5 Contoh Nyata Kegiatan Filantropi Bagi Masyarakat dari Rumah Zakat

Konten [Tampil]

Assalamualaikum wr wb

Kali ini Kak Ros akan membahas tentang kontribusi atau contoh nyata kegiatan filantropi yang ada di masyarakat? Akan dikupas sedetail mungkin supaya teman-teman paham mengenai contoh dan aksinya.

Untuk topik kali ini, Kak Ros akan memberikan contoh yang sudah nyata dari lembaga filantropi yang sudah terkenal di Indonesia, yakni Rumah Zakat.

Mengenal Rumah Zakat, Lembaga Filantropi Islam di Indonesia

Sebelum membahas lebih jauh tentang bagaimana contoh nyata dari kegiatan filantropi bagi masyarakat, Kak Ros akan mengenalkan lebih dahulu tentang Rumah Zakat.

Rumah Zakat adalah lembaga filantropi terpercaya milik masyarakat Indonesia berbasis pemberdayaan yang professional. Adapun Rumah Zakat juga berperan aktif untuk membangun jaringan filantropi internasional. 

Lembaga yang sudah berdiri selama 24 tahun ini telah meraih predikat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Adapun neraca keuangan tahun 2021 telah diaudit syariah oleh Kementerian Agama Republik Indonesia.

5 Aksi Nyata Kegiatan Filantropi dari Rumah Zakat Untuk Masyarakat

Kenyataannya, Rumah Zakat memang telah melakukan banyak aksi untuk mendukung dan mensejahterakan orang kecil. Berikut ini telah Kak Ros rangkum 5 contoh nyata kegiatan filantropi yang telah dilaksanakan oleh Rumah Zakat.

1. Pemberdayaan Desa (Desa Berdaya)

Rumah Zakat tak hanya memberdayakan 1 orang, melainkan 1 desa. Kalau 1 desa dihidupkan, maka aka nada puluhan hingga ratusan yang menerima manfaat. Manfaat ini juga tak hanya dirasakan sehari atau 2 hari saja, melainkan bisa dirasakan seumur hidup.

Masing-masing desa didampingi fasilitator pemberdayaan yang disebut Relawan Inspirasi. Program pemberdayaan ini terintegrasi yang disesuaikan dengan potensi desa. Setelah itu, di masing-masing desa dibangungan BUMMAS (Badan Usaha Milik Masyarakat) untuk mengelola hasil desa.

Dengan adanya program Desa Berdaya, maka akan terbentuk komunitas kecil atau lembaga masyarakat yang menghasilkan karya/produk yang dapat menopang kehidupan desa. Tak hanya untuk desa, tentu saja manfaat ini dirasakan oleh masing-masing individu.

Hingga saat ini, sudah ada 1695 Desa Berdaya yang berhasil dibangun. Sudah terbayang berapa juta manfaat yang menerima?

2. Membangun Sekolah Gratis (Sekolah Juara)

Ini adalah program membangun sekolah gratis dengan kualitas terbaik yang dipersembahkan untuk anak-anak dari keluarga pra-sejahtera.

Tidak hanya membangun sekolah secara infrastruktur, melainkan juga jaminan keberlangsungan Pendidikan anak selama menempuh Pendidikan di Sekolah Juara. Program ini tersedia untuk jenjang SD, SMP, dan SMK.

Hingga saat ini terdapat 20 Sekolah Juara yang tersebar di Indonesia dan telah membangun mimpi-mimpi puluhan ribu anak Indonesia. Masing-masing peserta didik Sekolah Juara tetap dipantau untuk peningkatan capacity building, soft skill, dan hard skill.

3. Beasiswa Juara

Tak hanya sekolah yang diperhatikan, melainkan individunya juga diperhatikan. Khususnya yang merupakan anak yatim dan dhuafa yang hampir putus sekolah.

Adanya Beasiswa Juara bertujuan untuk mengurangi angka putus sekolah karena kendala biaya. Tenang saja, Rumah Zakat cukup selektif untuk memilih mana anak-anak yang pantas mendapatkan Beasiswa Juara dari Rumah Zakat.

Hingga saat ini, sudah lebih dari 10.000 siswa penerima Beasiswa Juara. Tentu jumlah ini akan bertambah seiring berjalannya waktu. Bila teman-teman ingin berdonasi, bisa langsung klik website berikut: rumahzakat.org/donasi

4. Pemulihan Bencana 

Donasi yang kita salurkan lewat Rumah Zakat, juga diperbantukan untuk penanggulangan dampak bencana sekaligus pemulihan pasca bencana.

Rumah Zakat telah bekerjasama dengan Menteri PPPA untuk membantu anak-anak yatim yang menjadi korban Covid-19. Selain itu juga berkolaborasi untuk aksi tanggap bencana erupsi Gunung Semeru di Lumajang.

Tak hanya bencana di Indonesia, Rumah Zakat juga menggandeng MUI untuk pemberian donasi kepada warga Palestina. Jadi Rumah Zakat tak hanya menyalurkan donasi untuk warga lokal, melainkan juga warga internasional yang memang butuh bantuan dan patut dibantu atas dasar kemanusiaan.

5.  Wakaf

Sekarang wakaf tak hanya berupa sebidang tanah yang dilakukan dalam jumlah besar oleh satu orang. Melainkan sekarang wakaf dapat dilakukan secara bergotong royong, berapa pun uang yang diwakafkan.

Hasil dari donasi uang yang dikumpulkan itu, akan diwakafkan untuk kebutuhan tertentu yang dipertanggung jawabkan. Uang wakaf tersebut kini terwujud dalam berbagai bentuk antara lain kebun produktif, minimarket, lumbung pangan, sekolah, klinik pratama, fattening domba, dan lainnya.

Hingga tahun 2021, program mauquf’alaih (berdasarkan ikrar wakaf) telah dirasakan oleh lebih dari 80.000 penerima manfaat di 21 kabupaten/kota. 

Bentuk wakafnya juga bermacam-macam, mulai dari wakaf sumber air, masjid, madrasah, kebun kopi, UMKM, sarana ibadah, jembatan, alat kesehatan, minimarket, fattening domba, lumbung pangan, dan lainnya.

Ada juga yang berupa pembukaan lapangan kerja untuk 500+ warga binaan, beasiswa 1000+ untuk para tahfidz, kafalah untuk 150+ guru ngaji, gerobak wakaf untuk 25 pelaku UMKM, Pendidikan gratis untuk 700+ siswa tidak mampu, dan masih banyak yang lain.

Kesimpulan

Uang yang kita donasikan melalui Rumah Zakat memang benar-benar dikelola dengan baik. Hasilnya juga nyata dan telah diterima oleh puluhan ribu penerima manfaat.

Jadi uang yang didonasikan tidak hanya untuk membangun masjid, melainkan juga untuk membangun kebun produktif yang menghidup ratusan pekerja, membangun madrasah yang menyelamat puluhan ribu anak putus sekolah, dan masih banyak yang lain.

Harapannya, semakin banyak orang yang tergerak hatinya untuk menyisihkan sebagian rezekinya kepada orang-orang yang berhak. Adapun hak-hak tersebut disalurkan melalui lembaga filantropi Indonesia yang amanah dan terpercaya seperti Rumah Zakat.

Nah, itulah yang bisa Kak Ros sampaikan tentang aksi nyata lembaga filantropi yang manfaatnya benar-benar dirasakan oleh orang-orang yang membutuhkan. Semoga artikel ini bisa membantu teman-teman memahami contoh aksi nyata lembaga filantropi di Indonesia.

Wassalamualaikum wr wb


Rhoshandhayani KT
Rhoshandhayani, seorang lifestyle blogger yang semangat bercerita tentang keluarga, relationship, travel and kuliner~

Related Posts

Posting Komentar