Alasan Malaikat Maut Tertawa, Menangis dan Terkejut

1 komentar
Konten [Tampil]
Assalammualaikum wr wb

Saya menemukan sebuah renungan yang mampu membuat saya tertegun cukup lama. Bukan sebuah renungan sih, tapi apa ya, saya nggak tahu namanya, hehehe. Tulisan ini saya dapat dari facebook islampos yang juga ada di websitenya. Teman-teman langsung simak saja yaa...

----

Allah SWT bertanya kepada malaikat maut, "Apakah kamu pernah menangis ketika kamu mencabut nyawa anak cucu Adam?"

Maka malaikatpun menjawab, "Aku pernah tertawa, pernah juga menangis, dan pernah juga terkejut dan kaget".

"Apa yang membuatmu tertawa?"

"Ketika aku bersiap-siap untuk mencabut nyawa seseorang, aku melihatnya berkata kepada pembuat sepatu, 'Buatlah sepatu sebaik mungkin supaya bisa dipakai selama setahun'. Aku tertawa karena belum sempat orang tersebut memakai sepatu dia sudah kucabut nyawanya."

Allah SWT lalu bertanya, "Apa yang membuatmu menangis?"

Maka malaikat menjawab, " Aku menangis ketika hendak mencabut nyawa seorang wanita hamil di tengah padang pasir yang tandus dan hendak melahirkan. Maka aku menunggunya sampai bayinya lahir di gurun tersebut. Lantas kucabut nyawa wanita itu sambil menangis karena mendengar tangisan bayi tersebut, karena tidak ada seorang pun yang mengetahui hal itu."

sumber
"Lalu apa yang membuatmu terkejut dan kaget?"

Malaikat menjawa, "Aku terkejut dan kaget ketika hendak mencabut nyawa salah seorang ulama. Aku melihat cahaya terang benderang keluar dari kamarnya. Setiap kali aku mendekatinya, cahaya itu semakin menyilaukanku seolah ingin mengusirku, lalu kucabut nyawanya disertai cahaya tersebut."

Allah SWT bertanya lagi, "Apakah kamu tahu siapa lelaki itu?"

"Tidak tahu, Ya Allah."

"Sesungguhnya lelaki itu adalah bayi dari ibu yang kaucabut nyawanya di gurun pasir gersang itu, Akulah yang menjaganya dan tidak membiarkannya."
-------

Masya Allah... saya tak sanggup untuk berkesimpulan apa-apa... terlalu besar keagungan-Nya.
Allahu Akbar!

Related Posts

1 komentar

  1. Masya Allah... Tiada daya dan upaya kecuali atas izin Allah.. merinding bacanya...

    BalasHapus

Posting Komentar