12 cara Menang Lomba Blog Ala Fadli Hafz Ajopiaman.com

Konten [Tampil]

Assalamualaikum wr wb

Alhamdulillah akhirnya saya bisa mendapatkan banyak ilmu tentang tips menang lomba blog, yang sungguh tipsnya daging banget. Tips menang lomba blog ini dipaparkan oleh Mas Fadli Hafz, pemilik blog ajopiaman.com yang udah bolak-balik menang lomba blog akhir-akhir ini.

Dalam 2 tahun terakhir, dia sudah menyabet 19 penghargaan lomba blog. Wuih banyak juga ya.
Kabar baiknya, Mas Fadli Hafz ini bersedia memberikan tips menang lomba blog melalui kulwapp.

Wuah kesempatan langka nih. Soalnya jarang banget ada jawara lomba blog yang bisa menyampaikan tips dan rahasianya.


Eh sekalinya menyampaikan tips di kulwapp, uwih banyak banget ilmu yang bisa saya dapat. Sejauh saya ikut lomba blog, saya merasa enggak ada apa-apanya.

Cara Menang Lomba Blog Paling Ampuh

Nah, berikut ini saya akan memaparkan 12 rahasia menang lomba blog ala Fadli Hafz ajopiaman.com

1. Baca Informasi Lomba dengan Seksama

Setiap penyelenggara lomba pasti menyampaikan informasi mengenai syarat dan ketentuan.

Pastikan kita membaca dan memperhatikannya dengan baik. Jangan sampai ada yang terlewat. Sebab, bisa jadi kita tidak menang hanya karena tidak lolos administrasi.

Biasanya, ada 2 syarat khusus ketentuan lomba yang enggak bisa ditolerin:

  1. Blog harus menggunakan TLD (Top Level Domain) seperti .com, .net, .info, dll. Kalau masih menggunakan .blogspot.com atau .wordpress.com, pasti tidak akan ada kesempatan menang.
  2. Usia blog minimal harus 3 bulan, 6 bulan atau setahun. Jangan nekat untuk ikut lomba apabila usia blog baru dibuat atau belum cukup umur. Kalau blogmu masih baru, bisa ikut lomba blog lain yang tidak mensyaratkan usia.
Perhatikan tema lombanya juga. Apakah tema yang dikehendaki mengangkat pengalaman atau opini?

Apabila menghendaki keduanya, namun menceritakan pengalaman lebih dahulu disebutkan daripada menulis opini, maka kemungkinan besar cerita pengalaman akan lebih disukai daripada opini. Supaya lebih mantap tulisannya, sebaiknya padukan saja antara pengalaman dan ditambah dengan opini secukupnya di ujung tulisan.

Terkadang, ada penyelenggara lomba blog yang menyiapkan teman umum sekaligus 5 subtema yang bisa kita pilih salah satunya. Kalau Mas Fadli Hafz, biasanya akan memilih sub tema yang jarang diambil peserta lain. Supaya lebih beda dan bisa memberikan sudut pandang yang baru.

2. Kenali Penyelenggara Lomba

Mengapa harus tahu penyelenggaranya? Karena setiap penyelenggara punya orientasi, maksud dan tujuan tertentu.

Kenali mereka itu instansi pemerintah atau swasta? Apakah mereka LSM/NGO atau pelaku bisnis?

Biasanya, instansi pemerintah sering mengadakan lomba untuk mencari ide/gagasan kreatif tentang topik atau masalah tertentu. Sedangkan, swasta lebih menekankan kepada branding, promosi produk dan biasanya butuh backlink.

Namun, baik instansi pemerintah maupun swasta, mereka memiliki 1 kebutuhan yang sama lewat lomba blog yang diadakan. Apa itu? Mereka butuh yang namanya exposure. Mereka ingin diiklankan. Ingin disampaikan keunggulannya.

Juga, hati-hati saat penyebutan mereka itu siapa. Jangan sampai salah menyebut bahwa mereka adalah lembaga pemerintah, padahal swasta. Ya jelas kalah lombanya.

3. Kenali Juri Lombanya

Mengapa kita perlu mengenali juri? Ya karena keputusan juri tidak dapat diganggu gugat. Sebab, kemenangan seseorang bergantung pada selera juri.

Kalau penyelenggara lomba menyampaikan nama-nama juri, wuah ini kesempatan emas banget. Kita bisa menargetkan hendak menulis dengan kaidah seperti apa dan bagaimana.

Bocorannya begini, kalau jurinya dari kalangan akademisi maka buatlah artikel yang semi ilmiah. Namun kalau jurinya bukan dari kalangan akademisi atau jurnalis, biasanya jurinya dari pihak entertainer, maka buatlah artikel dengan bahasa yang lebih supel atau santai.

Namun ada juga penyelenggara lomba blog yang tidak menyampaikan siapa jurinya. Ya kita mah menulis apa adanya aja sekhas kita. Gampangnya, mari kita buat artikel yang mengendorse penyelenggaranya, menyampaikan hal baik dari produk-produknya.

4. Lakukan Riset yang Cukup

Sebelum menulis blog, hendaknya kita melakukan riset terlebih dahulu. Riset bisa dilakukan dengan wawancara, kajian pustaka, survei, pengalaman, dll. Bergantung kreativitas kita.

Menurut pengalaman Mas Fadli Hafz, untuk lomba blog yang temanya ilmiah, maka ia akan menyokong argumentasi dengan data. Misal, kalau temanya berkaitan dengan internet, maka bisa mengutip data dari BPS tentang pengguna internet di Indonesia. Kalau temanya mengenai imunoterapi atau kesehatan, bisa mengutip dari WHO.

Selain mengutip data, kita juga bisa mengangkat pengalaman atau fakta yang terjadi di lapangan. Misal, bila temanya mengangkat kisah inspiratif, maka kita bisa wawancara seseorang yang dirasa cocok dengan tema tersebut.

Yang menarik dari risetnya Mas Fadli Hafz, dia pun rela nyari rujukan dari jurnal ilmiah supaya argumennya varild dan nyaris tak terbantahkan. Buset daaah, khas dosen banget dah ini, hahaha.

5. Beri Perhatian Penuh Pada 100 Kata Pertama

Dalam memulai tulisan, kita harus punya “lead” atau pembuka yang baik. Kita harus membuat lead yang baik dan menarik agar para juri mau membaca tulisan kita hingga selesai. Sebab, paragraf pertama itu akan mengantarkan pembaca ke paragraf kedua, lanjut paragraf ketiga hingga seterusnya. Apabila kita gagal di paragraf awal yang notabene pembuka, maka itu adalah kerugian yang amat besar.

Namun saat menulis di blog, paragrafnya tidak sama seperti paragraf di esai apalagi karya ilmiah. Untuk blog, 1 paragraf bisa hanya diisi 2 kalimat atau 1 kalimat saja. Makanya, Mas Fadli Hafz bilang bahwa “berikan perhatian penuh pada 100 kata pertama”. Kalau merasa sukses di bagian ini, maka Inshaa Allah tulisan kita akan menarik.

Ada banyak cara untuk membuka tulisan dengan baik. Bisa dengan menulis kutipan, cerita pengalaman, berita atau data terkait dengan tema lomba. Banyak cara untuk melakukannya. Bergantung kepada kita bagaimana cara mengemasnya.

6. All Out, Jangan Pelit dengan Jumlah Kata

Kalau misalkan penyelenggara mensyaratkan minimal 500 kata, ya jangan di-pas-in juga. Kalau pengen menang, ya harus all out. 500 kata itu sedikit banget untuk menuliskan hal-hal yang ingin ditulis.

Sementara, Mas Fadli Hafz biasanya menulis 1000-2000 kata. Kurang lebih 4-7 halaman kerta A4. Jangan lebih panjang dari itu, supaya juri enggak mual dengan bacaan yang terlalu panjang.

Disarankan, saat nge-draft sebaiknya dilakukan di MS Word/Libre/WPS dulu ya, jangan langsung di blog, karena rawan hilang. Kalau hilang, bagakalan rugi banget dan bikin sesak di dada. Kan eman-eman, nulis panjang-panjang tapi hilang.

7. Terapkan Story Telling dan Soft Selling Sebisa Mungkin

Sebagai pejuang lomba blog, kita harus paham mengenai psikologi penyelenggaranya. Mereka memang ingin dapat exposure dari kawan-kawan bloger, tapi lebih dari itu mereka ingin dipromosikan secara natural. Maka dari itu, diterapkanlah kaidah soft selling.

Sederhananya, soft selling itu kegiatan menjual atau mempromosikan sesuati tapi tidak secara blak-blakan. Melainkan kita pelan-pelan mempromosinya dengan menawarkan value kepada pembaca. Value inilah yang ditawarkan sebagai informasi penting yang bisa menambah khasanah pembaca.

Biasanya, penyelenggara dan juri lomba lebih suka tulisan yang berkaitan dengan pengalaman pribadi dalam menggunakan layanan/produk/merk yang dilombakan. Kalau enggak punya pengalaman menggunakan, maka kita bisa menanyakan pada orang yang pernah menggunakannya. Atau bisa juga review pengalaman penggunanya yang ada di kolom testimonial web penyelenggara.

8. Lengkapi dengan Call to Action

Call to Action (CTA) ini adalah elemen penting dalam menulis artikel lomba blog. Kenapa? Karena artikel lomba itu umumnya artikel bersponsor. Kita diharapkan mampu mengarahkan pembaca kepada sponsor.

Dalam CTA, kita akan mengajak atau mempersuasi pembaca untuk melakukan suatu tindakan. Libatkan pembaca dalam tulisan. Biasanya CTA ini dituliskan di akhir tulisan. 

9. Siapkan Ilustrasi Berupa Foto, Infografis atau Video Sebaik Mungkin

Biasanya, penyelenggara lomba mewajibkan untuk menambahkan ilustrasi minimal 1. Tapi ya jangan mau yang minimal-minimal. Boleh lebih banyak asal sesuai kebutuhan. Ilustrasi tersebut sebaiknya menjadi suplemen atau pendukung tulisan kita.

Kita bisa mengolah infografis dengan software Inkscape, Corel Draw, Adobe Illustrator dll. Kalau belum bisa menggunakan software desain di laptop, kita bisa menggunakan aplikasi desain online Canva. Mudah kok pake Canva, udah banyak template dan gambarnya. Kita tinggal pasang-pasang saja. Atau bisa juga pakai Power Point (ada loh jawara blog yang pake ini, keren), apapun itu bergantung kreativitas masing-masing. Kalau ada yang bisa bikin komik ya lebih bagus lagi.

Untuk foto, kita bisa menggunakan foto sendiri. Kalau ingin dapat foto gratis, bisa cari di Pizabay, Unsplah, Pexels dll. Jangan sampai kita comot foto orang yang mungkin saja ada hak ciptanya. Alangkah lebih baik bila menyertakan sumber fotonya.

Untuk video, opsional. Bisa membuat sendiri atau melampikrna video dari penyelenggara. Tapi kalau mampu membuat video sendiri sih lebih keren. Bertahap dah kita belajarnya…

Kalau Mas Fadli Hafz, biasanya menyiapkan ilustrasi berupa infografis. Stoknya didapatkan dari berlangganan Freepik premium. Kemudian diolah dengan software desain grafis berbasis vektor, yaitu Inkscape.

Catatan penting, saat membuat infografis, pastikan buat dengan saksama ya. Jangan membuat infografis hanya untuk mengulan subjudul atau poin yang sudah dijelaskan, sebab tidak menambah nilai dari tulisan kita. Memang bagus sih karena terlihat lebih cantik, tapi itu mengulang informasi. Infografis yang baik seharusnya mampu menjelaskan hal-hal yang belum kita jelaskan di dalam artikel secara baik.

Misalkan, kita enggak mungkin menyebutkan data-data di artikel, maka bisa kita ringkas dalam bentuk grafik. Jadi, jangan jadikan grafik atau infografis sebagai tempelan semata. Melainkan buat ilustrasi itu berbicara.

10. Baca Ulang Konten, Revisi Bagian yang Salah, Cocokkan Kembali dengan Syarat dan Ketentuan Lomba

Setelah konten selesai, maka baca lagi. Baca berulang kali. Revisi bagian yang dirasa kurang pas. Maka sebaiknya kita menyiapkan konten sejak H-7 deadline supaya kita bisa punya banyak waktu untuk menyiapkan naskahnya, mengerjakannya serta mengevaluasinya.

Namun kalau khawatir idenya ditiru (pernah ada kejadian nih, haha), maka kita bisa menahan artikelnya dulu di draft. Lalu posting di hari terakhir. Pastikan jangan lupa submit yaaa, biar enggak sia-sia, hahaha.

11. Posting dan Tingkatkan Engagement Tulisan Lomba

Pada tahap ini, biasanya kita sudah mengirimkan link artikel blog ke panitia lomba. Lombanya mungkin juga sudah ditutup. Namun sebaiknya, kita tetap meningkatkan engagement artikel tersebut meskipun tidak diminta. Tujuannya, supaya pesan di artikel tersebut sampai kepada tangan pembaca.

Ada 2 cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan engagement artikel lomba. Cara pertama, posting link artikel di media sosial dan mention akun penyelenggara. Lalu dapatkan banyak interaksi di postingan tersebut.

Cara kedua, perbanyak interaksi di artikel tersebut dengan cara blogwalking. Kita bisa meninggalkan komentar di tulisan teman bloger lain, sembari berharap tulisan kita dikomentarin balik. Kalau ingin lebih mudah, ya gabung saja ke grup blogwalking yang rutin menyelenggarakan agenda blogwalking.

Seringkali interaksi seperti ini menjadi penilaian juga. Sebab, menunjukkan dampak atau respon yang terjadi oleh para pembaca. Meski jarang disebutkan oleh penyelenggara, namun tidak ada ruginya bila tulisan kita banyak yang mengomentari.

12. Banyak Berdoa dan Tunggu Pengumuman Hasil Lomba

Si Mas Fadli Hafz enggak menyampaikan panjang lebar tentang tips ke-12 ini. Kalau dijelasin ntar dikira ceramah, hahaha.
--

Dari beragam pengumuman kemenangan yang kita dengar dari seorang jawara, kita jarang tahu bagaimana proses meraihnya. Kita enggak pernah tahu, seberapa sering ia kalah dalam memperjuangkan mimpinya. Maka dari itu, tentu Mas Fadli Hafz juga mengalami masa-masa kekalahan yang menjadikannya bangkit.

Hal-hal yang membuat ia belum berhasil jadi juara lomba blog kala itu disebabkan karena berbagai faktor. Bisa jadi karena penulisannya kurang mendalam, atau kurang mengendorse. Namun kembali lagi, memang ada faktor “R” dalam sebuah lomba, yaitu rezeki.

Biasanya, teman-teman merasa minder atau jiper dengan website jawara lomba blog yang seringnya pakai Wordpress, yang pake plugin-plugin gitu. Nah, kalau menurut Mas Fadli Hafz, kita diharapkan jangan minder. Enggak harus pakai Wordpress kok kalau ingin menang lomba blog. Mas Nodi Harahap dan Mas Masruro yang juga jawara lomba blog juga pakai platform Blogger.com. Jadi, platform apapun tidak menghalangi kita untuk menjadi jawara.

Kalau teman-teman ingin tahu mengenai informasi lomba blog yang lengkap, bisa follow akun instagram @infolombablog. Di sana biasanya update tentang lomba-lomba sekaligus jadwal bulanannya. Sementara, kalau ingin akses melalui situs web, bisa dilihat di blog kangamir.com (milik Mas Amir Mahmud yang sudah ikut 200 kali ikut lomba blog dan sudah menang 50 kali).

Terakhir nih, kalau ingin menang lomba blog, maka mental apa yang perlu disiapkan untuk memenangkan lomba? Jawabannya adalah ya mental siap menang dan siap kalah. Apabila menang ya Alhamdulillah, bisa dapat hadiah, bisa dapat apresiasi, bisa nambah portofolio. Apabila kalah, ya Alhamdulillah, bisa nambah 1 artikel, bisa nambah wawasan karena sudah memperdalam konten, dll.

Itulah 12++ rahasia menang lomba blog ala Fadli Hafz si pemilik Ajopiaman.com. Haish sungguh dah, tips yang disampaikan daging banget. Menyampaikannya turah-turah banget. Kayak enggak ada yang disembunyiin deh, haha.

Untuk teman-teman yang ingin mengenal lebih dekat tentang Mas Fadli Hafz yang sering menang lomba blog ini, teman-teman bisa kepoin websitenya di ajopiaman.com dan udafadli.web.id. Silakan juga follow instagramnya di @fadlihafz.

Btw makasih banyak ya Mas Fadli Hafz yang udah mau membeberkan tips menang lomba blognya. Sungguh dah saya enggak tahu mau ngucapinnya gimana saking mantapnya. Eh saya juga ngucapin terima kasih kepada FLP (Forum Lingkar Pena) yang sudah mewadahi terselenggaranya kulwapp ini. Juga Mas Ilham Sadli yang dengan sabar memandu jalannya acara kulwapp ini dan Mbak Riri Kude atas notulensinya yang lengkap.



Sebenarnya, Mas Fadli Hafz memaparkan tips-tips dengan memberikan contoh. Tapi contoh-contohnya wuah gila banget sih. Detail cuy. Rugi sih kalau enggak ikut kulwappnya waktu itu. Soalnya di sini saya enggak share contoh untuk masing-masing tips, sebab terlalu banyak eee, hahaha.

Makanya, lain kali kalau FLP ngadain kulwapp berbobot gini, kalian ikutan ya. Jarang-jarang loh ada jawara lomba blog yang mau membagi ilmunya sedalam dan sedetail ini. Supaya enggak ketinggalan infonya, teman-teman bisa follow akun instagram dan twitter di @flpoke.

Kesimpulan

Sudah, sekian resume tips menang lomba blog ala ajopiaman.com. Sebenarnya ini bukan resume sih, terlalu banyak untuk dikatakan resume. Dan saya sejujurnya enggak bisa merangkumnya karena tiap detail kalimat adalah petunjuk. Ya sudahlah ya, mau gimana lagi.

Sekali lagi makasih banyak Mas Fadli Hafz atas tipsnya yang tak terhingga. Semoga menjadi berkah bagi kita semua dan melahirkan banyak jawara lomba nantinya. Aamiin…

Lalu, kamu? Usai mengetahui tips menang lomba blog, sudah memiliki nutrisi kan untuk memenangkan lomba blog? Yuk ah kita sama-sama ikut meramaikan lomba blog. Sampai jumpa di pengumuman kemenangan lomba blog yaaa, hoho…

Wassalamualaikum wr wb

Rhoshandhayani KT
Rhoshandhayani, seorang lifestyle blogger yang semangat bercerita tentang keluarga, relationship, travel and kuliner~

Related Posts

10 komentar

  1. Mantep. Terima kasih sudah membagikan ulang di blog pribadi, mbak. Bermanfaat banget.

    BalasHapus
  2. Wow, pas nih buat bacaan saya, sekaligus menampar saya yang sukanya mepet-mepet ketentuan. 500 kata, saya lebih 10. Wkwkwkwk tidak patut dicontoh. Persiapan matang perlu banget ya mbak, biar ga riweh pas deadline wkwkwk

    BalasHapus
  3. Mantap jiwa nih.. Terima kasih atas ulasannya mbak. Sangat.membantu pra lomba hahaha

    BalasHapus

Posting Komentar