Lebih Banyak Karya, Lebih Bermanfaat

31 komentar
Konten [Tampil]
 Assalammualaikum wr wb


Pada usia yang sudah menginjak kepala dua, rupanya masih belum banyak karya yang bisa saya hasilkan. Buku, belum terbit. Video, terakhir bikin saat SMA. Desain gambar, ada sih beberapa, tapi masih kaku. Hmm, mungkin salah satu karya saya yang terlihat banget keberadaannya adalah blog ini.

Ya gimana nggak disebut karya lahwong blog ini sudah digarap 8 tahun dan Alhamdulillah sudah menghasilkan pundi-pundi uang. Memang materinya nggak seberapa sih, tapi ada kepuasan tersendiri saat hobi yang ditekuni dihargai dan dinikmati oleh orang banyak.

Pekerjaan yang enak adalah hobi yang dibayar
-Ridwan Kamil-
Namun sayangnya saya masih merasa kurang greget dalam menunaikan hobi saya. Ada separuh jiwa saya yang merasa bahwa saya belum banyak berkontribusi banyak di dunia nyata dan dunia maya. Daripada dunia nyata, berkontribusi di dunia maya itu lebih enak. Saya pikir sih begitu.

Alasannya sederhana, orang-orang lebih banyak yang percaya kepada sebuah konten yang viral daripada berita yang disampaikan saat tatap muka. Contoh sederhananya adalah sekarang ini Ibu-Ibu lebih percaya omongannya Andien di Instastory daripada resep dokter, hehe. That’s true?



Maka berkarya dengan memanfaatkan teknologi pada era yang serba canggih seperti saat ini adalah kesempatan emas. Dan jangan sampai saya melewatkan kesempatan emas itu. Apalagi saya masih muda, masih punya banyak tenaga, energi, dan segala kegegap gempitaan untuk menyalurkan ide dan aspirasi yang meledak-ledak di otak.

Maka dengan itu, beberapa hari lalu saya memikirkan matang-matang perihal sesuatu yang ingin saya tekuni lebih dalam. Tentunya yang sekiranya menghasilkan banyak manfaat. Tersebutlah ada 3 angan-angan yang boleh dibilang resolusi, karena merupakan pembaruan dan pengembangan dari hal-hal lama. Lebih tepatnya adalah resolusi saya untuk mengembangkan kemampuan dan kapasitas diri dalam dunia digital.




Blog ini lahir dari keisengan semata, yang membuahkan hasil keseriusan untuk terus memperbarui (update) tulisan setiap minggunya. Alhamdulillah untuk tahun kemarin, saya telah berhasil menelurkan kurang lebih 150 tulisan dalam setahun. Tentunya kekonsistenan sederhana itu akan terus berlanjut di tahun-tahun selanjutnya.

Namun bukan itu resolusi saya perihal ngeblog. Konsisten menulis blog itu mah resolusi receh, hahaha. Justru ada hal lain yang lebih ingin saya seriusi terkait blog, yaitu membuat dua blog baru (selain blog ini) yang jangkauan manfaatnya lebih luas dan terarah.

Rencananya, blog yang pertama spesial membahas catatan perjalanan saya, entah kemana kaki melangkah, pun bersama siapa. Sementara blog yang kedua, spesial untuk merangkum catatan berupa informasi atau opini yang sesuai dengan bidang keilmuan saya. Supaya ada bukti nyata yang bisa saya cicil untuk diberikan kepada masyarakat tentang ilmu yang akan saya pelajari. Btw, doakan saya untuk segera mendapatkan kabar baik perihal beasiswa S2 saya ya. Aamiin.


Semenjak saya memiliki ponsel berkamera saat SMA, saya sudah memiliki ketertarikan untuk memotret sesuatu yang ada di sekitar. Namun saya tidak pandai berkonsisten untuk terus memotret. Sebabnya sederhana, saya masih merasa bahwa foto yang bagus berasal dari kamera yang bagus dan mumpuni.

Ah, anggapan miring itu ternyata salah. Saya baru menyadari kesalahan persepsi itu setahun lalu, tatkala bertemu dengan kawan-kawan yang menghasilkan jepretan bagus dari ponsel berkamera yang tak jauh lebih bagus dari milik saya. Setelahnya, baru saya menyadari bahwa fotografi bukanlah soal alat atau media, melainkan kemampuan.

Perlahan, saya mempelajari teknik fotografi secara otodidak, pun dengan ponsel berkamera yang saya miliki. Kalau bertemu dengan teman-teman yang membawa kamera DSLR, biasanya saya akan meminjam dan mencobanya. Setelahnya saya akan minta tolong si pemilik kamera untuk menilai hasil jepretan saya.

Saya meyakini bahwa suatu hari saya akan memiliki kamera DSLR atau mirrorless, maka jauh-jauh hari saya sudah mempersiapkan diri untuk belajar mengutak-atik kamera. Proses pembelajaran itu, masih berlangsung sampai sekarang, entah dengan menggunakan ponsel kamera sendiri atau kamera profesional milik kawan.

Saya butuh banget untuk bisa ahli dalam mendesain. Keahlian desain grafis biasanya saya butuhkan untuk desain pamflet kegiatan komunitas, untuk desain gambar penunjang blog, juga untuk infografik penunjang materi presentasi saat kuliah S2 nanti.

Sebenarnya saya bisa desain sih, tapi kemampuan desain saya masih recehan, hahaha. Masih sebatas menyunting (editing) foto, menggabungkan karakter-karakter lucu pada sebuah gambar, atau sebatas bongkar pasang desain yang sudah ada. Iya, kemampuan saya dalam mendesain masih sesederhana itu.

Saya paling suka menggunakan aplikasi desain instan, yaitu Canva. Semua sudah tersedia di sana, cukup sayanya saja yang memanfaatkan fitur yang telah ada. Namun, pergerakan desain dengan Canva cukup membatasi kemampuan diri untuk berkreatifitas, apalagi saat menggunakannya harus tersambung dengan sinyal internet yang cukup kencang.

Tak jarang, saya menggunakan Photoshop. Saya bisa sih sedikit-sedikit, namun hanya sekadar mendesain untuk pamflet pengumuman, informasi, dsb. Sementara, untuk membuat desain gambar yang lucu-lucu, hmm sepertinya saya belum bisa. Saya belum pandai menerka warna yang pas, membuat karakter lucu, menjadikan desain gambarnya soft atau berkelas. Ah, untuk kemampuan yang satu ini, sepertinya saya harus belajar kepada ahlinya.

Beberapa pekan lalu, saya mencari-cari informasi perihal kursus belajar desain yang bagus dan terpercaya. Saya bertanya kepada teman-teman dan mereka mayoritas merekomendasikan Dumet School sebagai tempat kursus desain grafis terbaik. Atas saran dari teman-teman, mulailah saya mencari tahu bagaimana Dumet School beraksi dalam membantu orang-orang mengasah kemampuan desainnya.

Rupanya, Dumet School memberikan berbagai penawaran menarik seperti belajar edit foto, mengolah gambar, mendesain majalah & buku, membuat brosur, spanduk, kartu nama, poster, karakter, dll dengan menggunakan software Photoshop, Illustrator, dan InDesign. Tak hanya gambar dan foto, Dumet School juga memberikan pelayanan untuk belajar membuat media atau gambar interaktif dengan menggunakan software Flash.

Dumet School ini sudah dipercaya oleh banyak orang. Ia memiliki lebih dari 3000 murid yang berasal dari berbagai kalangan, mulai dari pelajar, mahasiswa, pebisnis, staf profesional, pekerja lepas, dsb. Mereka merasa nyaman belajar di Dumet School karena layanan yang memuaskan, seperti jadwal yang fleksibel, kursus yang semi privat, gratis konsultasi, dan dibimbing sampai bisa. Oh ya, dibimbingnya tentu oleh para tentor profesional yang keahliannya nggak diragukan lagi.

Untuk teman-teman yang pengen tahu lebih lengkap perihal Dumet School, boleh banget langsung meluncur ke website Dumet School dan mengikuti facebook dan instagramnya. Saya suka banget untuk mengikuti akun jejaring sosialnya, karena mereka sering banget berbagi tips soal desain grafis yang tentunya menambah ilmu, bisa diterapkan, dan bermanfaat.

----

Itulah 3 hal yang menjadi resolusi saya untuk mengembangkan kapasitas diri supaya bisa melebarkan sayap dalam berkarya di dunia digital. Dengan 3 hal tersebut, saya berharap semoga saya bisa berkontribusi lebih banyak kepada masyarakat, baik dalam dunia maya maupun dunia nyata. Boleh banget kalau teman-teman mengaamiinkan pengharapan saya. Aamiin.

Wassalammualaikum wr wb

Related Posts

31 komentar

  1. hallo kak Ros,,,,kbar Upin Ipinnya bagaimana ? sehat kah ? masih suka marah ngk ? :)

    sepertinya Kak Ros sdh banyak karyanya. Tapi mungkin belum diekspose ke Publik. :)

    BalasHapus
  2. Aaaaaa ku gegulingan virtual nih :/ hehehehe.

    Aku gak pernah kepikiran menghasilkan sebuah karya yang nyata gitu sih. Foto dan tulisan di blog, untuk saat2 ini, buat aku udah cukup.

    Lebih khawatir ke kontribusi di dunia nyata malahan xD adeuuh, kalo kakak mah kan aktifis emang yah. Aku nih masih perlu digepukin biar ikut begituan, biar keluar rumah xD

    BalasHapus
  3. Resolusi konsisten nulis itu resolusi receh?
    *Tetiba saya merasa gagal menjadi seorang blogger* Nangis dipojokan.

    Resolusi saya tahun lalu setelah pindah ke TLD adalah konsisten nulis, minimal 4 tulisan per bulan. Tapi nyatanya, gagal. Thaun lalu cuma berhasil nge-publish 35 tulisan...DOANG. Sementara blogger yang udah 8 tahunan aktif ini, 150? Keren banget mbak.

    Semoga beasiswa S2 nya lolos...Aamiin

    BalasHapus
    Balasan
    1. sama, sha juga. whahahaha masih bolong2 nulis satu blog pun :P

      Hapus
  4. Emmm.. Sepertinya penempatan fotonya harus dibenerin..
    Tulisannya nyempil-nyempil tu di samping foto.. hehe

    BalasHapus
  5. Eh lucu banget nih deasin-desain gambarnya
    Nggak belajar lagi juga udah keren banget sih buat modal ngeblog
    Menurutku sih, cha
    But still, belajar aja sebanyak banyaknya. Insya Allah nanti juga ada manfaatnya wkwk

    Good luck buat beasiswanya ya!
    Semoga dapet dan nyusul aku S2 ke UI!

    ;)

    BalasHapus
  6. Waaah samaan, aku juga lagi pingin belajar fotografi. Cuma aku belum punya dasarnya, nih. :D

    BalasHapus
  7. Karya terbesarku tahun ini:


    Menghabiskan isi tabungan....



    HORANG KAYAHHHH.........



    #akurapopo

    BalasHapus
  8. Wah semoga terwujud ya cita citanya

    BalasHapus
  9. Iya ih, kepengen banget bisa desain grafis. Kayaknya asik aja kerja bikin objek gambar atau bentuk yang ada dalam pikiran. Dan biasanya untuk keahlian ini bayarannya nggak sedikit.

    BalasHapus
  10. Kak Rhos, produktif juga ya... Tahun kemarin bisa menghasilkan 150 tulisan. Semoga tahun ini bisa lebih banyak lagi postingannya ya...
    Soal desain saya masih seadanya. Masih menggunakan canva dan photoschape. Untuk bisa lebih canggih ngedesainnya, kayaknya memang perlu bergabung dengan Dumet School...

    BalasHapus
  11. wah aku jadu pengen produktif kaya gitu, semoga bisa niru ya. eh aku pengen banget belajar foto, semoga bisa lah di tahun ini. edit foto juga gak bisa, paling poll crop aja hahaha

    BalasHapus
  12. Iya tuuuh pengen banget desain grafis. Selalu ketunda terus mau belajar :( mudah2an bisa ikutan jejak kak ros yaa

    BalasHapus
  13. Aku suka deh gambar2nya...itu buat sendiri kah? Iya ya, kalau bisa dan menguasai foto dan desain grafis, bakal bikin blog makin keceh deh...

    BalasHapus
  14. Wah 150 tulisan dalam setahunnn..
    Keren bangettt..
    Akunkayanya masih 30an setahun dehh..
    Yups mari lakukan hal2 bergunaa

    BalasHapus
  15. Hebat 150 tulisan dalam setahun, moga resolusinya tercapai.btw mantap juga yaa dumet ampe 3000 muridnya

    BalasHapus
  16. semoga lancar, banyak ide, ilmu nya dapet semua.....

    BalasHapus
  17. Aku jg mau nglakuin 3 hal ini
    Duluuu banget sempat belajar desain, ubek photosop sama corel. Lalu krn mandek jd lupa deh. Skrg merangkak lagi buat belajar

    BalasHapus
  18. Saya baru dengar soal sekolah ini. Sy pernah buka canva tp kayanya bayar. Jd setelah itu saya gak pernah buka lagi

    BalasHapus
  19. Wah suka bgt kalo ada yg bersemangat gini, mengingat diri ini jg pengin belajar grafis tp lama bgt ga belajar2. Semoga semuanya terlaksana ya kak termasuk S2nya, jadi nanti aku bisa ketularan hihihi :D

    BalasHapus
  20. Inspiration banget Ros.. usia 20an udah punya arah.. "mau dibawah kemana hubungan Kita" eh maksudnya mau dibawa ke Mana blognya. Visioner Dan jelas step step nya.. jadi malu..aiiih pengen kayak Ros jg nih

    BalasHapus
  21. wah tos dong kak, resolusi aku juga tahun ini mau memperluas jangkauan blog dan udah beli domain baru lagi untuk tulisan niche yg berbeda dari blog yg sekarang, tinggal launching aja nih hehe.. sekarang jg aku lagi seneng ngulik-ngulik canva ternyata asik ��

    BalasHapus
  22. 150 post? waaa...punyaku cuma separuhnya, itupun cuma lebih sebiji dari postingan tahun lalu heheheh....
    Dulu sempat akrab dengan photosop saat kuliah, sekarang edit foto cuma pakai picsart di android....

    BalasHapus
  23. Hehehe iya zaman skrng dikit2 kiblatnya ke artis ya mbak.
    Resolusinya keren2 mbak, ya mkirip2 lha smaa resolusi saya
    Wah jd kepengen kursus online desain jg. TFS infonya :D

    BalasHapus
  24. Hemmm,, perbanyak karya itu bagus banget apalagi kita bisa terus produktif ada banyak manfaat dan bisa mendapatkan banyak temen lagi dari berkarya gitu

    BalasHapus
  25. Aku malah nggak tau Canva
    Taunya Photoshop sama Photoscape doang wkwkwkkw

    BalasHapus
  26. Kalau kata quotes yang hits sih tiada hasil yang menghianati usaha mba. Saya yakin semua resolusi itu akan tercapai bersama dumet school. Good luck ya mba ^^

    BalasHapus
  27. mau banget belajar desain grafiiss :,D
    eh salfoks garagara mpok penyanyi itu yang sering asal teori hehe

    BalasHapus

Posting Komentar