Tarawih di Rumah Aja, Adek Jadi Imam Sholat

Konten [Tampil]
Assalamualaikum wr wb

Pekan ini, dimulailah puasa Ramadan hari pertama. Tanggal 24 April, tepat pada hari ulang tahunnya Ibu yang ke-49. Alhamdulillah personilnya komplit. Ada Ibu, Ayah, Adek dan Mbah Uti.

Seperti biasa, Ibu yang menyiapkan sahur. Entahlah kenapa saya enggak sanggup bangun untuk masak sahur. Mungkin karena tidak terpaksa atau mungkin karena sudah ada yang menyiapkan, hehe. Gimana ya nanti kalau sudah sahur bareng suami. Saya mana sanggup bangun sendirian buat menyiapkan sahur?

Tarawih di Rumah Aja, Adek Jadi Imam Sholat

Biasanya kami sholat tarawih di masjid. Saya dan Ibu biasanya di masjid sebelah. Adek di masjid saat SD dulu. Sementara, Ayah ganti-ganti masjid sesukanya.

Namun kali ini tarawihnya berbeda. Kami diharuskan sholat tarawih di rumah aja. Rumah ini memungkinkan untuk kita sholat tarawih berjamaah. Ibu pun mengajak sholat tarawih berjamaah. Tapi Ayah enggak mau join. Entah kenapa.

Ya untungnya kita punya Adek, yang bisa dan sanggup untuk menjadi imam sholat. Alhamdulillah... Kalau sholat sama keluarga ya bebas mau pilih berapa rokaat dan bagaimana bacaannya. Adek memilih sholat tarawih 8 rakaat dengan surat-surat pendek yang intonasinya tidak melagu panjang.

Kami sholatnya di lantai 2. Menggelar karpet besar, lalu digelar 3 sajadah di atasnya. Alhamdulillah, kali ini kami diizinkan sholat tarawih bareng. 

adek-jadi-imam-tarawih

Ngajari Ibu Mengaji

Malamnya, kami lanjut mengaji. Saya menyimak Ibu mengaji. Tapi kok ya kuping saya rasanya kurang sreg mendengar bacaannya Ibu. Beberapa nada atau panjang pendeknya bacaan masih kurang tepat.

Paginya, saya ajari Ibu buat mengaji dengan baik dan benar. Maunya belajar ghorib dan tajwid dulu. Saya coba carikan di playstore, tapi tidak memuaskan. Lalu saya teringat kalau kami menjual buku Iqro' yang legendaris itu.

Maka saya ajak Ibu belajar dulu pake Iqro'. Mulai Iqro' 3. Belajar panjang pendeknya kalimat. Alhamdulillah lancar.

Sambil membaca, Ibu sambil menangis. 

Loh, ada apa Bu?

Ibu jadi teringat masa kecilnya dulu. Yang enggak ada kesempatan buat belajar mengaji sebaik saya. Yang enggak mendapatkan tempat mengaji sebaik saya, sebaik yang Ibu berikan kepada saya.

Dulu, Ibu belajar ngaji seadanya. Enggak ada buku Iqro' sebagai panduannya. Ya langsung otodidak mengikuti bacaan yang disampaikan guru ngajinya.

Itupun guru ngajinya jarang datang. Kalau guru ngajinya enggak datang, ya langsung main. Main jemblog singit alias petak umpet. 

Guru ngajinya dibayar. Ya anak-anak membayarnya melalui cara bersih-bersih musola, gitu aja.

Makanya itu, dulu Ibu ngotot banget pengen masukin anaknya ke sekolah yang sudah sepaket dengan tempat ngaji. Biar ngajinya itu jelas. Supaya punya bekal ngaji sejak kecil.

...dan sepertinya... diberi kesempatan mengaji di tempat terbaik adalah hadiah paling indah dari orang tua saya.

Semoga amal ibadah saya turut serta mengantarkan Ibu dan Ayah ke surga. Aamiin...

Bikin Konten #DiRumahAja

Inisiatifnya siapa ini ya, saya lupa. Tiba-tiba teman-teman kelas KU ngajakin bikin kolase foto yang isinya ajakan #DiRumahAja.

Ya saya ikut berpartisipasi. Hasilnya begini:

konten-#dirumahaja


Bikin Dimsum Siomay

Karena bosan di rumah, makan makanan itu-itu aja. Jadinya kami berkreasi dengan menu makanan baru. Apa aja dah dibikin. Nah, yang pengen kami bikin banget adalah dimsum siomay.

Beli kulit pangsit. Pengennya di pasar, tapi waktu itu keadaan darurat, jadinya beli di swayalan. Dapatnya yang ukuran besar, yang frozen, 20.000. Padahal pengennya yang ukuran kecil, adanya di pasar, eh ternyata ada di tukang sayur langganan, ah elah.

Jadilah malam itu kami belajar membuat siomay. Agak hancur-hancur gimana gituuu, haha. Tapi rasanya enak kok. Alhamdulillah...

bikin-dimsum-siomay-di-rumah

bikin-dimsum-berhasil

Ada Shanum di Rumah

Shanum dititipkan di rumah. Ya sama Fatim juga. Soalnya Mas Dian dan Mbak Puja mau jenguk karyawannya yang sakit.


shanum-di-rumah

shanum di rumah


Udah, itu aja cerita saya pekan pertama Ramadan, hoho. Semoga ibadah puasa kita dilancarkan yaa... Aamiin...

Wassalamualaikum wr wb
Rhoshandhayani KT
Rhoshandhayani, seorang lifestyle blogger yang semangat bercerita tentang keluarga, relationship, travel and kuliner~

Related Posts

Posting Komentar