Cara Memulai Usaha Baru Sendiri

3 komentar
Konten [Tampil]
 Assalammualaikum wr wb

Apa kabar? Semoga baik-baik saja ya, sama baiknya dengan usaha kita dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Hmm, mau tanya dong, adakah teman-teman yang sudah menjalankan bisnis wirausaha? Atau justru mau memulai usaha baru? Eh, boleh banget saling berbagi informasi dan cerita mengenai cara memulai usaha baru sendiri.

Kali ini, saya mau berbagi tentang cara memulai usaha baru. Memang nggak mudah sih untuk melakukannya, tetapi Inshaa Allah apabila kita siap untuk selalu belajar, rajin bertindak, dan selalu meminta pertolongan hanya kepada-Nya, tentulah usaha kita akan lancar mulus dan semakin terberkahi.

Ini Ibu saya, sedang mengurus jasa fotocopy di toko miliknya
Memulai sebuah usaha dari nol, memang bukanlah hal yang mudah. Akan ada banyak rintangan yang menghampiri. Meskipun begitu, tentunya hal ini tidak akan pernah bisa memberhentikan keinginan kita untuk tetap membangun sebuah usaha. Untuk itu, sebelum menjalankan sebuah bisnis atau usaha, sangatlah penting untuk merencakanan bisnis secara matang.

Ada beberapa hal yang harus dipersiapkan, tentunya harus dipertimbangkan dengan matang pula. Dengan perhitungan dan pertimbangan yang matang, maka bisnis kita memiliki kemungkinan untuk meraih kesuksesan yang lebih besar. Nggak hanya sekedar menanam modal lalu menjalankan begitu saja, sebuah bisnis yang benar adalah bisnis yang berdasarkan perencanaan dan perhitungan yang matang.

Langkah Tepat untuk Memulai Usaha Sendiri

Memulai memang tidak akan semudah meneruskan. Sebagian dari pemula seperti kita, akan membutuhkan sebuah jasa konsultan bisnis agar mendapatkan sebuah perencanaan yang matang. Namun, tentunya biaya yang dibutuhkan nggak sedikit. Justru kita harus mengeluarkan biaya tambahan untuk menggunakan jasa konsultasi kepada ahlinya.

Maka jika dana yang dimiliki terbatas, maka kita bisa melakukan perencanaan secara mandiri, tentunya perencanaan tersebut haruslah tetap matang. Lalu, rencana apa yang harus disusun untuk memulai sebuah bisnis baru? Langsung saja simak cara-cara berikut ini.

Apa Jenis Usaha yang Akan Dijalankan?

Hal pertama yang dilakukan adalah menentukan jenis usaha yang akan dijalankan. Mungkin sudah ada beberapa ide yang terbersit di kepala kita, namun jangan sampai ide-ide tersebut hanya menjadi bayang-bayang saja. Maka harus lekas-lekas dieksekusi untuk ditaklukkan.

Untuk itu, kita harus benar-benar menuangkannya secara matang dan mengelompokan beberapa ide tersebut ke dalam jenis-jenis usaha. Setelahnya, kita bisa langsung menyortir sebuah usaha yang memiliki peluang yang lebih besar dan prospek yang Inshaa Allah menjanjikan.

Langkah awal ini memang cukup sulit untuk menemukan yang pas. Maka dari itu, penting abgnet untuk mempertimbangkannya secara matang. Boleh banget berkonsultasi dengan suami/istri, saudara, kerabat, atau kawan yang lebih mengerti.

Jangan lupa untuk menyesuaikan bisnis yang akan dijalani dengan kemampuan, keahlian, minat, atau bakat yang dimiliki. Akan terasa sia-sia jika kita menjalankan usaha yang bukan termasuk dalam bidang keinginan kita. Lebih baik kita menjalani usaha yang kita suka, yang kapanpun dan dimanapun usaha tersebut dijalankan, kita tetap menyukainya dan pantai lelah. Benar kata pepatah, do what you love, love what you do.

Apakah Persaingan, Lokasi, dan Target Konsumen Telah Sesuai?

Jika kita sudah menentukan jenis usaha yang akan dijalankan, maka kita bisa menyesuaikan jenis usaha tersebut dengan beberapa hal penting lainnya. Pertama, sesuaikan jenis usaha yang dimiliki dengan tingkat persaingan yang ada. Kita bisa melakukan survei terlebih dahulu untuk melihat seberapa banyak usaha yang yang sama dengan usaha yang kita miliki.

Tokonya Ibu, jasa fotocopy dan sedia alat tulis. Lokasinya berada di seberang 2 sekolah, nggak jauh dari pondok pesantren, dsb. Alhamdulillah strategis
Dengan demikian, kita bisa menghitung perencanaan tentang harga, prosedur pelayanan, kualitas, dan bahkan ciri khas produk yang dimiliki. Setelah itu, kita bisa mengambil strategi tersebut dengan nilai persaingan yang tepat dan akurat.

Kedua, jangan lupa mempertimbangkan lokasi dimana usaha kita akan berada nantinya. Bisa dikatakan bahwa lokasi mempengaruhi hampir 60% kesuksesan dari sebuah usaha yang dijalankan. Untuk itu, kita bisa melakukan survei ke beberapa lokasi yang akan menjadi target penjualan Anda nantinya. Langkah jitu untuk menyesuaikan lokasi yakni memilih lokasi yang strategis.

Lokasi strategis tidak hanya berarti memiliki tempat yang mudah dijangkau. Strategis juga memiliki makna bahwa usaha yang dimiliki sesuai dengan kebutuhan masyarakat sekitar. Sebagai contoh, jika kita ingin mendirikan sebuah usaha kuliner maka kita harus mendapatkan lokasi yang padat penduduk atau di dekat gedung-gedung perkantoran. Dengan demikian, kemungkinan untuk berkembangnya sebuah usaha akan semakin tinggi.

Ketiga, kita juga harus pandai membaca perilaku konsumen di lokasi. Lokasi yang memiliki daya beli konsumen yang rendah, berkemungkinan merugikan kita. Maka pilihlah lokasi yang di sekitarnya terdapat konsumen yang memiliki daya beli yang cukup tinggi. Tentunya kita tidak mau gulung tikar di awal perintisan usaha ini, bukan? Untuk itu lakukan survei secara mendalam dan teliti untuk mendapatkan target yang sesuai dan membawa keuntungan lebih.

Apa Keunikan Dari Produk yang Ditawarkan?

Setelah menjalankan langkah-langkah eksternal, ada baiknya kita juga memperhitungan langkah internal. Hal yang harus diutamakan dalam menjalankan sebuah usaha adalah keunikan produk yang akan dijual. Saat ini, menjual sebuah produk dengan kualitas tinggi namun packaging nya biasa saja, tidak akan menarik datangnya konsumen. Belakangan ini, jenis usaha apapun akan semakin menarik dengan mengandalkan tingkat kreatifitas yang tinggi.

Untuk menarik lebih banyak konsumen, kita bisa menuangkan ide-ide menarik untuk produk yang ditawarkan. Sebagai contohnya, jika kita ingin menjalankan sebuah usaha kuliner maka kita harus bisa menerbitkan sebuah tema yang menarik. Selanjutnya, gunakan nama-nama yang unik sesuai dengan tema yang telah ditentukan untuk setiap menu makanan dan minuman yang disajikan. Dekorasi dan pelayanan merupakan nilai tambahan supaya dapat menarik konsumen untuk selalu datang ke usaha kuliner kita. Kalau benar-benar menarik dan mengesankan, maka dapat dipastikan ia akan datang lagi bersama teman-temannya.

Apakah Modal yang Dimiliki Sudah Mencukupi?

Setelah seluruh perencanaan telah matang, kita bisa langsung memperhitungkan segala kebutuhan sebagai modal usaha yang akan dijalankan. Dari sini, kita bisa menentukan apakah ingin memulai dengan modal kecil atau modal yang besar. Pokoknya, modal sudah harus diperhitungkan secara matang, tentunya disesuaikan dengan kondisi perekonomian keluarga.

Dengan mengatur modal yang akan disiapkan, maka hal ini dapat mempermudah kita untuk memulai sebuah bisnis. Dalam menggunakan modal usaha, tentunya kita tidak semata-mata menggunakan seluruh modal untuk dibelanjakan kebutuhan awal. Kita harus menyisihkan sekitar 40% dari total modal awal untuk disisihkan sebagai dana cadangan.

Beberapa orang mungkin lupa akan hal ini. Sehingga jika ada kerugian di tengah jalan, maka secara telak usaha tersebut akan gulung tikar. Untuk menghindari hal ini, maka kita harus menyiapkan dana cadangan sebagai langkah antisipasi.

Lalu, bagaimana jika modal awal ternyata tidak mencukupi dana perencanaan? 

Pertama, kita bisa memotong beberapa kebutuhan yang tidak penting dan kurang penting, sehingga mendapatkan minimal pembiayaan. Kedua, kita bisa menambahkan modal yang dimiliki dengan bantuan drrupiah.

Boleh banget untuk mencari tambahan modal dari tempat lain, karena memang pada dasarnya mendapatkan modal usaha bukanlah perkara gampang. Beragam cara harus dilakukan. Selama itu baik dan tidak melanggar syariat agama, maka lakukanlah. Langkah pinjaman modal semacam ini bukanlah hal yang baru dan aneh dalam dunia bisnis.

Namun, dalam urusan pinjam meminjam modal ini, kita harus benar-benar memperhitungkan seluruh dana pinjaman yang dimiliki. Pada era yang serba teknologi dan moder, maka supaya lebih mudah, kita bisa melakukan pinjaman uang online cepat tanpa jaminan.

Terakhir, tetap berhati-hatilah dalam menentukan angka pinjaman modal. Jangan sampai kita terlilit hutang yang menumpuk sehingga memaksa kita untuk gulung tikar lebih awal. Rencanakan pinjaman modal ini secara matang.

Bagaimana? Sudah paham? Semoga teman-teman disegerakan untuk memulai usaha baru ya... Saya doakan, semoga usaha kita dapat bermanfaat bagi kelangsungan hidup orang banyak, serta selalu diberkahi oleh-Nya. Aamiin...

Wassalammualaikum wr wb

Related Posts

3 komentar

  1. Hai, Kak Ros ... modal tuh yang jadi kendala utama, huh! Berantem aja, yuk dal, Modal ... orang mau usaha kok disusahin ... :(

    BalasHapus
  2. sebenernya usaha yang paling cepet dan banyak untungnya itu makanan sih, cuma memang harus tahan banting. masak banyak, siap capek, siap ribet dst dst.
    nah ini sekalian ngomenin yang ngomong kendalanya soal modal. siapapun bisa punya usaha kok asal siap kerja keras dan gak malu nawarin atau masarin.
    mulai yang paling murah deh misal keripik pedes, kacang goreng pedes ya kayak gitu deh. biaya produksi pastinya nggak banyak dong untuk tes pasar dulu ;p nah hasil penjualan berapa itu yg kita puter lagi semuanya jadi modal. yakin deh tar lama-lama gede sendiri asal tahan puasa gak make labanya.

    sekalian nyemangatin ocha nih hehehe yuk coba bikin usaha ;p

    BalasHapus
  3. Wah usahanya udah besar yah,,, yang berat itu cuma diawalnya saja kalo usaha nya dah jalan mah enak aja terima duitnya :D

    BalasHapus

Posting Komentar