Engagement Adalah Menjalin Interaksi dengan Customer, Ini Caranya!

Konten [Tampil]

Ketika terjun di media sosial dan dunia digital marketing, maka kamu pasti mendengar istilah engagement. Sebenarnya, engagement itu apa sih? Kok dibicarakan melulu di agency, di kantor, di media sosial, dll.

Dari sejumlah pengertian engagement yang saya baca dan saya pelajari selama ini, engagement adalah jalinan interaksi antara brand dengan customer/pelanggan.

Menjalin hubungan yang kuat dengan customer, harus dilakukan oleh brand agar toko/perusahaan tetap dapat beroperasi untuk melayani para pelanggan.

Definisi Engagement Adalah

Respon baik dan buruk inilah yang dimaksud engagement. Apabila mendapatkan respon dari pelanggan, maka disebut customer engagement.

Dengan memaksimalkan pengukuran engagement, maka kita akan tahu seberapa jauh persebaran produk kita, seberapa banyak orang yang merespon positif, seberapa banyak orang yang mengabaikan produk kita, dll.

Dengan mengetahui engagement sebuah konten, akun, atau respon dari customer, maka kita bisa melakukan evaluasi agar produk atau trik marketing kita diterima oleh seluruh lapisan masyarakat.

Cara Membangun Engagement dengan Customer

Lalu bagaimana cara membangun engagement dengan customer? Berikut ini saya jelaskan 5 cara meningkatkan customer engagement yang bisa kamu lakukan. Simak baik-baik ya!

1. Buat Konten yang Relevan

Rutinlah membuat konten yang relevan dan relate dengan netizen, namun topiknya masih bisa disangkut pautkan dengan produkmu. Setidaknya upload 1-2 konten setiap hari secara konsisten.

Mengapa harus setiap hari? Karena tim marketing butuh data valid yang banyak untuk menganalisis setiap konten yang dibuat, serta penerimaan produk oleh para pelanggan.

2. Rajin Balas Chat atau Komen

Ketika sudah memutuskan berinteraksi dengan orang luar, maka kamu harus cepat tanggap dengan respon dari mereka. Entah melalui chat DM (Direct Message), comment di kolom komentar, reply IG Stories, dll.

Dengan rajin membalas chat dari mereka, maka pelanggan akan percaya bahwa tokomu benar-benar serius menjaga produk dan layanannya. Hal ini dapat meningkatkan engagement tak langsung terhadap brand/tokomu.

3. Bangun Komunitas atau Grup Eksklusif

Untuk kamu yang berjualan online, alangkah lebih baik bila membangun komunitas. Isinya orang-orang yang membeli daganganmu (entah yang baru pertama kali beli, atau yang sudah lama membeli). Di dalamnya ada info produk-produk terbaru. 

Sedangkan untuk pelanggan yang loyal dan rajin menjadi pembeli pertama, masukkan ke grup eksklusif. Mereka adalah orang pertama yang akan membeli produkmu, bahkan sebelum benar-benar launching ke pasar. 

4. Beri Hal-Hal Kecil yang Berarti

Perlakukan pelanggan layaknya pasangan. Beri hal-hal kecil, yang ternyata berarti. Seperti diskon, gratis ongkos kirim, freebies, free souvenir, akses eksklusif, hampers, kopdar, dll.

Dengan memberikan hal-hal yang tampaknya kecil ini, padahal berarti besar bagi para pelanggan. Mereka merasa diperhatikan dan dilayani bagai raja.

5. Komunikasi Tepat Sasaran

Menjalin komunikasi dengan audiens, alangkah lebih baik bila dilakukan secara tepat sasaran. Kamu harus lebih dulu memetakan target audiens, demografi, dll. Lebih detail, lebih baik.

Supaya kamu nggak buang-buang waktu untuk promosi ke orang yang pasti nggak akan beli. Kamu bisa lebih hemat waktu dengan cara promosi ke orang yang potensial. 

Dengan melakukan pemasaran kepada orang-orang yang sesuai target market, maka akan meningkatkan engagement dan memperbesar peluangmu.

Kesimpulan

Jadi engagement adalah interaksi atau respon dari customer/pelanggan terhadap produk, konten, jasa, atau layanan yang diberikan oleh brand/toko. 

Engagement ini dapat meningkatkan peluang keterbelian produk sehingga dapat memperbesar/tokomu. Jadi pelajari customer engagement dengan baik ya! 

Rhoshandhayani KT
Rhoshandhayani, seorang lifestyle blogger yang semangat bercerita tentang keluarga, relationship, travel and kuliner~

Related Posts

Posting Komentar