5 Cara Memulai Bisnis Skincare dan Perhitungan Modalnya

Konten [Tampil]

Bisnis skincare lokal menjadi hits dan terus berkembang sejak beberapa tahun terakhir. Bahkan, di tengah keterpurukan ekonomi akibat pandemi, bisnis skincare lokal semakin kuat bertahan. Hal itu tidak terlepas dari perencanaan keuangan yang tertib. 

Pengelolaan modal yang ada dengan lebih efektif untuk produksi dan pemasaran bisa dilakukan dengan cara praktis dan mudah melalui online banking, sistem transaksi perbankan yang memanfaatkan teknologi digital.

sumber gambar: https://www.pexels.com/photo/a-woman-applying-moisturizing-cream-on-her-face-6948180/

Sejalan dengan perkembangan bisnis perawatan kulit atau skincare, teknologi digital juga terus berinovasi untuk menjadi solusi kebutuhan perbankan masa kini. 

Aplikasi bank digital semakin mudah digunakan melalui smartphone, sehingga nasabah dapat melakukan transaksi perbankan kapan saja dibutuhkan. Tidak hanya itu saja, bank digital juga semakin melengkapi fitur layanan dan merambah ke produk investasi dan asuransi.

Cara Memulai Bisnis Skincare dan Perhitungan Modalnya

Apakah Anda tertarik memulai bisnis yang digandrungi mayoritas perempuan ini? Jika iya, Anda wajib mengetahui seluk beluk bisnis skincare agar mudah menjalaninya. 

Mulai dari tahap pra produksi, produksi, pemasaran dan distribusi, hingga after sales service wajib Anda pelajari. Selain itu, masih ada urusan yang tidak kalah penting, yaitu modal. Nah, untuk lebih memahami bagaimana cara memulai bisnis skincare, simak penjelasan berikut.

1. Tentukan Model Bisnis

Untuk memiliki bisnis skincare, Anda perlu menentukan model bisnis yang diinginkan lebih dulu. Model bisnis B2B atau bertindak sebagai produsen dan distributor tentu membutuhkan modal yang besar dan peralatan yang lengkap. 

Tidak semua bisnis skincare membutuhkan modal besar, memiliki pabrik dan laboratorium lengkap, atau gerai di pusat perbelanjaan besar. Sesuaikan dengan modal usaha yang Anda punya dan mulailah berjalan dari sana. Anda juga bisa menginduk pada bisnis skincare lokal yang telah besar dan menjadi reseller, agen, atau distributor mereka. 

Pilihan ini lebih menguntungkan di awal memulai usaha. Pasalnya, Anda tidak perlu repot mengurus pasca produksi dan produksi. Anda hanya berfokus pada penjualan dan layanan purna jual saja. 

Agar modal awal terus berkembang, lakukan pengelolaannya dengan tertib dan teratur menggunakan online banking. Transaksi antara Anda dengan pihak produsen atau dengan konsumen juga lebih transparan dan praktis.

2. Kuasai Produk

Lakukan riset secara mendalam mengenai produk skincare yang Anda jual. Mulai dari bahan pembuatnya, kimia atau organik, kegunaannya, pilihan jenis produk, merek, logo, hingga kemasannya. 

Dengan memiliki pengetahuan produk yang mendalam, Anda lebih mudah menghadapi konsumen dan permasalahannya. Perlu diingat, bisnis yang baik adalah bisnis yang menjadi solusi atas permasalahan yang ada. 

Berikanlah solusi tersebut melalui produk skincare Anda pada konsumen. Anda juga wajib mengupdate informasi terkini terkait perawatan wajah, produk sejenis, dan sebagainya agar dapat memberikan solusi tepat pada konsumen. 

3. Pelajari Karakteristik Pasar

Tidak ada produk yang terlalu mahal atau terlalu murah, yang sebenarnya terjadi adalah produk yang tidak sesuai dengan karakter pasar. Anda wajib memahami produk Anda berada di karakter pasar yang mana atau bagaimana. 

Dengan begitu, produk Anda sampai dengan benar ke tangan konsumen yang membutuhkan. Jika produk Anda adalah skincare anti-aging, maka pasar Anda bukan remaja hingga perempuan di awal 20-an dengan masalah noda hitam bekas jerawat. 

Tidak semua orang harus menjadi konsumen Anda. Tidak ada produk yang tidak memiliki konsumen.

sumber gambar: https://www.google.com/url?q=https://www.pexels.com/photo/person-hands-relaxation-sitting-6417971/

4. Legalitas dan Perizinan Produk

Dalam setiap bisnis, legalitas menjadi keutamaan. Pastikan bisnis Anda memiliki izin usaha sesuai ketentuan yang berlaku. 

Jika saat ini bisnis Anda masih menginduk pada perusahaan yang lebih besar, maka pastikan perusahaan tersebut memiliki legalitas yang lengkap. Khususnya produk skincare, memiliki tambahan dokumen yang wajib dimiliki, yaitu izin edar dari BPOM, DinKes, dan sertifikat halal. 

Tiga dokumen tambahan ini diberlakukan untuk setiap produk, ya. Dengan demikian konsumen yakin bahwa produk yang Anda tawarkan adalah benar dan bukan produk palsu yang marak beredar di pasaran. 

Izin edar BPOM juga meyakinkan konsumen bahwa kandungan yang ada di dalam skincare tidak membahayakan untuk pemakaian jangka waktu panjang.

5. Promosi

Jika Anda membangun bisnis sebagai produsen dan distributor, maka Anda wajib menyiapkan alat promosi berupa desain kemasan, katalog, situs resmi dan e-commerce, hingga gerai. 

Sedangkan untuk Anda yang memilih model bisnis sebagai reseller atau agen, Anda bisa berpromosi dengan cara mengoptimalkan penggunaan media sosial atau marketplace dengan menggunakan katalog resmi yang telah disediakan produsen dan distributor. Buat strategi promosi sesuai karakteristik pasar, ya. 

Gandeng influencer media sosial, blogger dan vlogger kecantikan, agar promosi semakin efektif. Jangan ragu untuk mengeluarkan sebagian modal yang tersedia di online banking untuk kepentingan promosi.

Pengelolaan Modal Bisnis Skincare dengan Online Banking 

Modal merupakan hal yang penting dalam kelangsungan bisnis. Seringkali pebisnis mengeluhkan kesulitan modal dan pengelolaan modal yang ada. 

Banyak pula pebisnis yang tidak memahami manajemen dan perhitungan modal, hingga akhirnya modal terus terkuras dan pemasukan semakin sedikit. 

Di awal bisnis, buatlah pembagian modal berdasarkan skala prioritas untuk kebutuhan pasca produksi hingga promosi. Jangan pernah mencampuradukkan modal bisnis untuk penggunaan bisnis lain atau penggunaan yang bersifat pribadi. 

Pisahkan pengelolaan modal bisnis skincare, Anda bisa membuat rekening khusus melalui online banking agar lebih tertib dan jelas penggunaannya.

Saat ini, sudah banyak tersedia aplikasi bank digital yang aman dan terpercaya yang bisa Anda gunakan untuk kebutuhan bisnis skincare. Aplikasi digibank by DBS, misalnya, yang menawarkan beragam transaksi perbankan digital dan investasi. 

Aplikasi ini menyediakan fitur-fitur unggulan yang dapat Anda manfaatkan untuk kemudahan pengelolaan bisnis Skincare, antara lain:

  1. Layanan transaksi lengkap, mudah dan aman
  2. Kemudahan dalam investasi dan asuransi
  3. Tersedia produk Kartu Kredit, dan pinjaman

Kesimpulan

Memulai bisnis skincare memerlukan tekad kuat. Anda bisa menjalaninya dengan mengikuti langkah-langkah di atas dan pastikan bahwa bisnis Anda merupakan solusi terbaik untuk konsumen. 

Tingkatkan kemampuan mengelola modal bisnis dengan tertib dan benar bersama Aplikasi digibank by DBS yang dapat diakses dengan mudah melalui smartphone. Dapatkan informasi selengkapnya di sini.

Rhoshandhayani KT
Rhoshandhayani, seorang lifestyle blogger yang semangat bercerita tentang keluarga, relationship, travel and kuliner~

Related Posts

Posting Komentar