Konten [Tampil]
Assalamualaikum wr wb
Sungguh bikin mewek banget Drama The World of Married episode 14 ini. Saya menunggu-nunggu lanjutan ceritanya. Apa yang dilakukan Ji Sun Woo setelah tahu bahwa anaknya menghendaki dia pergi ke luar kota? Saat lihat di trailernya sih dia mau bunuh diri, saya enggak tega…. Mau nangiiiis….
Berikut ini, saya ceritakan sinopsis Drama The World of Married episode 14. Dijamin menguras emosi. Nangis sampai luber-luber.
Ji Sun Woo Mulai Depresi Karena Anaknya Tak Menghendaki Keberadaannya
Akhir episode 13 kemarin, diceritakan bahwa Lee Joon Young, anaknya tidak menghendaki keberadaannya lagi. Ia berharap Ibunya keluar kota saja, cari kebahagiaan baru. Hidup masing-masing. Supaya bahagia masing-masing.
Padahal, kebahagiannya Ji Sun Woo ya anaknya itu.
Namun sebagaimana seorang Ibu, enggak akan pernah sanggup kehilangan anaknya. Iya, Ji Sun Woo memang masih kuat dan sanggup beraktivitas saat suaminya selingkuh, cerai dengan suaminya, terlibat kasus pembunuhan, kenakalan anaknya, dsb.
Selama ini ia tetap kuat dan tegar karena ada anaknya yang masih ada bersamanya. Anaknya itulah penguatnya. Namun ketika si anak tidak menghendakinya, maka hidupnya serasa hancur. Ia seakan tak punya harapan. Tak ada lagi yang ia perjuangkan.
Hal ini berdampak pada kesehatan mentalnya dan juga karirnya. Ia makin sering susah tidur, makan seadanya, sedikit-sedikit minum khamr dan mulai enggak fokus dengan pekerjaannya.
Bahkan dalam pekerjaannya, ada pasien yang marah-marah ke dr. Ji Sun Woo karena ia salah diagnosa. Padahal bukan salah dr. Sun Woo sepenuhnya sih, hanya si pasien aja yang enggak jujur. Tapi si Ayah pasien tetap ngotot buat marah-marah ke dr. Ji Sun Woo. Ya makin stres lah dr. Ji Sun Woo di pekerjaannya.
Akhirnya ia mengundurkan diri dari pekerjaannya sebagai di rumah sakit. Ia pulang ke rumah. Tidur di sofa. Membalas insomnianya. Melunasi hutang tidurnya
Semua Bahagia Kecuali Ji Sun Woo
Seiring berjalannya waktu, masing-masing orang di sekitar Ji Sun Woo mulai merasakan kebahagiaan yang diidam-idamkannya. Ko Ye Rim, tetangga sekaligus sahabatnya rujuk dengan suaminya, Je Hyuk. Sul Myung Sook, rekan kerja sekaligus sahabatnya mendapatkan kepercayaan untuk jadi Direktur muda dan berkencan dengan seorang pria.
Tentu saja, keluarga pasangan Lee Tae Oh dan Yeo Da Kyung berbahagia dengan 2 anak mereka: Jenny dan Lee Joon Young. Apalagi Lee Joon Young udah mulai nurut dengan Yeo Da Kyung. Kalau mau keluar rumah, bersedia untuk izin ke Ye Da Kyung yang menjadi Ibu tirinya.
Ji Sun Woo Datang ke Pantai
Lalu bagaimana dengan Ji Sun Woo? Hanya dia saja yang masih menderita. Belum tampak kebahagiaan yang ia dapatkan. Anaknya enggak ngabarin dia sama sekali. Makin stres lah dia.
Untuk melepas penat, dia pergi ke pantai pinggir kota. Di sana ada rumah sakit juga. Ada seorang kawan yang juga menjadi psikiater di sana. Ji Sun Woo ngobrol sama psikiater itu.
Lumayan sih, beban Ji Sun Woo bisa berkurang sedikit, karena ia mampu menyampaikan keluh kesahnya. Juga menyatakan bahwa enggak ada artinya lagi ia hidup di dunia ini karena anaknya udah membencinya.
Ji Sun Woo Nekat Bunuh Diri
Ji Sun Woo bermalam di pantai itu. Sewa kamar. Mencoba relaksasi diri, menenangkan diri, menikmati detik-detik terakhir hidupnya, juga meneguhkan keyakinan atas keputusan yang akan dibuatnya.
Pagi menjelang siang, Ji Sun Woo berjalan-jalan di tepi pantai. Ia menatap lirih ke arah pantai. Banyak hal yang ia harapkan, tapi tak satupun terwujud. Malah terjatuh terjungkal tak karuan.
Hingga akhirnya… ia nekat mendekat ke bibir pantai, meleburkan diri bersama ombak-ombak pantai, hingga terseret arus laut. Iya, dia memutuskan untuk bunuh diri.
Uwaaaa, saya nangiiis…. Enggak tega lihat Sun Woo sepedih itu…
Sementara itu, Dr Kim, rekan kerjanya mendapat kabar dari psikiaternya Ji Sun Woo bahwa ia tidak melihat Ji Sun Woo di kamar inapnya dan curiga akan terjadi sesuatu dengannya. Cepat-cepat Dr Kim berangkat ke pantai tersebut.
Ealah, kok ya kebetulan banget saat Dr Kim minta ijin keluar ke perawatnya, malah ada Lee Tae Oh yang mendengar pembicaraannya. Tae Oh pengen menemui Sun Woo juga. Ah tai bener lah.
Untungnya Dr Kim Datang Duluan
Dr Kim tiba lebih dulu di pantai. Baru setelahnya Tae Oh datang. Dr Kim nyari-nyari Sun Woo di pantai. Hanya menemukan kemejanya yang tergeletak di pinggir pantai. Berarti Sun Woo enggak jauh dari situ, tapi enggak kelihatan sama sekali batang hidungnya.
Hingga terlihat ada orang yang terbawa ombak di laut. Pasti itu Sun Woo. Dr Kim langsung menceburkan diri ke laut untuk membawa Sun Woo ke daratan. Ketika di daratan, dr Kim mencoba membangunkan Sun Woo. Ia mencoba mengeluarkan air-air yang masuk ke tubuhnya Sun Woo.
Tak berapa lama kemudian, air yang masuk ke tubuhnya Sun Woo keluar melalui mulutnya. Seketika itu Sun Woo sadar. Ia juga menyadari bahwa Dr Kim yang menyelamatkannya saat itu.
Mata Sun Woo memerah menahan segala beban. Tapi oleh Dr Kim, ia meminta Sun Woo agar menangis. Menangis sepuasnya. Lalu Sun Woo menangis kencang.
Huhuuu… saya juga ikutan nangis kenceeeng… ikutan mewek banget.
Pada adegan ini, saya jadi pengen dah punya pasangan kayak Dr Kim. Hiyaaa…
Ya untungnya ya, Dr Kim datang duluan. Sebab, enggak lama setelah itu Tae Oh datang. Dia ngelihat Sun Woo udah diselamatkan oleh dr. Kim. Untungnya Tae Oh sadar diri dan dia langsung cabut pulang dengan hati gundah gulana.
Da Kyung Marah ke Joon Young, Tae Oh Menamparnya
Sementara itu, Da Kyung sedang mempersiapkan pertemuan makan malam perayaan persahabatan Joon Young dan Hae Kang, sahabt yang sempat dipukulinya itu. Ya semacam lanjutan permintaan maaf atas tingkah Joon Young yang telah memukul Hae Kang.
Hadir orang tua si anak tersebut yang merupakan seorang politisi. Hadir pula orang tuanya Da Kyung. Mereka makan malam bersama.
Saat orang dewasa ngobrol-ngobrol sambil meneguk bir, Joon Young dan Hae Kang ada di lantai atas. Jenny, anak kandung Da Kyung juga di lantai atas.
Tiba-tiba terdengar suara Jenny menangis kencang. Da Kyung bergegas datang ke sumber suara. Ternyata sumber suaranya ada di kamar Joon Young. Terlihat Joon Young sedang memegang Jenny yang sedang menangis.
Da Kyung langsung marah. Mengira Jenny dipukul oleh Joon Young. Lalu banyak hal yang diungkapkan tanpa sadar oleh Da Kyung. Bahwa sebenarnya ia menahan kesabaran untuk menerima Joon Young di rumah ini.
Waw, keluar sudah perasaan-perasaan yang ia pendam. Berarti selama ini Da Kyung munafik ya. Pura-pura sayang dan perhatian kepada Joon Young.
Mendengar keributan di lantai atas, Tae Oh bergegas datang ke kamar Joon Young. Mendengar Da Kyung yang marah-marah, Tae Oh langsung menampar pipi Joon Young tanpa mendengar penjelasan apapun dari Joon Young.
Joon Young kaget dong. Tertampar pipinya, hatinya, batinnya dan otaknya. Dia baru sadar, bahwa orang yang pernah memukul sekali, maka akan memukul lagi untuk kedua kalinya. Dan di sini, Joon Young sadar bahwa ayahnya lebih mendengarkan omongan istrinya yang tak berdasar.
Karena hal ini pula, Joon Young tersadarkan bahwa… hanya Ibunya yang benar-benar tulus menyayanginya… dan hanya Ibu lah tempat sebaik-baiknya berpulang.
Pada malam yang sama, di rumah sakit pinggir pantai itu, Ji Sun Woo ditidurkan di sebuah kamar rawat inap. Ia pingsan. Juga kelelahan karena telah lama tidak tidur tenang.
Saat tertidur, mendadak ia terbangun karena seakan-akan mendengar anaknya memanggil. Ia langsung bangun. Melepas selang infus. Mengambil smartphone yang ada di tasnya. Mengecasnya sebentar. Lalu menyalakan hape, segera menelpon anaknya. Firasatnya menyatakan bahwa ada sesuatu terjadi pada anaknya.
Joon Young mengangkat telpon Ibunya. Sun Woo bilang dan bertanya: ini Ibu, kamu baik-baik saja?
Joon Young hanya diam. Tiba-tiba terdengar isak tangis. Iya, Joon Young menangis. Lalu ia meminta maaf kepada ibunya. Sun Woo langsung ambil tindakan untuk menjemput Joon Young yang berada di rumah ayahnya.
Joon Young Pulang Ke Pangkuan Ibunya
Sun Woo tiba di rumah Tae Oh. Kala itu Tae Oh tidak ada, sedang pergi keluar entah kemana. Di dalam rumah, ada Da Kyung beserta orang tuanya. Sementara, Joon Young berada di kamarnya.
Melalui pesan suara di sebelah pintu, Da Kyung menanyakan apa keperluan Sun Woo datang ke rumahnya. Sun Woo bilang bahwa ia hanya ingin menjemput Joon Young.
Lalu Da Kyung bertanya lagi: apakah sudah berdiskusi dengan Tae Oh?
Dikarenakan Da Kyung berbelit-belit dan seakan-akan tidak menginginkan Joon Young keluar dari rumah itu, maka Sun Woo ambil insiatif lain untuk menelpon Joon Young. Mengatakan bahwa dirinya sudah ada di rumah dan siap untuk membawanya pulang.
Tak berapa lama kemudian, Joon Young turun ke bawah. Terburu-buru. Hanya mengenakan kaos kaki. Tidak membawa barang apa-apa. Yang penting dia pulang ke ibunya.
Namun Da Kyung mencegahnya. Memerintah Joon Young untuk kembali ke kamarnya. Joon Young memang berhenti sesaat, mendengarnya. Untuk memastikan bahwa ibu tirinya hanya akan terus mengekangnya di rumah.
Joon Young langsung lari dan membuka pintu. Keluar rumah. Menemui Ibunya. Joon Young dan Sun Woo berpelukan.
Alhamdulillah….
Da Kyung Mendapat Pernyataan Telak nan Menyakitkan
Saya pikir Sun Woo dan Joon Young akan lolos pulang begitu aja. Eh ternyata dicegah oleh Da Kyung. Joon Young diminta untuk segera masuk ke dalam mobil. Membiarkan Ibunya ngobrol 4 mata dengan Da Kyung.
Da Kyung bilang, bahwa Sun Woo terlalu terobsesi. Saya enggak paham sih, Sun Woo terobsesi akan apa. Enggak jelas lah tuh Da Kyung.
Namun oleh Sun Woo, ia ditanya balik: kamu kenapa terobsesi dengan Joon Young?
Da Kyung bilang bahwa ia berhasil mendidik Joon Young dengan baik. Joon Young udah merasa enak dan nyaman bersamanya, yang merupakan keluarga normal atau harmonis.
Oleh Sun Woo dibalas, menyatakan bahwa obsesinya Da Kyung adalah melindungi pernikahannya karena ia merasa ada celah dari suaminya. Sun Woo menambahkan, bahwa Da Kyung pasti lebih tahu karena ia pernah melakukannya.
Da Kyung tanya balik: Maksudmu apa?
Sun Woo mengeluarkan kalimat pamungkas: Aku dan Tae Oh tidur bersama.
Huanjaaaaay…. Plot twist banget daaaah… Enggak nyangka Sun Woo akan membalas dengan cara seperti ini.
Da Kyung ya menatap dengan nanar dan penuh ketidak percayaan dong, hahhaa.
Moral of Story The World of the Married Episode 14
Saya enggak bisa kalau ngereview drama korea tapi enggak menyampaikan moral storynya. Soalnya kan di sini banyak banget moral storynya. Moral of story drama korea The World of the Married saya rincikan sebagai berikut:- Bunuh diri bukan solusi. Kalau belum waktumu meninggal, maka ya akan tetap hidup bagaimanapun caranya
- Apa yang kamu tuai itulah yang kamu tanam. Hanya menunggu waktu untuk karma itu berbalik kepadamu
- Hindarilah berobsesi untuk memiliki sesuatu milik orang lain
- Kalau hidup bersama ayah kandung dan ibu tiri, maka kemungkinan besar seorang ayah akan lebih mendengarkan istrinya daripada anak kandungnya
- Ibu adalah tempat sebaik-baiknya untuk berpulang
Berlanjut di The World of the Married Episode 15
Iya, cerita The World of the Married Episode 14 diakhiri dengan pernyataan Sun Woo bahwa ia dan Tae Oh telah tidur bareng~
Kelanjutan di The World of the Married Episode 15 tentu akan menceritakan tentang bagaimana sikap Da Kyung setelah mendengar pernyataan tersebut. Apakah mengambil sikap untuk bertahan, atau bercerai dan membesarkan Jenny bersama orang tuanya?
Juga, kemanakah perginya Tae Oh malam itu? Saya juga pengen sih, lihat kehidupannya Sun Woo dan anaknya ketika di rumah. Bisa akur kembali, bersenang-senang bareng dan saling menguatkan.
Nah, mari kita tunggu The World of the Married Episode 15 hari Jumat pekan ini. Bisa tonton di viu, streaming maupun di telegram, hoho
Wassalamulaikum wr wb
Posting Komentar
Posting Komentar