Hari Pertama Sekolah di MAN Insan Cendekia Serpong

1 komentar
Konten [Tampil]
Assalammualaikum wr wb

17 Juli, merupakan hari pertama anak masuk sekolah lagi setelah sekian lama mendekam di rumah menikmati libur panjangnya. Namun berbeda dengan Adek, tanggal 11 Juli 2017, hari Selasa, Adek sudah harus berada di sekolah barunya, yaitu di Serpong. Maka keluarga kami sudah berangkat ke lokasi sejak tanggal 8 Juli 2017. Tentang hal ini, sudah saya ceritakan sebelumnya di sini (Tidak Ikut Mengantarkan Tapi Ikut Bahagia).

selamat datang di man insan cendekia serpong

Saya yang nggak ikut mengantarkan Adek ke Serpong, sudah mengantongi baaaanyak cerita seru dari Ibu. Salah satunya adalah tentang hari pertamanya Adek di sana.

pertemuan man insan cendekia serpong
Jajaran petinggi MAN IC Serpong
pertemua pertama man insan cendekia serpong
Ayah keukeuh, kalo bapak-bapak botak yang fotonya cuma setengah itu adalah Ayah
pertemuan man insan cendekia serpong
Nah tuh, si Adek dan Ayah, duduk paling depan. Iyaaa, yang kayak angka 10 ituu..

Hari pertama itu, semua siswa-siswi dikumpulkan jadi satu di sebuah aula, didudukkan bersama orang tuanya. Mereka mendengarkan pemaparan dari Bu Penny (Dra. Persahini Sidik, M.Si) tentang MAN IC bahwa....

Agenda siswa padat banget


Nggak akan ada waktu yang terbuang percuma karena saking padatnya agenda harian mereka. Berikut ini agendanya:

03.45 - 05.15 Sholat Tahajud, sholat Subuh, Tausiah
05.15 - 06.20 Bersih diri, sarapan
06.20 - 06.30 Apel pagi
06.30 - 06.55 Aplikasi agama di masjid (Sholat Dhuha, Tadarus, Tahfizh), piket kebersihan siswa
07.00 - 16.00 Pembelajaran (moving class) [sudah termasuk sholat dhuhur, makan siang, sholat ashar]
16.00 - 17.15 Kegiatan mandiri/pilihan/ekskul/bimbel
17.15 - 18.30 Makan malam, sholat magrib
18.30 - 20.00 Pembelajaran malam (kajian agama), Sholat Isya
20.00 - 22.00 Belajar mandiri/berkelompok
22.00 - end    Tidur

Begiiitu seterusnya. Nggak ada lagi deh, si Adek yang main game melulu di laptop. Tapi dulu saat liburan, saya pernah bilang ke Adek, "Dek, kalau di MAN IC, Adek nggak bakalan bisa nge-ggame lagi, jadwalnya padet banget, gimana tuh?"

Dengan entengnya, dia menjawab, "Nggak papa, Mbak Oca. Makanya sekarang ini aku puas-puasin nge-game".

Oooh, gitu ya, Dek.. oke deh 😅

Mempopulerkan Budaya yang Bersahaja


Wajiblah yaaa untuk saling senyum, sapa, salam, dan santun. Wajib juga untuk menjaga kebersihan dan kerapian dimanapn berada.

Dulu, saya sempat berpesan kepada Adek, bahwa jalin relasi itu penting. Akrabin semua teman yang ada di MAN IC. Kalau ada apa-apa, Adek minta bantuan mereka, karena mereka adalah orang terdekat. Begitupun juga apabila mereka membutuhkan bantuan Adek, maka bantulah mereka dengan tulus ikhlas.

Ayah juga menambahkan bahwa, "Kalau sedang ada di perantauan, maka teman adalah saudara".

Meraih Prestasi Gemilang


MAN IC ini merupakan salah satu sekolah terbaik yang dimiliki negeri ini. Hanya anak-anak terbaik yang bisa masuk ke sekolah ini. Untuk keluar dari sekolah ini pun, mereka tentu harus jadi anak-anak bangsa yang jaaaaaauh lebih baik.


Pada tanggal 2-8 Juli kemarin, siswa-siswi MAN IC berhasil meraih penghargaan di Olimpiade Nasional Pekanbaru. Huaaaau, ini adalah salah satu mimpi besar Adek 😍😍

Kimia - 1 emas & 1 perak
Astronomi - 1 emas & 1 perak
Fisika - 1 perak
Biologi - 2 perunggu

Huaaaau 😍😍 Fisika Kimia itu Adek baaaangeeet... Katanya sih, Adek mau nyeriusin kimia saat di MAN IC. Kalau saat SMP kan Adek sering tuh menang lomba, bidang Fisika. Tapi entah kenapa saat mau masuk MAN IC, tiba-tiba pindah haluan. Jatuh cinta kali ya sama Kimia. Ya udah deh tuh, buku-buku Kimia saya saat SMA, yang tebal dan yang berbahasa inggris (ada juga yang bahasa Indonesia) dibawa semua ke MAN IC. Iya, serius banget.

Doain yaaa semoga Adek bisa mengharumkan nama diri, keluarga, MAN IC dan Indonesia dalam laga-laga prestasi yang Adek ikutin dan seriusin.

Siap Bertahfidzul Quran


MAN IC ini nggak hanya mengedepankan IPTEK, melainkan juga IMTAQ. Maka, di sini ada program Thafidzul Qur'an. 93% siswa sudah hafal 2-5 juz, 4% siswa sudah hafal 10 juz, 2% siswa sudah hafal 20 juz, dan 1% siswa sudah hafal 30 juz. Huaaaau 😍😍

Ada target nih untuk siswa-siswi MAN IC. Saat lulus sekolah, sudah harus hafal minimal 3 juz. Subhanallah 😍

Tata Tertibnya Harga Mati


Mencontek dan plagiat itu pantang banget dilakukan. Harga matilah pokoknya. Nanti, kalau ketahuan mencontek, maka nggak segan-segan guru akan memberi nilai nol dan memberi peringatan keras.

Ini pulalah yang menjadi alasan saya untuk mendukung Adek masuk ke MAN IC. Dulu, Ibu berharap Adek sekolah di SMA 2 Lumajang, yaitu sekolah favorit yang ada di kota kami. Tapi saya keukeh mendukung Adek untuk masuk MAN IC. Saya khawatir, Adek mencontek. Serius deh. Meskipun sekolah favorit, tapi yaaaa ehem begitulah, sama saja.

Ibu ngotot banget pengen Adek sekolah di SMA 2 saja. Sampai Ibu berjanji bakalan ngasih Adek sepeda motor. Tapi Adek nggak bergeming tuh. Yeah, he knows the better for himself.

Maka perlahan, saya dan Adek memberi tahu Ibu how MAN IC is? Saya cetak berlembar-lembar tulisan yang saya sadur dari internet untuk Ibu baca. Eh Ibu nggak mau baca, maunya didongengin oleh saya. Oke deh.

Saya juga searching-searching di google untuk menunjukkan bangunannya, anak-anaknya... yang ternyata gambarnya sedikit banget. Ah elah. Eksklusif banget ya 😁

Ibu juga mencari tahu sendiri dengan cara tanya langsung ke gurunya Adek yang kebetulan mampir untuk fotocopy di toko. Hmmm, kesempatan emas banget buat Ibu untuk mengulik sekolah impiannya Adek, untuk masa depannya Adek.

Alhamdulillah, akhirnya Ibu luluh dan siap memberikan yang terbaik untuk Adek.

Di MAN IC, siswa dan siswi nggak boleh bersentuhan dengan selain mahromnya. Bersentuhan saja nggak boleh, apalagi pacaran. Kalau ketahuan pacaran, mereka langsung disidang. 😱😱😱

Apabila ada siswa dan siswi MAN IC yang ketahuan merokok, melakukan tindak kekerasan/bullying, dan pelecehan seksual, maka mereka akan disidang juga didampingi dengan orang tua. Lalu dikembalikan ke orang tua.

Sungguh luar biasaaaa....

Mengapa mereka (guru-guru) memberkan tata tertib seperti ini? Karena mereka mengemban amanah bahwa mereka harus menjaga anak-anak yang jauh dari orang tuanya. Jawabannya, jelas: mengemban amanah dan tanggung jawab yang luar biasa.

Sebenarnya banyak banget sih yang disampaikan oleh Bu Penny, tapi saya nggak tahu banyak hal. Inipun saya dapatkan dari hasil menelaah powerpoint yang difoto Ayah dan juga baca literatur. Hmmm 😅

Setelah siswa-siswi dan orang tua disambut dan diterima oleh pihak sekolah, maka mereka bergegas untuk pergi ke lapangan guna mempersiapkan diri. Maksudnya mempersiapkan diri untuk siap berasrama dan belajar di MAN IC selama tiga tahun ke depan.

Jauh-jauh hari, pihak MAN IC sudah memberikan selebaran tentang daftar barang-barang yang dibutuhkan selama belajar di MAN IC. Barangnya banyaaaaaak banget.

barang mos man insan cendekia serpong

barang mos man insan cendekia serpong

barang mos man insan cendekia serpong
Dengan bangga, Ayah berfoto di depan barang bawaan siswa-siswi MAN IC yang banyak banget
Untuk pakaian saja, diatur euy. Wajib bawa 3 stel kemeja putih, 3 celana panjang hitam, peci,3 stel baju koko, 1 stel kaos dan celana panjang training longgar, 3 stel kemeja/hem-kaos-celana panjang untuk pakaian sehari-hari, 2 stel piyama, dan 6 stel pakaian dalam. Wajib juga bawa hanger 1 lusin.

Kalau perintahnya disuruh bahwa 3 kemeja putih, ya bawa 3 aja. Kalau bawa 4, yang 1 dikembalikan ke orang tua untuk dibawa pulang. Ibu, mbawain barang untuk si Adek jumlahnya pas semua. Malah ada beberapa kaos yang harus dicuci lagi karena harus ganti-ganti saat perjalanan ke Serpong. Ibu, yang semula bawain Adek sebuah cantolan atau gantungan baju, juga ditolak tuh, nggak boleh dibawa. Nggak tau tuh ditaruh dimana sama Adek. "Paling wes diuncalno karepe dewe," kata Ibu

Wajib bawa perlengkapan sholat: Al-Quran, sajadah, dan 3 sarung. Wajib juga bawa peci nasional dan peci bebas. Wajib juga bawa perlengkapan mandi: handuk besar, handuk kecil, kosmetik (Adek dibawain gel rambut), sabun, sikat gigi, pasta gigi, dan sisir. Selain itu juga wajib bawa perlengkapan makan/minum, yaitu gelas, piring, sendok, garpu, rantang. Dibawain semuaaaa.

Perlengkapan sekolah yang dibawa ada 1 lusin buku tulis, penggaris, rautan, penghapus, jangka, 2 pensil 2b, 2 pengapus, buku besar bergaris, dan tas sekolah. Adek pake tas carrier yang kecil tuh, yang biasanya buat mendaki. Ibu juga bawain gunting, selotip, lakban, apalah-apalah segala perlengkapan tulis menulis yang dijual di toko, dibawain semua sama Ibu, ditaruh di dalam wadah kotak pensil.

Adek juga bawa 2 pasang sepatu hitam (yang satunya mau jebol, yang baru dibeliin saya, hehehe) dan bawa 1 sepatu olahraga. Waji bawa 3 kaoskaki warna putih polos. Bawa sandal, ember, gayung, sapu, payung, jam, gunting kuku, setrika, jaket, bantal, guling, dan tanaman. Ada tuh yang bawa bantal 2, eh disuruh bawa pulang sama orang tuanya.

Bawa 2 sprei dan 1 selimut. Sudah Ibu belikan yang baru, spesial buat Adek. Nemenin Ibu untuk berkeliling membelikan barang-barangnya Adek itu... sesuatu banget loooh.

Maka, nggak heran, saat di lapangan terpampang nyata barang bawaan yang sama banyaknya dengan siswa lain. Barang yang banyak itu, harus diusung dari parkiran menuju lapangan yang jaraknya jaaaaaauh banget. Kemudian harus diatur sedemikian rupa. Terus dibawa lagi masuk ke kelas untuk pengecekan barang ditemani oleh kakak pembina.

barang mos man insan cendekia serpong
Cek kelengkapan barang dengan kakak pembina
barang mos man insan cendekia serpong
Tuh, barang bawaannya Adek banyak banget
Kata Ibu, "wuh pokoke adus keringat. Diotong rono, diotong rene". (Wuh, pokoknya mandi keringat. Diusung ke sana, diusung ke sini".

Eits, nggak boleh bawa laptop dan hp. Selama 40 hari ke depan, siswa-siswi nggak boleh bersentuhan dengan laptop dan hp. Jadilah para orang tua membawa pulang laptop dan hp anak-anaknya. Sedangkan Adek?

Laptopnya nitip ke Pak Away, waka kesiswaan, bisa diambil saat masa adaptasi (40 hari) selesai. Untuk hp, ehem, saat sekolah boleh sih bawa hp, tapi nggak boleh berkamera. Mungkin inilah salah satu sebab foto-foto di MAN IC sedikit banget.

Jadilah, Ayah, Ibu, Adek, dan keluarga berburu hp jadul untuk dibawa Adek. Yah, nggak jadi deh si Adek membawa hp andromax hasil saya menang lomba, jadinya hp andromax tersebut dikembalikan ke Ibu.

Selama 40 hari itu pula, siswa-siswi tidak diperkenankan untuk menghubungi orang tuanya atau siapapun. Hal ini bertujuan untuk memudahkan proses adaptasi siswa baru. Mereka boleh dijenguk saat Open House, yaitu tanggal 26 Agustus 2017.

Saat pengecekan barang, orang tua nggak boleh membantu sama sekali. Hanya boleh melihat dari jauh. Uh, riuh banget kayaknya yaaa...

Setelah semuanya beres, pihak sekolah menghimbau agar para orang tua untuk pulang. Adek pamitan ke Ayah, Ibu dan keluarga yang mengantar.

Keesokan harinya, saat perjalanan pulang. Ayah kan dimasukin ke grup whatsapp Ayah Bunda MAN IC angkatan 23, nah di situ tuh, dikirimkan foto-fotonya siswa-siswi MAN IC saat hari pertama sekolah. Sungguh, hal ini membuat Ayah dan Ibu lega luar biasa. Akhirnya bisa dapat updatean terus tentang aktivitas si Adek.


barang mos man insan cendekia serpong

barang mos man insan cendekia serpong

upacara-man-insan-cendekia-serpong

upacara man insan cendekia serpong

upacara man insan cendekia serpong
Adek keliatan nih di sini, dia berdiri paling depan

 Naaaah.... sudah yaaa tulisan saya hari ini. Udah panjang banget tulisannya.

Begitulah hari pertama si Adek. Iya, hari pertama memasuki asrama dan lepas dari orang tua.

Uwaaaw

Saya jadi kangen beraaaaat

Inshaa Allah, ceritanya lanjut Jumat depan yaaa....

Doain yaaa semoga si Adek selalu betah di sana dan bisa berkontribusi untuk bangsa dan negara. Aamiin...

Wassalamualaikum wr wb

Related Posts

1 komentar

Posting Komentar