Baju Pilihan dari Masa ke Masa

6 komentar
Konten [Tampil]
Assalammualaikum wr wb



Seiring berjalannya waktu, saya merasa bahwa gaya berpakaian saya kian berubah. Yaa semoga berubah ke arah yang lebih baik. Saya bersyukur, dilahirkan dari rahim seorang Ibu yang mengidamkan anak sholehah. 

Pakai Jilbab Sejak Bayi

Minimal, dimulai dari jilbab. Jadinya saya sedari kecil mulai dipakaikan jilbab. Bahkan Ibu berjilbab karena malu saat melihat saya nyaman berjilbab.

(kiri) pakai jilbab dari taplak meja, (kanan) saya dan Ibu dengan model jilbab trendy kala itu 😅

Ketika saya membuka-buka album foto lama, saya takjub terhadap foto-foto saya sendiri 😅 Maksudnya saya yang sedari kecil sudah dipakein jilbab sama Ibu, hehehe. 

Berhubung Ibu saat itu adalah seorang penjahit, jadinya saya sebagai anaknya yang paling manis dan paling lucu, menjadi boneka berjalannya Ibu (fotonya ada di akhir postingan ya, karena spesial) 

Lah untungnya Ibu nggak ngasih saya pakaian macam-macam. Maksudnya rok mini atau yang pendek-pendek sejenisnya. Yaa mungkin Ibu paham banget kalau tingkah saya ajaib luar biasa dan suka pencilakan. 

Gaya Berpakaian Saat TK dan SD

Saat saya TK-SD, Ibu selalu memakaikan kepada saya: baju panjang dan celana panjang, yang warnanya senada. Modelnya bagus-bagus. Bahkan ada guru saya yang pengen sama baju saya, hehe. 

Oh ya, bisa dipastikan kalau baju yang saya kenakan panjangnya adalah hampir selutut. Iya, muslimah. Alhamdulillah 😆

Gaya Berpakaian Saat SMP dan SMA

Lalu saat SMP... hmm saya lupa bagaimana gaya berpakaian saya. Kayaknya saya buka tutup jilbab deh 😅 Saat sekolah atau ada kegiatan sekolah, saya pakai jilbab. Saat main sama teman (biasanya sepedaan keliling kompleks), saya nggak pakai jilbab. Yaa, sejak itulah wajah saya menghitam 😅

Lalu saat SMA, Inshaa Allah saya mulai istiqomah berjilbab. Untuk urusan baju, rupanya saya mulai menyenangi kaos-kaos dan juga celana jeans. Terus, kesannya kayak tomboy gitu. 

Ya udahlah, asal pakai dan enak buat kemana-mana, ya okein aja dah. Kaosnya ini biasanya panjangnya sepaha doang, nggak sampe selutut.

Gaya Berpakaian Saat Kuliah S1

Masa-masa kuliah... yaaa gaya berpakaian masih sama sih. Celana jeans + kaos menjadi andalan saya saat rapat atau hangout bareng teman. 

Sementara saat perkuliahan berlangsung atau acara yang agak resmi maupun resmi banget, saya mengenakan rok panjang dan baju panjang. 

Kemudian menjelang lulus kuliah, saya mulai memperhatikan gaya berpakaian saya. Saya cenderung mengurangi penggunaan celana untuk keluar hangout ataupun sekadar beli makan di luar kos. Sebagai gantinya, saya mengenakan rok jeans, supaya keliatan tetap trendy  😅

Lalu saat saya lulus kuliah dan kembali ke Lumajang... gaya berbusana saya semakin berkembang, seiring berkembangnya badan saya. Mau pake celana atau rok yang seperti biasanya itu... hmm... udah nggak muat 😅 Untuk menyiasatinya, saya pakai gamis 😂


Btw, semenjak Ibu mulai mengenakan gamis, saya ikutan minta dibelikan gamis. Ya saya pakai dong. Apalagi setelah celana-celana dan rok-rok nggak muat, ya saya makin pede aja pake gamis. 

Motif gamis yang saya suka ya yang garis-garis, kotak-kotak, atau polosan. Tapi boleh sih kalau diberi gamis yang motifnya bunga-bunga, hehe.

Tapi saya tidak mengenakan gamis saat ke kampus. Khawatir dikira saya adalah mahasiswa yang sok alim 😅 Apalagi saat teman-teman saya umumnya pada pake celana. 

Etapi saya tetap pakai rok. Acara apapun: kuliah, rapat, ketemu dosen, kegiatan sama masyarakat, dll ya saya tetap pakai rok.

Bahkan teman-teman kuliah pada nanya, "Ros kok nggak ngerasa ribet pakai rok?" Lah justru saya malah merasa ribet saat pakai celana. Repot gitu rasanya. 

Kalau pakai rok kan, iciiis 😂 Juga pakai dalaman rok nya kan bahannya kaos, jadinya enak dipakai aktivitas apapun, meski kiyayalan sekalipun.



Gaya Berpakaian Saat S2

Semenjak saya kuliah S2, sepertinya saya sudah menyingkirkan celana-celana saya, termasuk celana jeans. Saya juga sudah bilang ke Ibu untuk tidak memberi saya celana-celanaan lagi, lalu Ibu mendukung.

Btw, dulu saat saya kuliah S1, saya merasa ribet dengan pemilihan baju. Pagi, pakai baju kuliah: rok kain + baju batik. Sore, beli makan pakai celana olahraga + kaos lengan panjang. 

Malam, mau rapat pakai celana jeans + kaos lengan panjang yang agak bagusan dikit. Tidur atau stay di kos, pakai baju baby doll. Kan ribet ya. Baju yang dipakai banyak banget. Pantas saja cucian saya banyak terus 😆

Namun untuk S2 saat ini, saya sudah nggak mau ribet-ribet mikirin baju. Pengennya yang enak aja dan bisa dipakai dalam segala kegiatan. 

Jadinya, baju yang saya pakai ke kampus adalah baju yang saya pakai untuk kegiatan rapat, kegiatan kondangan, kegiatan seminar, kegiatan nongki-nongki, dll. Pokoknya semuanya adalah sama. 

Saya malas mikir soal baju-baju lagi. Ribet ah. Mending waktu mikir milih bajunya dipakai buat mikirin hal lain yang lebih penting. Apa yang lebih penting? Kamu... iya kamu... mburimu iku loooo 😆

Nah, itu dia gaya berpakaian saya dari masa ke masa. Ya Alhamdulillah selalu diberi rasa nyaman saat berpakaian tertutup. Semoga saya bisa selalu istiqomah dan mampu memperbaiki diri menjadi lebih baik. Aamiin.

Btw, boleh juga baca kisah yang berbeda dengan tema yang serupa di blog kawan saya: Baju Pilihan dari Masa ke Masa ala Damar Gumilar

Terima kasih sudah membaca. Lalu, bagaimana gaya berpakaianmu dari masa ke masa? Gaya berbusana mana yang perubahannya paling drastis atau berkesan?

Wassalammualaikum wr wb 

Foto spesial 😁



Related Posts

6 komentar

  1. Foto2 jadulmu lucu mbak chaa wkwkk

    BalasHapus
  2. Aaaa that style tho! Ketika lipitan jilbabada di pelipis ya Allah xD belum ada tuh model-model jilbab antem alias anti tembem huehheehe.

    BalasHapus
  3. Hoo.. Berarti ada hikmah di balik melebar ya.. Alhamdulillah..

    Tapi yo ojo njuk diterusne melebarre.. haha

    BalasHapus
    Balasan
    1. April 17, 2018 at 11:49 AM

      Inshaa Allah enggak maaaaas
      Huuu laaaaah 😂😂

      Hapus
  4. hihi kok semacam perjalan hijrah yah kak... xD
    mirip2 sama aku sih ceritanya, aku dulu juga suka pake jeans...sekarang suka pakai gamis karena ngga mau ribet heheheh.

    BalasHapus
  5. Saya pernah mbak mau pake hijab, eh diomelin sama nenek saya. Padahal kan gw pengen dapet hidayah juga....


    Wkwkwkwk

    BalasHapus

Posting Komentar