Inti Siap Siaga

Posting Komentar
Konten [Tampil]
Assalammualaikum wr wb

Sepertinya, ini pertama kalinya saya menulis tentang Ujar, selama saya menjabat sebagai posisi sakral di Ujar. Entah mengapa, kemarin-kemarin saya merasa kurang greget untuk menulis ragam perasaan tentang kegiatan Ujar. Malam ini, saya tersentuh. Ada sebentuk perasaan, yang ingin saya sampaikan. Perasaan lega, yang saya nantikan.
Meeting di cafe teko, romantis yeeees...
Di tempat itu, saya mengajak teman-teman perwakilan divisi untuk meeting membahas program kerja Ujar. Eeee yang datang cuma... hmm... Vungky dan Arifah, mereka adalah Bendahara dan Sekretaris yang notabene adalah tim inti. Kurang sesuai target siiih, karena saya sudah merencanakan untuk mengevaluasi program kerja di masing-masing divisi. Tapi yaaa begitulah, slow respon, sedih yaaa...

Tapi, ada satu hal yang harus saya ingat, bahwa Allah adalah Maha Rencana. Kami memang tidak meeting perwakilan divisi, justru meeting tim inti yang menentukan jadwal susyahnya minta ampun. Eeee malah dipertemukan di sini, akhirnya jadi meeting dengan tim inti. Alhamdulillah...

Apa yang dibahas?

Lebih kepada personality. Mengapa kurang greget? Mengapa kurang solid? Ada apa? Apa sajakah yang perlu dibenahi?

Cukup banyak yang kami bahas. Lebih membahas dari hati ke hati siiih... Lebih terbuka... Lebih ada rasa untuk menyatukan isi hati dan tujuan semula...

Saya bersyukur, dikelilingi oleh orang-orang hebat, yang tidak hanya bergerak di satu bidang, yang sudah cukup handal di keorganisasian, untuk mendampingi saya yang nggak tahu apa-apa. Yang ketika ada masalah, langsung dicari solusinya, dilancarkan aksinya...

Kok muka saya kayak mbah-mbah siiih

Andaaaai, meeting inti dilaksanakan sejak beberapa bulan lalu, mungkin saya bisa membenahi internal Ujar lebih dini. Bisa mempelajarinya lebih awal. Tapi yaaaa, kembali lagi harus saya sadari sih, bahwa semua sudah diatur, akan tepat pada waktunya..

Mungkin saya kurang berdoa, kurang sering melapalkan Ujar dalam doa saya. Kurang mempersiapkan diri menghadapi orang-orang internal maupun eksternal Ujar. Dulu, mas Aziz pernah bilang, bahwa jika akan bertemu dengan orang, bekali dirimu dengan doa, pelajari semua hal yang harus kamu lakukan. Dan rupanya saya belum 100% melakukannya. Saya masih belum menemukan maknanya. Sepertinya, saya harus mulai belajar untuk memaknai posisi saya, memperlakukan orang-orang serta menaklukkan mereka dengan doa. Saya coba....

Yuuuk nyanyi sebentar... pake nada suporternya smada...
"Ku yakin kau bisa.... ku yakin kau pasti bisa... kami selalu ada untukmu... untukmu kami ada di sini..."

Hmmm... cukup sekian curahan hati dan perasaan malam ini. Sudah cukup terpuaskan oleh saya, untuk merefleksikan perasaan yang saya alami, supaya nggak jadi jerawat, hehehee...

Teman-temaaaan... titip doa yaaa buat Ujar... titip doa yang baik...

Wassalammualaikum..






Related Posts

Posting Komentar