Persiapan Seminar Motivasi
Assalamualaikum wr wb
Alhamdulillah hari ini saya berkesempatan untuk membawakan
acara seminar motivasi. Membawakan acara ya, bukan mengisi acara. Haha.
Kesempatan ini datangnya dari Ayah. Menjadi kepala sekolah,
berarti punya hak kebebasan untuk memberikan inovasi terhadap sekolahnya.
Waktu itu saya ikut sumbang ide, untuk mendatangkan orang-orang
hebat yang bisa memotivasi anak-anak. Supaya murid-murid mendapatkan contoh
nyata orang-orang yang sukses dengan dirinya. Supaya murid-murid mengerti bahwa
kesuksesan itu datang dari belajar, berusaha dan giat bekerja.
Eh ternyata ide saya itu dicerna baik-baik oleh Ayah dan
dieksekusi dong.
Awalnya Ayah minta saya dan Adek untuk ngasih motivasi. Tapi Adek nggak bisa, lagi sibuk. Lalu Ayah minta saya saja yang ngasih motivasi, oh tidak bisa. Saya siapa kok bisa-bisanya ngasih motivasi? Hahaha. Belum pantas lah.
Biar saya ajak kawan aja. Teman saya yang ngisi materi, saya
bagian pembuka dan penutup sekaligus ngasih icebreaking. Yaa sama diselipin
dengan ngasih semangat belajar dan motivasi dikit-dikit laaah.
Agak bingung sih mau ngajak siapa sebagai pemateri utama. Awalnya
Pupus Ardhi, teman SMA yang kuliah di STAN Jakarta. Tapi ternyata dia kuliah
dan hari Sabtu ada kuliah pengganti. Lalu saya hubungi Imas, teman SMA juga,
yang bilangnya pengangguran padahal freelance kontraktor. Tapi ternyata di lagi
Pacitan.
Wuah makin bingung dong. Ini siapa yang bisa diajak. Nggak
mungkin dong nekat datang sendirian. Terus tiba-tiba kepikiran Mas Dondik.
Alhamdulillah beliau bisa… Huhuuu…
Dan hari ini saya mau latihan ngomong. Merencanakan dulu nanti mau ngomong apa. Hahaha.
Persiapan Seminar Motivasi
Assalamualaikum wr wb (ngomong dengan lantang)
Selamat pagi
Kalau saya bilang Selamat pagi, maka kalian harus menjawab
dengan lantang “pagi pagi pagi”. Tangannya dikepalkan ke atas. Tanda kalau
kalian semangat.
Ayok. Jangan malu-malu. Ayo percaya diri. Lepaskan semua
beban, semua resah. Masih pagi maka semangatnya harus maksimal.
Ingat yaaa, kalau saya bilang Selamat pagi, maka kalian menjawab
“pagi pagi pagi”
Luar biasaa…
Apa kabar?
Kalau saya bertanya apa kabar, maka kalian harus menjawab
juga dengan lantang: Alhamdulillah, luar biasa, Allahu akbar. Menunjukkan bahwa
kalian bersyukur diberi nikmat sehat hari ini, diberi kesempatan bernafas dan
hadir hari ini, dan itu tak lepas dari kuasa-Nya.
Diingat yaa, kalau saya tanya: Apa kabar? Kalian menjawab:
Alhamdulillah, luar biasa, Allahu Akbar!
Alhamdulillah… semoga kita sehat selalu dan berada dalam lindungan-Nya.
Perkenalkan, nama saya Rhoshandhayani Koesiyanto Taslim.
Kalian boleh memanggil saya: Mbak Rhosha. Saya seorang mahasiswa, S2, di
Universitas Jember. Saya juga seorang blogger. Dan hari ini saya bertindak
sebagai pengantar.
Mengantarkan seseorang yang hebat untuk berbagi cerita dan
pengalamannya yang menginspirasi, untuk disampaikan kepada kalian. Supaya adik-adik
di MTsN 3 Lumajang, sukses dengan menggenggam erat impiannya.
Sebelum saya menghadirkan orangnya, saya mau melakukan
pemanasan dulu dengan adik-adik. Saya ingin tahu seberapa fokus adik-adik hari
ini.
Akan ada 4 warna yang saya bawa. Merah. Kuning. Hijau. Dan Biru.
Kalau saya bilang merah, maka kalian harus tepuk 1 kali. Kalau saya bilang
kuning, maka kalian harus tepuk tangan 2 kali. Kalau saya bilang hijau, maka
kalian harus tepuk tangan 3 kali. Dan kalau saya bilang biru, maka kalian harus
bertepuk tangan dengan bahagia.
Ingat ya. Merah, 1 kali. Kuning, 2 kali. Hijau, 3 kali.
Saya coba ya. Merah. Merah. Merah. Kuning. Kuning. Kuning.
Hijau. Hijau. Hijau. Merah. Kuning. Merah. Kuning. Merah. Kuning. Kuning.
Hijau. Hijau. Merah. Kuning. Hijau. Biru.
Yey, kalian hebat sekali. Tapi saya masih belum puas melatih
konsentrasi kalian. Kita naik ke permainan yang levelnya lebih tinggi daripada
tepuk warna tadi. Nama permainannya adalah Mbak Rhosha berkata.
Ketika saya bilang Mbak Rhosha berkata, maka kalian harus
mengikuti perintah saya. Ikuti perintah setelah Mbak Rhosha berkata. Paham?
Mari kita coba dulu.
Mbak Rhosha berkata, berdiri.
Mbak Rhosha berkata, angkat tangan kanan. Angkat tangan
kiri.
Mbak Rhosha berkata, pegang hidung. Mbak Rhosha berkata,
pegang telinga. Mbak Rhosha berkata, sentuh mata. Pegang kepala. Pegang pipi.
Mbak Rhosha berkata, pegang pundak teman. Mbak Rhosha
berkata, tepuk tangan.
Yey, silakan duduk.
Kalian hebat sekali konsentrasinya. Karena kalian hebat,
maka saya juga akan menghadirkan orang yang hebat. Kalian bisa contoh
perjuangannya dalam meraih mimpi-mimpinya, semangatnya dan banyak hal lain yang
membuat ia sukses seperti saat ini.
Udah tahu kan siapa? Namanya siapa? Dondik Robini? Masih
ingat tulisan di brosur? Dia sekolah di mana, kuliah apa, dia pekerjaannya apa?
Okey, mungkin adik-adik ada yang lupa. Jadi, saya ingatkan
saja.
Namanya Dondik Robini. Dia tinggal di desa Kabuaran,
kecamatan Kuniar. Dia bersekolah SD dan SMP di dekat rumahnya. Lalu dia
melanjutkan SMA di SMKN 1 Lumajang. Yang di dekat GOR itu loh. Ambil jurusan
Multimedia.
Dia hobi gambar, jago gambar, otaknya ini otak desain. Jago banget
merancang dan mendesain. Karena dia tahu minat dan bakatnya kemana, maka dia
memutuskan untuk melanjutkan kuliah di jurusan yang sesuai minatnya, yaitu S1
DKV. Desain Komunikasi Visual.
Kuliahnya di Jakarta. Iya, Ibu kota Indonesia itu loh. Kuliah
di Universitas Paramadina. Banyak kesempatan yang dia dapatkan di sana. Wes,
banyak wes. Nanti diceritain. Biar diceritakan sendiri sama orangnya.
Jangan lupa, siapin pertanyaan. Mumpung orangnya ada di
sini. Bertanyalah, demi masa depanmu.
Dan… mari kita sambut… Mas Dondik….
[Mas Dondik selaku pemateri masuk. Waktu 60 menit]
Uwidiiih, gimana? Seru kan? Apa saja yang kalian dapat dari
Mas Dondik. Pengetahuan apa saja yang kalian baru tahu. Oooh, aku baru tahu
kalau ternyata…
Silakan acungkan tangan. Ayok. Berani. Berani dan percaya
diri adalah kunci kamu sukses di masa depan.
Jadi orang yang sukses, itu juga harus vokal. Berani berbicara.
Berani berpendapat. Dan itu dimulai di kelas ini. Hari ini.
Jadi, siapa yang mau bertanya?
--
dan tulisan ini nggak selesai karena pagi harinya saya sibuk, sehingga nggak bisa melanjutkan tulisan ini. Pada akhirnya, saya berbicara apa adanya di depan adik-adik, karena unconditional. Tidak bisa diprediksi juga kejadiannya akan seperti apa.
Wassalamualaikum wr wb
Post a Comment for "Persiapan Seminar Motivasi"