5 Ritual Adat Suku Minahasa ini Jadi Suguhan Unik di Manado

9 komentar
Konten [Tampil]

Assalamualaikum wr wb.

Setiap daerah di Indonesia memiliki kekayaan budaya yang beragam. Khas dengan keunikannya keunikannya masing-masing. Tidak terkecuali Manado.

ritual adat suku minahasa

Ritual Adat Suku Minahasa

Kebudayannya yang kental dipengaruhi tradisi masyarakat Suku Minahasa. Kalau ke sana, jangan sampai melewatkan untuk menyaksikan ritual adat. 

Pokoknya, setelah booking hotel di Manado,  langsung aja cus berangkat ke untuk menyaksikan ritual adat Minahasa. Berikut ini, saya bagi tahu tentang 5 ritual adat di Manado. 

Jangan sampai kamu melewatkan salah satunya.

ritual adat suku minahasa

1. Monondeaga

Monondeaga diselenggarakan untuk memperingati kedewasaan gadis remaja, yang ditandai datang bulan pertama. Pesertanya tak dibatasi, bisa satu orang gadis atau beberapa sekaligus. 

Sampai saat ini, masyarakat Suku Minahasa, terutama yang tinggal di Bolaang Mongondow, masih mempraktikkan upacara monondeaga.

ritual adat minahasa

Upacara ini terbagi menjadi tiga tahap, pertama manayuk atau memandikan. Lalu prosesi penerapan tindik, dan dilanjutkan dengan meratakan gigi menggunakan batu hitam. 

Setelah melaluinya, para gadis dirias dan diarak berkeliling. Tarian monondeaga dan musik tradisional mengiringinya.

2. Mupuk Im Bene

Masyarakat di daerah agraris selalu memunyai cara untuk mengucap syukur kepada Sang Pencipta. Terutama pada saat-saat seusai panen raya. 

Di Manado, tradisi syukuran atas hasil panen ini dilakukan dengan upacara mupuk im bene.

ritual adat minahasa

Prosesi diikuti oleh seluruh penduduk desa, khususnya para petani. Setiap orang berkumpul di lokasi upacara, biasanya di lapangan atau gereja, dengan membawa hasil panen masing-masing. 

Selanjutnya pemuka agama memimpin semua peserta untuk mendoakan tumpukan hasil bumi ini, sebagai tanda syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. 

Acara ini kemudian diakhiri dengan ramah tamah dan makan besar.

3. Metipu

Aslinya merupakan upacara adat penduduk Kepulauan Sangihe, yang berada di perairan sebelah utara Manado. Hampir sama dengan mupuk im bene, metipu merupakan bentuk ungkapan syukur. 

Dulunya, masyarakat Sangihe melaksanakan upacara ini, setelah mendapat anugerah keberhasilan mengusir para perompak dan pengacau dari tanah mereka.

ritual adat minahasa

Namun seiring berjalannya waktu, upacara metipu masih terus dilaksanakan untuk mensyukuri momen-momen tertentu. Prosesinya dilakukan dengan membakar daun dan akar tanaman yang wangi. 

Sehingga asapnya membumbung mencapai kedudukan Sang Pencipta di langit.

4. Watu Pinabetengan

Watu Pinabetengan adalah situs warisan leluhur Suku Minahasa. Terletak di Desa Pinabetengan, Kabupaten Minahasa, sekitar 50 km di selatan Manado. 

Banyak kelompok masyarakat menggunakan batu sakral ini untuk melaksanakan ritual masing-masing.

Salah satunya ritual tahunan setiap tanggal 3 Januari, yang diikuti segenap warga Minahasa dan dihadiri oleh berbagai ormas, sejarawan, budayawan, dan pemuka agama.

ritual adat minahasa

Situs Watu Pinabetengan merupakan lokasi dicetuskannya nama Minahasa oleh para leluhur. 

Di sinilah dulunya mereka berkumpul untuk merumuskan solusi setiap permasalahan yang terjadi antar setiap sub-etnis. 

Di tempat ini pula, 9 sub-suku Minahasa menentukan pembagian wilayah kekuasaannya masing-masing.

5. Waruga

Orang Minahasa memercayai kehidupan roh setelah kematian. Karenanya, mereka menguburkan jenazah dalam peti batu berbentuk kubus menyerupai rumah mini yang disebut dengan waruga. 

Situs waruga terdekat dari Manado ada di kawasan Sawangan, 30 km di sebelah timur pusat kota.

ritual adat minahasa

Ada satu ritual yang biasa dilakukan di waruga, yaitu i tu’tul sumaup atau pemindahan makam. Ritual ini memanfaatkan unsur saji-sajian, tari-tarian, serta komunikasi antara dunia nyata dan gaib. 

Seorang mediator mengutarakan maksudnya kepada para leluhur untuk diperbolehkan memindahkan makam ke lokasi baru. 

Jika para leluhur mengizinkan, barulah prosesi pemindahan makam bisa dilakukan setelah memenuhi syarat tertentu.

Kesimpulan

Untuk menikmati semua sajian itu, sebaiknya persiapkan agenda travellingmu mulai sekarang. Pastikan kamu memesan tiket pesawat dan hotel di Manado melalui aplikasi booking hotel Airy. 

Pilihannya banyak, mulai dari yang paling ekonomis sampai kamar dengan fasilitas mewah dan memanjakan. Jadi, kamu bisa beristirahat dengan nyaman supaya bisa travelling dengan bahagia.

Jadi, kapan kamu ke Manado?

Inshaa Allah saya awal tahun ke Manado. Pokoknya doa dulu dah, haha.

Wassalamualaikum wr wb 💕

Rhoshandhayani KT
Rhoshandhayani, seorang lifestyle blogger yang semangat bercerita tentang keluarga, relationship, travel and kuliner~

Related Posts

9 komentar

  1. Ritual adatnya keren-keren.
    Jadi pengen nyaksiin secara langsung.

    BalasHapus
  2. Wah waruga ternyata peti mati ya.. Pdh sekilas instagramble banget, huhuhu
    Semoga tahun depan bisa jalan2 ke manado

    BalasHapus
  3. Indonesia memang beragam ya, seru, pen ke Manado jugaa 😆

    BalasHapus
  4. Ritualnya sangat beragam, dulu saya pernah ke Manado namun tidak sempat melihat segala macam ritual keren ini semoga saya memiliki kesemapatan untuk berkunjung kembali ke sana

    BalasHapus
  5. Ingin rasanya pergi ke seluruh daerah Indonesia, terutama di Manado apalagi ada acara ritual yang sudah ada sejak jaman nenek moyang

    BalasHapus
  6. terkenal sekali dengan kebudayaananya ya kak, aku jadi pengin di sana beberapa minggu untuk belajar dan mempelajari :)

    BalasHapus
  7. Thankss loh informasinya kaak, sekarang aku jadi dekat sm manado lewat artikel ini, semoga bisa main kesanaaaaa

    BalasHapus
  8. Waah, keren banget..
    Artikel yang bermanfaat.

    Senggaknya tau budayanya, walau tak tau daerahnya

    BalasHapus
  9. waruga serem juga yaa.. tapi estetika dan kebudayaan nya tetap melekat erat tuh. keren

    BalasHapus

Posting Komentar