AADD - Ada Apa di Dompetmu?

3 komentar
Konten [Tampil]
Assalammualaikum wr wb

Sembari menulis postingan ini, paling enak jika mendengarkan lagu yang beberapa waktu lalu jadi booming lagi, yaitu ....  Ada apa di dompetmu... Biar membelai indah... Berada di kalbuku... Jujurlah pada hatimu... 🎢🎢

Iyaaa, tema postingan dari #ProjectTimSAR kali ini adalah Ada Apa di Dompetmu? Tulisan ini cocok buat kamu yang penasaran dengan isi dompet kita, ihiiir πŸ’ƒπŸ’ƒ 

Saya rasa, gonta-ganti dompet semasa SD-SMP merupakan hal yang wajar, karena anak seusia gitu termasuk mahluk ababil, padahal isi dompetnya hanyalah uang 2000 perak sama kartu tanda pelajar dan itupun sudah bangganya searat-arat. Pun, diselipin foto biar kelihatan tebal dompetnya.

Sampai akhirnya, ketika kelas 2 SMA, Ayah pulang dari kota Magetan sambil membawa oleh-oleh kerajinan kulit khas Magetan. Ayah membawakan Ibu oleh-oleh tas kulit dan dompet kulit. Hmmm, keduanya nggak cocok sih sama Ibu, hahaha, rupanya Ayah belum tahu kesukaannya Ibu. Tapi Ibu tetap menerimanya untuk menghargai pemberian Ayah. Tas kulitnya disimpan, ya hanya disimpan saja, ee nggak awet, malah mbrudul. Sedangkan dompetnya diberikan kepada saya. Soalnya jenis dompetnya Ibu nggak seperti itu, melainkan tas cangklong yang biasa dibawanya kemana-mana.

Saya menerima dompetnya, lalu membukanya secara perlahan dan mata saya berbinar-binar ketika mendalami setiap sisinya. Sungguh, ini dompet yang saya idamkan selama ini, yaitu dompet yang tampilannya sederhana, ukurannya panjang, banyak tempat kartunya, ada tempat untuk menyimpan koin, dan gratis. Alhamdulillah, salah satu doa saya terkabulkan, hehehe.



Dompet itupun bertahan sampai sekarang. Awet, nggak rusak, karena asli dari kulit. Entah kesurupan setan apa, kira-kira dua tahun lalu, saya menempelkan stiker Kelas Inspirasi Lumajang di tampilan depan dompet saya. Stikernya lucu, warna gold. Akhirnya saya tempel di dompet saya, hehehe. Sampai sekarang, stikernya masih ada, setia menemani logo Dea meskipun si stiker sudah compang-camping. Tapi compang-campingnya itu berseni, hehehe.

Lalu, ada apa di dompet saya?

Ada banyak. Saya juga memastikan bahwa kemana-mana saya akan membawanya karena cukup muat untuk diisi beberapa barang kecil.

Mari kita lihat sisi pertama, yang biasa dibuka ketika saya membutuhkan duit.


Hmm, kelihatannya nggak ada isinya ya πŸ˜… tapi isinya kujamin banyak kok. Ada apa aja?


Di sisi kanan, terdapat duit secukupnya, yang saya simpan di dompet bergantung keperluan tujuan. Kemudian ada beberapa duit receh yang terbungkus manis di kantong beresleting. Ada juga flashdisk yang tinggal bersama duit receh karena saya sadar bahwa kehadiran flashdisk sangat dibutuhkan di masyarakat.

Kemudian di sisi kiri, terdapat banyak slot untuk menyimpan kartu-kartu atau sesuatu. Di 6 kantong kartu, saya hanya menyimpan kartu tanda alumni dan kartu askes. Lalu 4 kantong lainnya saya manfaatkan dengan baik supaya tidak mubazir, yaitu saya isi dengan sticky notes (sewaktu-waktu saya akan butuh kertas), ada fotocopyan asmaul husna (sempat menghafalkan asmaul husna, kalau lupa ya tinggal dilihat lagi), ada stiker kopi api biru dan stiker @daridia (produk jualan yang sewaktu-waktu dibutuhin). Di bawah kantong kartu-kartu tersebut, juga ada kantong lain yang lebih lebar. Nah, kantong tersebut saya manfaatkan untuk tempat penyimpanan nota ataupun struk belanja. Apabila struknya sudah cukup banyak, maka akan saya simpan di kotak struk/nota yang saya punya. Ehya, di situ juga saya pasangin dua klip. Khawatir, kalau sewaktu-waktu butuh, saya bisa menggunakannya.

Duh, well prepare nya kebangetan ya πŸ˜…πŸ˜…

Selanjutnya, kita balik ke sisi satunya.


Hmm cukup rame ya. Itu tuuuh, di dalamnya masih banyak isinya. Maka dari itu, untuk pembahasannya, kita bagi dua yaaa, sisi kanan dan sisi kiri.


 Di sisi kanan ada apa aja?


Hmm, untuk sisi kanan, lebih didominasi dengan kartu-kartu yang sering saya pakai, seperti KTP, KTM (kartu tanda mahasiswa), SIM, dan juga 3 kartu ATM yang aktif saya gunakan hanya untuk keperluan transaksi πŸ˜…. Kemudian di sisi bawah kartu-kartu penting itu, terdapat kertas-kertas yang penting juga, yaitu STNK dan  fotocopyan KTP saya, Ayah, dan Ibu. Iyaaa, kalau rindu, bisa lihat di KTP πŸ˜…

Lalu, bagaimana dengan isi-isian di sisi kiri?


Hmmm, sisi kiri ini umumnya berisi kenangan-kenangan yang ingin selalu tersimpan rapi di memori πŸ˜…. Di bagian depan, terpampang nyata foto saya bersama pacar adik yang waktu itu kita masih unyu-unyunya. Nah, di balik foto tersebut, terdapat beberapa foto jadul saya yang sok ngartis semasa SD. Eh, ada juga foto bareng Sarah looooh, waktu itu fotonya di fotobox yang lagi hits-hitsnya πŸ˜†. Juga ada foto hitam putih semasa SMA, yang kini fotonya sudah bulukan. Selain itu juga ada foto saya sebagai peserta UN SMA.

Barang nggak penting lainnya namun ingin selalu dikenang adalah deretan kartu tebal yang saya dapatkan semasa sekolah, seperti kartu ATM pertama saya saat SD, kartu tanda pelajar di SMP dan SMA, dan juga kartu tanda anggota bimbingan belajar semasa SMP. Di bawah kantong kartu jadul dan foto jadul, juga terdapat kanng atau space yang lebih luas, di situ isinya lebih absurd sih. Ada kartu tanda donor (padahal nggak pernah donor), kartu berobat keluarga, kartu anggota perpustakaan Lumajang, kartu jualan makanan serba seribu, stiker kakroos.com (barangkali ada yang pengen, saya siap ngasih cuma-cuma πŸ˜†), dan juga ada selembar uang 100rupiah jaman dulu. Uang 100rupiah ini pemberian dari Ustadz Doi (guru saya semasa SD), lalu ketika SMA uang ini saya lampiaskan sebagai tempat curhat cinta-cintaan saya dengan cara menulis panjang lebar tentang kegalauan saya di satu sisi uang 100 rupiah ini. Kalau dilihat lagi uangnya, buset malu banget. Kenapa saya sealay ini ya πŸ˜…

Nah, cukup sudah pembahasan saya tentang dompet saya selama ini. Pada kepo kan?? πŸ™ˆπŸ™ˆ

Seru kali yaaa kalau 5 tahun lagi, kita bongkar lagi isi dompetnya. Ah, masa' isinya sama sih?

See you next time...

Wassalammualaikum wr wb

Related Posts

3 komentar

  1. 1. Ya Allah Mbak Ochaaa, fotobox kelas 6 SD masih disimpen, jaman foto di Victory sama Sumber Suksess...

    2. Bener juga yaa, kalau jaman dulu hobi gonta-ganti dompet. Soalnya dompet2 jaman dulu itu lucu-lucu, apalagi yang merknya Milk Teddy (gambar beruang) sama Blue Cross (gambar monyet), apalagi jujur juga aq pernah punya keinginan pengen dompet2 itu gara2 dompetnya mbakku itu lucu banget..

    BalasHapus
  2. MasyaAllah banyak banget printilan dompetnya. Kalau ditimbang berapa kg itu...hehe...lebay. Saya dompetnya satu, isinya uang secukupnya, ATM, SIM, fotocopy KTP, dan kartu diskon supermarket. Ada satu lagi bukan dompet sih, lebih pas dibilang tempat kartu, isinya KTP, CC, kartu2 lain dari department store.

    BalasHapus
  3. Dompet cewek lebih gede dan lebih banyak isi nya yah.

    BalasHapus

Posting Komentar