5 Cara Menulis Novel bagi Pemula yang Benar

Konten [Tampil]

Assalamualaikum wr wb

Kali ini Kak Ros akan sharing tentang cara menulis novel bagi pemula yang benar. Sebenarnya cara menulis novel itu mudah banget, apalagi untuk pemula yang pengen banget menjadi novelis.

Ini Cara Menulis Novel yang Paling Mudah

Supaya kamu lebih paham bagaimana cara memulai membuat novel, berikut ini sudah Kak Ros rangkum panduan mudahnya. Langsung diterapkan saja ya teman-teman!

cara menulis novel bagi pemula

1. Dapatkan Ide Cemerlang

Cara menulis novel bagi pemula, pertama harus memiliki ide. Ide sebagai landasan utama untuk melahirkan sebuah mahakarya. 

Permasalahannya adalah, bagaimana cara mendapatkan ide? Ada banyak cara. 

Diantaranya mengumpulkan ide yang muncul secara tiba-tiba. Bisa juga dengan melakukan brainstorming, membaca buku, melakukan penelitian kecil-kecilan atau pergi jalan-jalan. 

Jika kamu ingin melahirkan karya novel yang keren dan berbobot, maka kamu perlu melakukan reset.

Ide-ide yang terkumpul inilah, yang nantinya dapat dikembangkan lagi. Bisakah menulis novel tanpa ide? Jawabannya tidak. 

Itu sebabnya ide adalah modal dasar yang harus kamu cari. Setiap orang memiliki cara menemukan ide yang berbeda-beda. 

2. Membuat Kerangka atau Alur Cerita

Langkah menulis novel bagi pemula yang kedua, membuat kerangka tulisan. Kita tahu bahwa menulis novel itu tidak hanya menulis sepuluh atau lima puluh lembar. 

Namun, bisa sampai ratusan lembar. Agar tulisan tersusun dengan rapi, maka butuh kerangka. Biasa juga disebut dengan outline novel. 

Salah satu fungsi sebuah outline atau kerangka novel adalah mengarahkan penulis agar bisa menulis secara runtut, tersistematis dan tidak ada data ataupun ide yang tertinggal. 

Nah, di dalam kerangka novel ada lima kerangka dasar yang harus terpenuhi, yaitu sebagai berikut. 

a. Tokoh

Di dalam kerangka, kamu perlu membuat kerangka penokohan. Umumnya dalam sebuah novel, tokoh yang dilibatkan lebih dari dua bahkan lebih dari tiga. 

Maka dari itu, agar penulis dan pembaca tidak bingung duduk posisi si tokoh, maka perlu dibuat kerangka penokohan. 

Penokohan yang disampaikan harus lebih detail, lengkap, termasuk detail dalam menceritakan perilaku, watak, tabiat dan ciri fisik si tokoh itu sendiri. 

b. Sudut pandang 

Penting juga kamu menentukan sudut pandang yang akan dipakai. Kamu bisa memilih salah satu sudut pandang. 

Misal sudut pandang orang pertama, sudut pandang orang kedua, sudut pandang orang ketiga. 

Kamu juga bisa menggunakan ketiga sudut pandang kesemuanya, yang kemudian disebut dengan sudut pandang campuran. 

Jika kamu ingin menggunakan sudut pandang campuran, kamu perlu membuat formula agar tetap disampaikan secara tertata. Tidak membuat pembaca justru semakin bingung. 

c. Alur 

Dalam membuat kerangka juga penting memperhatikan alur. Ada beberapa alur dalam novel, yaitu alur maju, alur mundur dan alur campuran, yang menggabungkan alur maju dan alur mundur. 

Menarik atau tidaknya novel, selain ditentukan oleh gaya bahasa, juga ditentukan oleh alur. 

Butuh seni dan jam terbang untuk bisa mengemas alur menjadi unik dan berbeda, agar pembaca tidak merasa cepat bosan. 

d. Konflik 

Menulis novel tanpa kehadiran konflik, rasa nya akan hambar. Salah satu daya pikat sebuah novel adalah konflik. Ibarat kata, kehadiran konflik itu sebagai ruh atau nyawa dari novel. 

Dalam proses penulisan konflik pada novel pun ada banyak jenisnya. Ada konflik pribadi, konflik rasial, konflik agama dan masih banyak lagi bentuk konflik yang bisa kamu usung.

e. Penyelesaian

Setiap permasalahan yang muncul, pasti ada solusi dan jalan keluar. Begitupun dalam menulis novel. Penulis harus pandai membuat konflik, dan pandai membuat solusi atau penyelesaian. 

Penyelesaian inilah yang nantinya akan mengarahkan pada ending novel. Ending novel ada yang berbentuk happy ending dan sad ending. 

Itulah beberapa hal yang perlu diperhatikan saat membuat kerangka. 

Kerangka tidak perlu diperlihatkan untuk pembaca. kerangka hanya corat-coret yang dipergunakan untuk si penulis saja. Hanya bertujuan untuk mencatat poin-point penting.

3. Proses Menulis

Cara menulis novel bagi pemula setelah mengikuti beberapa cara di atas. Bisa dilanjut proses ketiga. Yaitu memulai menulis. 

Kamu bisa mendeskripsikan kerangka tulisan yang dibuat selengkap dan sedetail mungkin. 

Saat menulis novel, butuh mood dan konsentrasi tinggi. apalagi jika novel tersebut mengambil tema yang berat, maka kamu tidak sekedar menuliskan sesuai imajinasi saja. 

Tetapi juga perlu menganalisis dan melakukan survei dan penelitian yang kemudian diimajinasikan dengan daya khayalan. 

4. Editing & Proofreading

Cara menulis novel bagi pemula yang keempat adalah masuk proses editing dan proofreading atau proses editing. 

Tips agar objektif selama melakukan proses editing. Lakukan saat kondisi badan dan pikiran tenang dan fresh. 

Jika novel baru selesai, jangan langsung melakukan editing. Karena hasilnya justru menjadi subjektif. Tidak ada salahnya memberikan waktu pada diri sendiri untuk mereset dan menyegarkan diri. 

Setelah semuanya sudah kembali baik, barulah dilanjut melakukan editing. Tujuannya agar lebih objektif selam proses editing. 

5. Menerbitkan Novel

Langkah terakhir adalah langkah paripurna yang tidak kalah penting diketahui oleh calon penulis pemula. Yaitu menerbitkan buku. 

Ternyata banyak yang tidak tahu dunia penerbitan buku bahkan bagaimana cara menerbitkan novel itu sendiri menjadi buku.

a. Apa itu penerbit?

Penerbit buku adalah jasa yang melayani proses percetakan buku. Ada dua jenis penerbit yang wajib pemula tahu. Ada penerbit mayor dan penerbit minor atau self publishing. 

Prosedur memasukan naskah ke penerbit mayor dapat kamu lakukan dengan cara mengajukan naskah ke pihak penerbit. 

Tidak semua naskah bisa lolos seleksi. Hanya naskah yang sesuai dengan standarisasi penerbit mayor.  

Umumnya kamu harus menunggu waktu jawaban 3 sampai 6 bulan, bahkan ada juga yang sampai tahunan. 

Sementara itu, yang dimaksud dengan penerbit minor atau self publishing adalah penerbit buku yang memberikan keleluasaan penulis untuk menerbitkan bukunya sendiri. Tidak ada proses seleksi ketat. 

Hampir semua buku yang masuk bisa diterbitkan. Kuncinya hanya satu, kamu punya uang untuk mengganti biaya cetak buku. 

Mungkin ada diantara kamu yang bertanya. Berapa sih biaya cetaknya? Harganya tentu saja bervariasi. Tergantung jumlah buku yang akan kamu cetak. 

Setiap penerbit self publishing biasanya memiliki harga yang beragam. Tapi tenang, tidak mahal kok. Jika kamu punya 1-2 juta sudah bisa cetak buku sendiri. 

b. Penerbit novel 

Buat kamu nih yang masih merasa bingung ingin menerbitkan buku ke penerbit mayor atau penerbit minor? 

Buat kamu yang tidak ingin bingung dan repot memilih dua jenis penerbit apa. Kamu bisa langsung terbitkan buku di Penerbit Bukunesia.

Kenapa di bukunesia? Karena disana tempat yang tepat buat penulis pemula yang sangat ramah dan dipandu dengan baik nanti yang juga fokus sebagai penerbit novel

Setidaknya disana kamu akan dibimbing dari proses penulisan naskah, bagaimana menerbitkan buku, dan diarahkan juga bagaimana cara membranding diri sendiri agar bisa menjadi penulis buku yang terkenal. 

Gimana? Masih melewatkan kesempatan ini? Sangat benget jika tidak dimanfaatkan kesempatan ini. Karena mengikuti kelas menulis dan pelatihan menulis itu mahal harganya. 

Di Penerbit Bukunesia, kamu bisa belajar sekaligus bisa langsung menerbitkan buku sendiri. Bisa langsung kunjungi bukunesia.com atau admin@bukunesia.com.

Kesimpulan

Itulah beberapa ulasan cara menulis novel bagi pemula. Ternyata mudah toh untuk membuat sebuah novel. Hanya diperlukan ketekunan untuk terus menulis setiap hari.

Semoga sedikit ulasan dan share pengalaman ini memberikan gambaran, manfaat dan memberikan semangat buat kamu yang masih ragu dan tidak tahu cara memulainya.

Semoga berhasil!

Wassalamualaikum wr wb

Rhoshandhayani KT
Rhoshandhayani, seorang lifestyle blogger yang semangat bercerita tentang keluarga, relationship, travel and kuliner~

Related Posts

Posting Komentar