Deg Deg IP

5 komentar
Konten [Tampil]
Saat ini saya sedang bersama selingkuhan lama saya. Yup, si Tosh, nama lengkapnya Toshiba Portege R835-P50X. Saya kangeeeeen banget pengen menulis sesuatu untuk blog  saya dan Alhamdulillah kali ini hasrat saya sudah terpenuhi. 

Ohya, berita kampus yang sungguh hangat saat ini adalah IP. Ya, Indeks Prestasi alias hasil ujian alis raport semester. Berhubung saya masih newbie di dunia kampus dan masih menempuh semester 1, jadi saya masih agak kagok dengan alam kampus yang sungguh berbeda dengan alam sekolah. Deg-degan banget pengen tahu nilai IP, antara siap dan nggak siap. Siap untuk mengetahui nilai IP, tapi sangat tidak siap untuk mengetahui nilai IP yang mungkin tidak akan mengenakkan hati.

Sekitar tanggal 15-18 Januari, saya dan teman-teman sudah bisa melihat transkrip nilai per mata kuliah, namun hanya beberapa matkul. Ya tergantung dosennya sih, beliau sudah memasukkan data nilai mahasiswa atau belum, ngeliatnya secara online di akun masing-masing. Tapi, berhubung saya nggak punya nyali gede buat mengetahui nilai beberapa mata kuliah yang sudah dientry, walhasil saya menunggu keputusan dfinalnya saja saat semua mata kuliah sudah terintegrasi dengan lengkap.

Tanggal 19 Januari, say dag-dig dug ser. Beberapa teman saya mengabari lewat facebook tentang hasil beberapa mata kuliah yang sudah dientry. Mata kuliah fisika dasar, lumayan banyak yang dapat C. Ada salah satu teman yang menurut saya sangat pintar (dia sering ikut olimpiade fisika dimana-mana) dan dia hanya mendapatkan nilai B. Oh my God, saya dapat berapa? Apakah C? Saya nggak mau. Apakah B? Kayaknya mustahil deh. Apakah A? Kayaknya mustahil banget deh. Apakah D? Ya Tuhaaaaaan, saya nggak mau makaaaaaaan. Mengingat bahwa Pak Bambang (dosen fisika dasar) kalo ngasih nilai pelitnya minta ampun, paling-paling ya C, mayoritas D. Nggak sedikit yang E. Dapet B kalo si mahasiswa emang bener-bener bisa banget. Nilai A hanya untuk dosen, begitu katanya. Huah, ini membuat saya semakin stress.

Tangal 20 merupakan hari penentuan. Saya lemes seharian. Kerja jadi nggak fokus. Saya cek di fb, temen-temen udah pada buka transkrip nilai secara online. Nilai mereka ada yang A, B, C dan hal itu sungguh membuat nyali saya semakin ciut.

Saya teringat, pernah suatu hari saya ngobrol dengan Naila.
"Ros, kira-kira semester 1 IP mu berapa?"
"Yaa nggak tahu, Nai. Palingan ya di atas 3," jawab saya sok menyombongkan diri. "Kalo kamu, Nai?"
"Hmm... berapa ya, Ros? Aku takut kalo nilaiku cuma 2..."
"Hallah, nggak mungkin Nay. Aku aja berani bertaruh nilaiku di atas 3.2"
"Kalo aku sih di atas 3..."
"Yaa berdoa aja, Nai. Tetep usaha, masih ada setengah pertempuran yang harus diselesaikan."

Dan pertanyaannya sekarang adalah apakah saya bisa mendapatkan nilai di atas yang saya targetkan? Oh my God, saya bakalan malu banget kalo nilai saya jauh di atas itu dan jeleeeeeeeeek banget. Haduuuuuh, saya bener-bener nggak siap. Pengen mati aja rasanya, tapi amal saya belum banyak.

Sekitar jam 10, tiba-tiba Naila sms saya, nanyain IP. Ya saya bilang kalo saya masih belum lihat IP saya dengan alasan sungguh nggak punya nyali. Saya pun nanya balik tentang IP nya Naila. Dia dapat 3.32 untuk 5 mata kuliah (mata kuliah lainnya masih belum dientry)

Bukannya seneng, bukannya gembira dengan nilai IP Naila yang di atas 3, tapi saya malah down. Yang ada di pikiran saya adalah: Hah? Naila cuma dapat 3.3? Apalagi saya? Haduuuuh, kok kayaknya bakalan dapet 2,7. Oh bukan, tapi 2,9. Ya Tuhaaaaaan kok masih 2??? Pikiran saya kok jelek banget siiiiiiih???

Saya deg-degan. Wajah saya pucat pasi. Hati saya berkecamuk. Pokoknya jiwa saya lebih kacau dari orang galau.

Jam 12, saya sudah nggak kuat. Saya sungguh penasaran dengan transkrip nilai beserta IP saya. Akhirnya saya memutuskan untuk online via PC karena pulsa handphone saya sedang kosong.

Sejak awal, ketika saya deg-degan, mulut saya komat-kamit baca doa. Doa apapun saya baca. Sholataw nabi, sholawat nariyah, doa sholat hajad sampai ayat kursi juga saya baca. Entah apa alasan saya baca ayat kursi, mungkin buat mengusir setan yang akan mengubah nilai IP baik saya menjadi buruk. Haduuuuuuuuuh, saya makin ngaco saat itu.

Website yang seharusnya saya buka adalah sister.unej.ac.id tapi berhubung saya nggak punya nyali, akhirnya saya buka facebook. Yaelaaaaaaaah. Nggak cukup banyak temen-temen yang update tentang nilai mata kuliahnya. Mungkin mereka sama stresnya dengan saya.

Tiba-tiba Naila nge-chat. Nanyain nilai IP saya berapa, tapi apa mau dikata, lahwong saya masih belum buka sister dengan alasan nggak punya nyali. Memangnya toko yang jualan nyali dimana sih? Dan berapa harganya?

Naila ngerayu saya agar saya mau membuka nilai semester saya sampai akhirnya terdai perdebatan hebat. Dan akhirnya, saya nggak kuat. Dengan desakan moral yang sangat besar dan nyali yang segede upil, akhirnya saya menyerahkan nama akun beserta password saya agar Naila bersedia membuka nilai semester saya. Di sisi lain, saya merasa ambruk karena terlalu pasrah.

Tak berapa lama kemudian...


Serius? 4? Subhanallah... Jujur, saya nggak percaya. Mungkin Naila salah ketik, tapi dia bilangnya 'selamat'. Atau mungkin Naila salah baca, tapi saya yakin dia nggak akan mau membuat saya down. 
Lah ini serius? Tapi ini kan sementara... 3 mata kuliah lain masih belum tahu nilainya... tapi nilai mata kuliah lainnya masih bisa diprediksi kok, jadi yaa nilai saya juga nggak bakalan jelek-jelek banget.

Nggak percaya dengan perkataan Naila dan rupanya saya sudah punya mental yang cukup untuk mengetahui IP semester 1, akhirnya saya buka akun sister saya. Dan jreng!

Alhamdulillah... IP saya turun, toh turunnya nggak jauh-jauh amat. Seenggaknya saya juga nggak bakalan sanggup menyandang gelar mahasiswi ber-IP 4. Kalau nilai saya turun, ini artinya ada mata kuliah yang baru dientry. Ternyata IPBA (Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa) mendapatkan B. Kok bisa B? Kayaknya  temen-temen nyontek saya deh. Ya sudahlah, nggak pa-pa. Selidik punya selidik, ternyata temen-temen sekelas nggak ada yang dapat A. Ya sudah, good bye dah...

Fisika Dasar nilainya A? Eeee buseeeeeeeet, kayaknya Pak Bambang salah mengentry nih. Eee, tapi kalo salah mengentry sih nggak pa-pa, htitung-hitung rejeki.

Kimia Dasar nilainya A? Iyalah, sesuai dengan dugaan saya. Jika praktikum bagus, maka dapat nilai aman dan ketika ujian kimia dasar, yaa cukup bisa mengerjakan bersama teman-teman.

Bahasa Inggris A? Sungguh keajaiban. Bayangin deh ya, cerita mengenati ujian bahasa inggris sangatlah ruwet. Kebetulan, bahasa inggris adalah mata kuliah yang terakhir melaksanakan ujian. Siang hari sebelum ujian keesokan paginya, saya sedang ujian kimia dasar. Sorenya, tiba-tiba ada temen Naila yang kecelakaan dan dirawat di kamar kosnya Naila. Sebagai tetangga kos yang baik, saya pun menemani mereka ngobrol karena saat itu saya sangat jenuh dengan sesuatu yang bernama belajar.

 Tiba-tiba temen Naila yang kecelakaan minta pulang ke Ambulu dan Naila mengajak saya. Taktiknya, Naila bonceng temennya pake motornya Naila, sedangkan saya menggunakan motor temennya Naila, lalu diantar ke rumah temennya Naila. Malam harinya, biar saya nginep di rumah Naila dan berangkat esok pagi untuk ujian bahasa inggris.

Akhirnya, saya nekat nemenin Naila dan bantuin temennya dengan keadaan tidak tahu sama sekali materi bahasa inggris. Kami berangkat setelah sholat maghrib. Perjalanan dari kosan, kemudian ke rumah temennya Naila, lalu berakhir ke rumah Naila, memerlukan waktu hampir 2 jam.

Baru jam 9 malam saya belajar, itupun saya lelaaaaaaaah banget. Saya cuma mengartikan 4 narasi yang sempat diberikan oleh Bu Wiwiek Eko selaku dosen saya. Perkara grammar atau aturan-aturan lain, apa kata nanti deh, sambil berharap agar malam hari dibangunkan untuk belajar.

Malam harinya, saya memang bangun dan saya membaca materi bahasa inggris, tapi ya begitulah, nggak ada materi yang nyantol. AKhirnya saya pasrah, kemudian tidur.

Paginya, dengan keadaan seperti itu, saya nekat berangkat ke kampus. Ujian dimulai jam 07.30 dan ketika saya masuk ke ruang ujian kemudian baru saja duduk di kursi panas, terdengar pulalah suara bel ujian yang bunyinya sangat nyaring. Haduuuuh, saya nggak berhenti berdoa saat itu. Hanya Allah yang menjadi pegangan saya.

Dan Alhamdulillah, saya mendapat nilai A untuk mata kuliah bahasa inggris. Ya saya memang bisa mengerjakan dan cukup lancar mengerjakannya. Padahal nih ya, saya pernah tidak ikut kuis sehingga mendapat nilai 0, muehehe.

Dari gambar di atas, nilai yang belum dientry adalah nilai dari mata kuliah Matematika Dasar dan Pancasila. Sungguh saya merasakan yang namanya H2C, alias harap-harap cemas.

Dan berikut ini adalah hasil akhir perjuangan saya selama semester 1.
 
Alhamdulillah... IP semester 1 adalah 3,77
Saya sangat bersyukur mendapatkan nilai tersebut. Dengan nilai yang sekarang, berarti saya harus lebih baik untuk semester depan. Nilai saya harus semakin meningkat. Dan tentunya saya harus berusaha untuk mendapatkan nilai 4.
Belajar dan Berdoa!

Dan sampai sekarang, tidak ada satupun teman-teman dari prodi fisika yang tahu berapa nilai IP saya sebenarnya. Kalau ditanya yaa saya jawab bahwa nilai saya di atas 3.
Saya nggak mau temen-temen down ketika saya dapat nilai IP segitu. Dan sampai sekarang saya masih belum tahu siapa yang mendapat nilai IP tertinggi. Kayaknya ada sih yang IP nya lebih tinggi dari saya. Dia sih update status dan bilang bahwa IP nya nyaris sempurna. Wuah, keren.
Kalau dia bisa, kenapa saya nggak bisa? Seharusnya saya juga bisa.

Beribu syukur saya panjatkan kepada Maha Pengatur alam beserta isinya. Saya berharap agar saya selalu mengingat nama-Nya dalam berbagai situasi. Amin....

Untuk semester 2...
Ayolaaah... masa' nggak bisa dapat 4? Kakak tingkat ada kok yang dapat IP 4 untuk semester 2...Masa' saya nggak bisa?
Yaa sebenarnya sih kembali lagi ke diri saya, bahwa saya harus:
Belajar dan Berdoa!

Related Posts

5 komentar

  1. WOW... *mangap*
    gila ndro, FISDAS 1 dapet A, aku cuma dapet C,, aak, aku iri.. *minum kopi sejrigen* *baca modul fisdas 1*

    BalasHapus
  2. wah bagus-bagus banget nilai nya. Semoga nanti bisa cumloude ya kak pasti wisuda :)

    BalasHapus
  3. Wowww

    di jurusan ku mah dapet 3,5 aja susahhhh
    hihihi

    BalasHapus

Posting Komentar