Mengapa Tes Psikologi Masih Digunakan untuk Proses Rekrutmen?

1 komentar
Konten [Tampil]

Pelaksanaan psikotes termasuk bagian yang sangat penting dalam proses rekrutmen perusahaan outsourcing. Umumnya, tes psikologi yang sudah sering diselenggarakan oleh banyak perusahaan ini memiliki banyak keuntungan terutama bagi perusahaan. 

Salah satu keuntungan dilakukannya tes psikologi adalah untuk mengukur performa calon karyawan. Dengan begitu, perusahaan pun memiliki gambaran terkait karyawan outsourcing yang akan direkrut.

Adapun bagi calon karyawan outsourcing, pelaksanaan psikotes menjadi sarana untuk mengetahui kemampuan mereka sebelum benar-benar terjun ke dalam perusahaan. Tak hanya itu saja, psikotes sekaligus menjadi tolak ukur untuk mengembangkan potensi mereka. 

Pentingnya Tes Psikologi Untuk Rekrutmen Karyawan Outsourcing

Banyak orang mungkin bertanya-tanya tentang mengapa perusahaan perlu melakukan psikotes bagi calon karyawannya. Pada dasarnya, pelaksanaan tes psikologi ini bukanlah tanpa alasan. 

Ada banyak keuntungan yang akan didapatkan pihak perusahaan serta calon pekerja saat mengikuti tahapan psikotes ini. Apa saja? Berikut ulasannya untuk Anda.

1. Psikotes Membantu Prediksi Performa (Calon) Karyawan Outsourcing

Dengan memberikan psikotes maka perusahaan akan mendapatkan informasi dari  kandidat karyawan. Informasi utama yang paling dibutuhkan oleh perusahaan ialah mengenai potensi calon karyawan tersebut. Beberapa gambaran performa yang akan didapatkan oleh pihak perusahaan diantaranya berupa:

  1. Calon karyawan mempunyai kemampuan dan kemauan dalam bekerja secara baik.
  2. Calon karyawan pada dasarnya memiliki kemauan untuk bekerja, sayangnya tidak mampu.
  3. Calon karyawan pada dasarnya mau dan mampu untuk bekerja, sayangnya, kurang memiliki motivasi yang disebabkan oleh beberapa faktor tertentu.

Dengan memahami beberapa poin tersebut maka tentu perusahaan pun bisa memiliki gambaran mengenai siapa saja calon kandidat yang cocok untuk mengisi jabatan di dalam perusahaan.

2. Psikotes Membantu Memberikan Informasi Kualitas (Calon) Karyawan Outsourcing

Salah satu keuntungan outsourcing bagi perusahaan ialah untuk menunjang produktivitas di dalam perusahaan. Untuk bisa menemukan calon karyawan yang produktif dan berkualitas maka diperlukan yang namanya tes psikologi ini. 

Tidak bisa dipungkiri, saat melamar pekerjaan para kandidat tentu akan menampilkan citra positif. Sayangnya, kesan yang ditonjolkan kadang sangat jauh berbeda dengan kualitas asli pada diri mereka. 

Oleh sebab itu, untuk bisa mendeteksi mana calon karyawan yang benar-benar berpotensi dan tidak dapat dilihat dari hasil psikotes yang telah mereka lakukan. 

3. Pelaksanaan Psikotes Membantu dalam Memetakan Posisi yang Sesuai 

Pelaksanaan tes psikologi akan sangat membantu perusahaan dalam menemukan calon kandidat yang paling tepat untuk posisi atau jabatan tertentu. Memilih calon karyawan outsourcing untuk mengisi sebuah posisi penting tentulah cukup sulit jika hanya melihat CV dari para pelamar. 

Oleh karena itu, pelaksanaan psikotes sangat dibutuhkan oleh bagi setiap perusahaan. Lebih dari itu, pelaksanaan psikotes juga akan sangat menguntungkan bagi para karyawan outsourcing yang terpilih. 

sumber gambar: https://www.pexels.com/photo/a-group-of-people-having-a-meeting-in-the-office-7652129/

Pasalnya, mereka menemukan pekerjaan dengan posisi yang sesuai dengan minat dan kemampuan mereka. Memiliki karyawan outsourcing yang bekerja sesuai dengan kualitas yang diinginkan perusahaan tentu akan sangat membantu kinerja perusahaan. 

Hal ini jugalah yang menjadi salah satu keuntungan outsourcing bagi perusahaan. Kualitas karyawan bagus, maka performa perusahaan pun dapat meningkat. Karena dampaknya sangat besar bagi sebuah perusahaan maka tak heran jika banyak perusahaan maupun lembaga menerapkan tes psikologi ini. 

Perlu Anda ketahui hasil psikotes juga memiliki masa validitas yang terbatas. Hal ini dikarenakan manusia termasuk makhluk yang dinamis sehingga hasil tes bisa saja berubah seiring berjalannya waktu. 

4. Mengenali Kepribadian Calon Karyawan Outsourcing

Kehadiran tes psikologi juga akan membantu perusahaan dalam mengenali lebih dalam kepribadian calon karyawan outsourcing. 

Meskipun tahap wawancara juga menjadi bagian yang penting untuk menggali lebih jauh tentang karakter yang dimiliki oleh setiap kandidat pelamar, akan tetapi banyak fakta di lapangan yang menunjukkan jika kesan pertama terkadang cukup menipu interviewer. 

Oleh sebab itu, psikotes bisa menjadi alternatif tambahan untuk menilai kepribadian para pelamar. Pihak perusahaan outsourcing pun bisa mendapatkan gambaran kepribadian yang lebih jelas dan akurat dari kedua bidang tersebut. 

5. Meminimalkan Turnover di Dalam Perusahaan

Turnover dapat diartikan sebagai pengunduran diri. Tidak bisa dipungkiri jika pengunduran diri memang kerap kali dilakukan oleh banyak karyawan pada beberapa perusahaan. Untuk mengurangi risiko pengunduran diri ini maka perusahaan perlu melakukan tes psikologi kepada calon karyawan. 

Hasil psikotes akan menunjukkan calon karyawan mana yang benar-benar serius untuk bekerja dan tahan dengan beban pekerjaan yang diberikan serta karyawan mana yang tak memiliki komitmen atas beban kerja yang diberikan. 

sumber gambar: https://www.pexels.com/photo/a-group-of-people-having-a-meeting-in-the-office-7651733/ 

Bagaimana Meminimalisir Kandidat Karyawan Outsourcing yang Buruk? 

Selain menerapkan psikotes saat menyeleksi karyawan di dalam perusahaan, setiap perusahaan di era digital saat ini seharusnya juga memanfaatkan staffing dari Workmate Indonesia yang telah menggunakan sistem digital berbasis teknologi AI-Match. 

Penggunaan staffing akan memudahkan perusahaan dalam melakukan seleksi calon karyawan outsourcing. Tak hanya itu saja, teknologi yang terdapat dalam software staffing ini juga akan membantu pada karyawan outsourcing dalam melakukan absensi secara lebih praktis dan tanpa manual. 

Kesimpulan

Memanfaatkan staffing berbasis digital dari Workmate Indonesia juga termasuk mampu menekan anggaran perusahaan outsourcing hingga sebanyak 30 persen. 

Jika dibandingkan konvensional, maka tentu penggunaan staffing dari Workmate Indonesia jauh lebih meningkatkan produktivitas dan performa di dalam perusahaan. Untuk bisa mendapatkan keunggulan yang dihadirkan staffing ini pada perusahaan Anda, silahkan kunjungi laman berikut ini

Rhoshandhayani KT
Rhoshandhayani, seorang lifestyle blogger yang semangat bercerita tentang keluarga, relationship, travel and kuliner~

Related Posts

1 komentar

  1. Turnover itu terjadi karena situasi di perusahaan itu yang gak mendukung, jika mendukung rasanya minim deh turnovernya. Faktor utama turnover itu sebenarnya budaya dan habit di perusahaan itu.

    Sebenarnya gak perlu psikotes, kalau tahu si calon karyawan banyak cicilan dan tanggungan, justru itu membuatnya lebih bertahan dibandingkan dengan yang easy tanpa beban. Ya mungkin pertanyaan² untuk menjawab/ menjebak mereka soal punya tanggungan atau beban itu tools nya psikotes itu x ya.

    Tapi ya turnover sejauh ini, saat ini penyebabnya ya perusahaan itu sendiri.

    BalasHapus

Posting Komentar