah saya tahu bagaimana rasanya yang saya beli di Burger KingIndonesia. Ternyata rasanya, ya begitu aja sih. Hahaha. Cukup membelinya satu kali saja.

Nah, beruntunglah ketika di Lumajang, ada sebuah outlet yang menjual makanan serupa burger. Lebih tepatnya sego burger. Yaa rotinya diganti nasi. Isinya hampir serupa, ada sayurannya, dagingnya, mayonnaise, saos, dan lainnya. Dagingnya pun bisa request. Ada daging ayam, daging sapi, telur, nugget, bahkan tempe dan tahu pun ada. Hahaha.

Benar-benar kelas rakyat. Cocok buat masyarakat macam saya yang pengen masakan ala orang Barat seperti burger, tapi nggak cocok lidahnya kalau sayuran dicampur roti dicampur lalu dimakan bebarengan. Belum lagi porsinya yang gede, seukuran mulut orang Bule. Lah kit amah apa, mulut kecil tapi ngelambe turah. Halah.

Saat menjemput Adek ketika pulang sekolah sewaktu SD itulah, saya dan Adek selalu menyempatkan diri untuk mampir beli sego burger. Kita mah sama-sama doyan. Kalau beli, selalu beli yang menunya beda. Nanti di rumah, kita bisa saling icip. Hehehe… Maklum, saudara lagi akur…

Memang kita sudah sepatutnya pandai-pandai memilih burger yang halal. Resto-resto besar yang menjual burger, umumnya mereka jual burger halal. Namun supaya lebih pasti, ada baiknya tanya ke mbak-mas yang ada di kasir. Umumnya mereka jujur kok, hehehe.

Wassalammualaikum wr wb


nb: https://www.foody.id/jakarta/places?q=burger+king&ss=header_search_form (time out)

Related Posts

Posting Komentar