Pro Kontra Akun Instagram @WarganetBersabda

Konten [Tampil]
Assalammualaikum wr wb

Semakin lama medsos semakin seru ya. Apalagi Instagram, yang setiap hari selalu ada kabar baru. Kabar barunya selalu menarik. Dulu, sempat ada sebuah keputusan yang cukup menggegerkan dunia Instagram kala itu. Yaitu ketika selebgram Gita Savitri membuat sebuah akun Instagram baru bernama @WarganetBersabda. Isinya adalah tanggapan tentang negative comment di Instagramnya.

Iya sih, hal kontroversial ini sudah ada sejak 2 bulan lalu dan cenderung sangat basi membahasnya. Tapi ya gimana, lahwong ini adalah Collabs Blogging yang ditunda-tunda melulu. Hahaha. Biar pun basi, tapi Inshaa Allah tetap bisa diambil pelajarannya 💁


Maksud dari Akun Instagram @WarganetBersabda

Wait, sebelum membahas pro kontranya, ada baiknya saya jelaskan maksud dan isi dari akun Instagram tersebut. Akun tersebut isi picturenya adalah berupa screenshoot komen-komen atau dm-dm (direct message) yang masuk ke ke akunnya Gita Savitri. Banyak di antara mereka yang berkomentar dan menanggapi secara negatif. Lalu captionnya diisi oleh pendapatnya Gita.

Singkatnya, Gita enggak suka dengan komentar-komentar mereka. Karena enggak semestinya followersnya menghina dia atau secara enggak langsung melakukan cyberbullying. Sekalinya dikejar eh malah pake akun fake 💁




Yang melakukan cyberbullying enggak cuma 1, 2, atau 10 orang, melainkan banyak. Hal ini menunjukkan bahwa cyberbullying enggak memandang rupa, harta, atau apalah, dan dilakukan oleh banyak orang.

Maka dari itu, Gita membuat akun Instagram yang berbeda. Spesial untuk mengomentari kembali atau membahas komentar-komentar dan dm-dm super nyinyir yang dilayangkan padanya.

Keputusan Gita Savitri yang 'tidak biasa' tersebut menuai banyak pro dan kontra 💁



Pro Akun Instagram @WarganetBersabda

Pro, karena sudah selayaknya haters dimunculkan ke permukaan. Tujuannya untuk menunjukkan bahwa cyberbullying itu nyata adanya. Yang diangkat Gita juga enggak soal cyberbullying doang, melainkan juga dia menunjukkan bahwa ada sexual harrasment yang diarahkan padanya.

Soal ini, sebenarnya yang digarisbawahi Gita adalah bukan tentang "yang diarahkan padanya". Melainkan hal negatif dan memuakkan itu dialami oleh banyak orang (termasuk artis, selebgram, atau bahkan orang biasa), yang mereka cenderung diam tanpa berani menepis secara langsung.

Nah, Gita menunjukkannya dengan membuat akun ini. Merupakan salah satu langkah untuk mengabarkan dunia bahwa banyak banget yang melakukan cyberbullying tanpa pandang siapapun. Please lah, cyberbullying itu dampaknya besar banget loh 💁

Saya ambil contoh deh. Dulu Mas Uya Kuya dan istrinya sempat marah-marah ke warganet abis-abisan. Gara-garanya, anaknya si Cinta dibully sama wargnaet karena dianggap sok-sokan ngasih giveaway nonton konser boyband BTS. Tunggu, ini apa sih maunya warganet? 💁



Si Cinta yang mungkin belum kuat mental, sedih dan nangis enggak selesai-selesai. Dia merasa hopeless. Enggak dipercaya memberikan giveaway yang cukup fantastis untuk anak seumuran Cinta.

Ya sebegitu parahnya dampak cyberbullying. Kalau kayak gini kan bukan salah si artis/selebgramnya, melainkan warganetnya yang kudu ditonjok👊

Kontra Akun Instagram @WarganetBersabda

Selain pro, akun ini juga menuai kontra. Kontra, karena membuat akun tersebut adalah useless. Banyak juga yang beranggapan bahwa seorang Gita Savitri yang akademisi seharusnya tidak melakukan hal receh macam itu. Buang-buang waktu. Mending fokus sama karir dan masa depan 💁

Hmm... saya enggak punya materi untuk di-kontra-kan. Hahaha. Berarti saya tim pro ya? Ya udahlah. Tapi teman-teman boleh banget menyampaikan kekontraannya.

Bukan Soal Si Gita, Tapi Warganetnya

Kalau kasus ini ditelisik lebih dalam, sebenarnya yang lebih menarik dan lebih bikin kesal bukanlah tingkah laku Gita, melainkan warganet.

Saya heran deh, ini warganet makanan sehari-harinya apa ya? Kok bisa kuat banget jelek-jelekin orang dan nyinyirin orang. Apa warganet ini enggak pernah disekolahin, kok semudah itu ngata-ngatain orang? 👊

Sejauh ini, saya dibesarkan di lingkungan yang aman, baik, dan yang mengajarkan bahwa kita harus berperlaku positif, termasuk tingkah laku dan tutur kata. Jangan mudah nyinyiri orang kalau cuma masalah receh, yang tidak ada kaitannya dengan kata. Kalaupun ada kaitannya dengan kita, jangan dinyinyiri habis-habisan. Sampaikan saja dan tegur dengan baik 💁

Warganet ini enggak punya nyali. Dia nyinyir dan meninggalkan komentar negatif dengan menggunakan fake account. Lah kan dia banci ya. Enggak gentle untuk menyampaikan uneg-unegnya 💁

Heran juga sama warganet yang segitu banget nyinyirin orang. Iri dengkinya kok gede banget sih? Siapa yang ngajarin? 👊

Nyinyiran warganet ini enggak cuma ditujukan kepada selebgram atau artis-artis penuh sensasional. Dengan presiden yang seharusnya dihormati saja ya dinyinyiri juga kok 💁

Saya yakin, siapapun presidennya, kalau kualitas rakyatnya sama, pasti akan tetap dinyinyiri abis-abisan. Ini bisa enggak sih ganti kualitas rakyat aja daripada repot-repot adu domba antar capres? Kualitas rakyat bisa dibeli di mana sih? 💁


Oh ya, akun Instagram ini sudah jarang aktif lagi sih. Ya mungkin Gita sudah lelah dengan hate comment yang selalu bermunculan. Lidah warganet yang suka iri dengki enggak akan habis ditelan mulutnya sendiri. Halah, quote macam apa ini?

Baca juga: Warganet Bersabda oleh Damar Gumilar

Lalu, kamu? Bagaimana pendapatmu? Pro atau kontra? Atau malah abstain? Hahaha

Wassalammualaikum wr wb 💕



Rhoshandhayani KT
Rhoshandhayani, seorang lifestyle blogger yang semangat bercerita tentang keluarga, relationship, travel and kuliner~

Related Posts

17 komentar

  1. Yuhuy! Kalo nemu komentar yang pedes banget, trus di klik akunnya....yah............fake. Hmmmm. Ga jadi apa-apa deh (ya emang mau diapain?). Namanya mental tempe masa mau ditahuin? Wkwkwkwkwkw.

    Semoga kita bukan dari bagian warganet yang maha benar ya kak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya tuh, pas dikepoin siapa yg nyolot, ternyata fake account 😂

      Aamiin zah, semoga kita tetap terjaga cara bicaranya

      Hapus
  2. sejujurnya aku pun ga suka sama para netijen yg jarinya pedes bgt (haha jari kok pedes) dan mungkin mereka ga bisa mikir kali ya gimana seandainya itu berbalik ke mereka. dan mereka kebanyakan pakai akun palsu berarti membuktikan kalo mereka jago kandang bisanya berlindung di balik akun palsunya. suka gemes loh sama orang2 kaya gtu apa ga ada kerjaannya? ckck

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lah ya itu.
      Makan apa mereka sampe sekuat itu dan sekekeuh itu nyinyirin orang 😂

      Julid kok gak habis2

      Hapus
  3. hahahah, semakin aneh aneh aja warganet versi instagram mbak :D

    BalasHapus
  4. Kalau admin-nya Gita sendiri, saya kontra. Karena emang kurang kerjaan aja ngeladenin haters. Untuk orang yang udah milih terjun jadi content creator (Gita itu vlogger kan?), harusnya fokus aja ke konten. Nggak usah terlalu peduliin haters. Karena makin diladenin juga bakal makin pada ngelunjak, berasa seneng ditanggepin.

    Di sisi lain, kalau soal sexual harrasment emang wajar untuk ditanggepin. Tapi daripada diladenin pake cara gitu, mending laporin ke polisi sekalian sih. Lebih worth it. Kalau cuma diladenin pake cara post doang, ya apa efeknya buat si pelaku? Lagian pada pake fake account.

    Emang cara nanggepin haters yang paling bener itu kayak Deddy Corbuzier sih. Ciduk sekalian, datengin, sambil bawa polisi. Kalau nggak mau minta maaf ya penjarain aja. Internet punya undang-undangnya kok. :p

    BalasHapus
    Balasan
    1. Giiip, kontramu mewakili kontraku. Aku tuh lupa respon kontraku kayak apa, ternyata persis kayak kamu. Gara2 kebanyakan nulis yang pro, jadinya aku lupa kontra ku dimana 😂😂


      Hahhahaa tengkyu Gip

      Hapus
  5. "Saya heran deh, ini warganet makanan sehari-harinya apa ya? Kok bisa kuat banget jelek-jelekin orang dan nyinyirin orang. Apa warganet ini enggak pernah disekolahin, kok semudah itu ngata-ngatain orang?" makan apa ayoooooo.....
    Aku kudet ya ga tau soal ini. Tapi terus terang beberapa bulan ini emang aku memilih egois untuk ga mau peduliin baca komentar or status orang. Hidup sudah terlalu berat untuk memikirkan hal-hal ajaib di dunia ini. Dan ini bukan hanya di Indonesia saja.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Huahahaha teh dian nyindir aku juga ini, hahaha

      Kalo bukan karena collabs ya aku gak akan peduli teh 😂😂

      Hapus
  6. Pasti lah, kalau ada pro pasti ada kontra, tinggal lagi manajemen menanggapi yang kontra ini lagi ��

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha iya. Nulisnya udah dominasi pro, jadi lupa sama poin2 kontranya 😂

      Hapus
  7. Aku pun termasuk org yg gak tahan sama komen pedas. Kalau aku di gituin kaya cinta kuya, mgkn memang nangis2 juga

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya kan kasihan si Cinta
      Masih kecil. Gak kuat sama netizen yg mulutnya pedes kayak cabe

      Hapus
  8. Aku sih pro.. menurutku netizen skrg kejam kejam.. kayak ga Ada remnya.. afau remnya blong.. kok gampang sekali menghujat/membully.. byk Kan kasusnya. Bkn cuma Gita.. yg kemarin soal bibit unggul jg meruncing gara gara netizen

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha, iya tapi yang bibit unggul songong juga sih 😂

      Hapus
  9. Cyber bullying menurutku sih emang urah keterlaluan zaman sekarang. Apalagi kalau nulis bener bener nyinggung full. Ngga pake permisi dan parahnya lagi, pake akun fake. Kita mesti counter attack dan kalau perlu laporkan dan selesaikan hingga ke polisi. Biar jera pelakunya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Harusnya sih gitu. Langsung lapor polisi. Kan buktinya udah ada

      Hapus

Posting Komentar