ASUS Vivobook 14 A416 Tunjang Wibawa Guru dan Kepala Sekolah

2 komentar
Konten [Tampil]

Pandemi tidak selamanya buruk, hanya saja kita harus berusaha beradaptasi dengan kebiasaan baru. Termasuk menyesuaikan diri dengan amanah baru yang membuat kami sekeluarga heboh.


Amanah Menjadi Kepala Sekolah

Pada bulan ke-5 pandemi, kami menerima kabar bahwa Ayah diangkat menjadi kepala sekolah. Sebenarnya itu bukan kabar mendadak, melainkan sudah diduga jauh-jauh hari. Namun tetap saja, ada beberapa hal yang membuat Ibu, Adik, dan saya tetap gaduh.

Pertama, lokasi penempatan pengabdian. 

Kami kira, Ayah akan menjadi kepala sekolah di MAN Lumajang yang berada di depan rumah kami persis. Namun ternyata lamanya pengabdian 25 tahun tidak membuat seorang guru mendapatkan amanah menjadi kepala sekolah di tempat yang sama. 

Ayah justru terlempar ke tempat yang jauh, yaitu MTsN 3 Lumajang. Jaraknya sekitar 15 km dari rumah. Lokasinya ada di pelosok desa. Harus melewati jalanan berdebu karena jalan penghubungnya selalu dilalui truk bermuatan pasir yang merusak jalan.

Kami pun juga baru tahu bahwa MTsN di Lumajang sudah ada 3. Kemana sajalah kami berkelana selama ini hingga baru tahu bahwa jumlah madrasah tsanawiyah sudah bertambah. 

Kalau kami baru tahu, berarti kami bisa menafsirkan bahwa sekolah tersebut belum populer bukan? Sungguh Ayah harus bekerja keras mempopulerkannya untuk menambah jumlah murid baru supaya tidak berjumlah seperti kesebelasan.

Kedua, harus memimpin saat pandemi.

Menjadi kepala sekolah pada hari normal itu tidak mudah, apalagi ini mendapatkan jabatan saat pandemi. Bukankah menjadi kepala sekolah itu harus mengenal guru, karyawan dan murid-muridnya? Lebih enak kalau berjabat tangan dan bertatapan langsung, bukan?

Namun, mau tidak mau, Ayah harus tetap menjalankannya. Mengenal para guru dan karyawannya dengan menerapkan 3M (Menjaga jarak, Memakai Masker, dan selalu Mencuci Tangan).


Menghindari kerumunan juga dilakukan. Diterapkan sistem piket harian untuk bergantian jaga di ruang guru dan bekerja di rumah. 

Upacara yang biasanya dihadiri lengkap oleh guru, karyawan dan siswa, harus dilaksanakan secara virtual. Ayah memimpin upacara dari rumah, diikuti oleh guru-guru dari rumah masing-masing. Iya, pagi itu saya heboh mencari bendera untuk mempersiapkan penghormatan kepada bendera merah putih yang dilakukan di rumah.


Ketiga, memantaskan diri menjadi kepala sekolah.

Secara akademis, Ayah sudah memiliki bekal sertifikat kepala sekolah dan sudah pantas secara kepribadian untuk menjadi kepala sekolah. Namun, rupanya menjadi kepala sekolah tidak hanya dilihat dari kemampuan akademis dan manejerialnya, melainkan penampilan juga diperhitungkan.

Iya, serius. Lebih tepatnya penampilan luar. Mulai dari kendaraan yang dibawa, baju yang dikenakan, gawai yang dipakai, dan sebagainya.

Ketika menghadiri rapat bersama kepala sekolah atau pejabat lain, selalu ditanya “Pak Gatot, mobilnya mana?”. Sebab, Ayah selalu berpergian menggunakan sepeda motor kemana-mana. Kecuali kalau mengajak banyak orang, barulah Ayah membawa mobil. 

Mendapatkan pertanyaan serupa dari 3 orang yang berbeda, membuat kami tertegun. Harus ya, seorang kepala sekolah bawa mobil kemana-mana? Dan jawabannya sepertinya harus. Ayah harus memantaskan diri menjadi kepala sekolah.

Nggak cuma soal mobil. Ibu riweuh dengan penampilan luarnya Ayah alias pakaian. Pakaiannya Ayah tuh udah lusuh-lusuh. Sementara menjadi kepala sekolah itu selalu dipandang dan akan dilihat pertama kali dari penampilannya. 

Dengan kelihaian jahit-menjahit Ibu, akhirnya Ayah berhasil mendapatkan 5 baju batik baru dengan motif yang mewah. Supaya Ayah bisa tampil elegan dan berwibawa.

Kacamata saya memberikan perspektif yang berbeda, kalau mobil saja ditanyakan, pakaian selalu dipandang, apalagi gawai yang selalu ada di genggaman dan dibawa kemana-mana?

Soal smartphone, Inshaa Allah sudah aman kok. Ayah baru membeli awal tahun 2020 kemarin. Sudah sangat canggih dan pantas untuk digenggam kemana-mana.

Namun, yang jadi masalah adalah laptop. Laptopnya Ayah sudah jadul (jaman dulu) banget. 10 tahun dipakai dan nggak ganti-ganti. Pinggiran laptopnya nyetrum karena terbuat dari besi. Biar nggak kesetrum, Ayah mengisolasinya. Kurang lebih seperti inilah wujud fisik laptop Ayah.



Padahal Ayah kalau memimpin rapat, menghadiri rapat, dan mengerjakan tugas-tugas, pasti menggunakan laptop. Apalagi laptop kuno itu lemotnya nggak ketulungan

Buka windows saja bisa ditinggal bikin kopi. Buka aplikasi seperti Ms. Word, Ms. Excel, Power Point dan sebagainya juga lama. Saya gemas sendiri saat melihat Ayah menunggu loading terbukanya program-program tersebut. Sungguh Ayah terlalu sabar untuk hal itu.

Proses Mencari Laptop yang Recommended Untuk Kepala Sekolah

Saya nggak tahu, bagaimana cara menegur Ayah untuk membeli laptop baru. Sebab, saran saya sering diabaikan oleh Ayah. Namun mungkin saran dari Adik selalu didengar, maklum anak kesayangan. Jadi saya membujuk Adik untuk menegur Ayah yang harus ganti laptop.

Suatu hari, seperti biasa Ayah minta tolong Adik karena tidak bisa log-in ke akun aplikasi PJJ-nya. Dibantulah oleh Adik dengan keadaan laptop yang super lambat.

Hingga akhirnya Adik berceletuk, “Ayah ndak pengen tuku laptop anyar?”  (Ayah nggak ingin beli laptop?)

Iyo, pengen sakjane” (Iya, sebenarnya ingin) 

Yo tuku” sahut saya yang langsung ngomong seenak jidat. (Ya beli)

Tuku laptop opo?” (Beli laptop apa?)

Ayah ngerti laptop opo sing paling terkenal?” tanya Adik tiba-tiba. (Ayah tahu laptop apa yang paling terkenal?)

Ayah berpikir sejenak, “Hmm… Asus?

Iyo, tuku Asus ae ta?” saya coba menawarkan. (Iya, Ayah beli Asus aja kah?)

Tapi Ayah pengen laptop sing apik. Sing ndak lemot. Sing anyar. Sing cocok gae guru utowo kepala sekolah” (Tapi Ayah ingin laptop yang bagus. Yang nggak lemot. Yang baru. Yang cocok untuk guru atau kepala sekolah)

Okey siap, tak golekno” jawab Adik mantap. (Oke siap, saya carikan)


Usai membantu Ayah menyelesaikan tugasnya, Adik mencari rekomendasi laptop yang sekiranya cocok untuk Ayah. Merk yang dipilih jelas ASUSbrand notebook dan smartphone nomor 1 di Indonesia.

Setelah menelusuri website Asus dan cari reviewnya di Youtube, akhirnya Adik merekomendasikan Laptop ASUS Vivobook 14 A416. Saya berdiskusi dengan Adik untuk mengetahui detail dan spesifikasinya lebih lanjut.

7 Alasan ASUS Vivobook 14 A416 Recommended Untuk Guru dan Kepala Sekolah

Hmm setelah saya baca-baca, rupanya ASUS Vivobook 14 A416 memang recommended untuk guru dan kepala sekolah. Apa alasannya? Berikut ini saya paparkan 7 alasannya. Simak baik-baik ya!

1. Ringan dan Elegan, Tunjang Penampilan Untuk Tampil Berwibawa

Dipersembahkan untuk guru dan kepala sekolah, ASUS Vivobook 14 A416 hadir dengan wujud yang minimalis dan elegan. Transparent Silver dan Slate Grey merupakan sajian warna yang elegan untuk menunjang penampilan sosok panutan.

Wujud laptop ini sungguh minimalis. Dengan layar 14 inci, ia tampil lebih ringkas berkat teknologi NanoEdge Display. Maka tidak mengherankan bahwa laptop ini hadir dengan ukuran 32,54 x 21,60 x 1,99 cm saja.


Wujud yang ringkas juga harus tercermin dari berat bodynya. Dengan segala komponen hardwarenya yang canggih dan berbahan logam, laptop ini hanya memiliki bobot 1,6 kg saja. Tidak terasa berat bila ditenteng dengan tangan di samping atau disimpan di depan dada. Apalagi bila disimpan di dalam tas kerja. Sungguh amat ringan. Tidak akan membuat tubuh penggunanya pegal-pegal.

2. Desain Keyboard dan Layar Lebar Dukung Aktivitas Pembelajaran Jarak Jauh

Aktivitas pembelajaran jarak jauh termasuk persiapannya, tentu membutuhkan gawai yang mampu menunjang segala kegiatannya. Termasuk halnya soal keyboard dan layar.

a. Keyboard Nyaman Bikin Semangat Mengerjakan Tugas

Keyboard harus memberikan pengalaman mengetik yang nyaman dan menyenangkan. Kedalaman tuts keyboard yang hanya 1,4 mm membuat penggunanya nyaman saat mengetik karena tidak perlu mengeluarkan tenaga berlebih untuk menekan tombol keyboard.

Kabar baiknya, ASUS Vivobook 14 A416 sanggup menemani para guru dan kepala sekolah yang sering lembur sampai malam hari. Backlit keyboard yang menampilkan cahaya lampu di balik tuts-tuts keyboard, menambah semangat penggunanya untuk berjuang menyelesaikan tugasnya hingga malam tiba, atau saat keadaan minim penerangan. 


b. Layar Lebar dan Jernih Bikin Puas Berlama-Lama di Depan Layar Kaca

Grafis NVIDIA GeForce MX330 sengaja disematkan untuk memberikan performa tampilan di layar yang jernih dan detail. Layar Full HD sangat membantu para guru dan kepala sekolah saat hendak presentasi untuk menampilkan gambar-gambar dengan warna yang jernih. Selain itu, chip grafis yang canggih tersebut bisa mendukung para guru yang mungkin punya pekerjaan sampingan seperti photo editing, video editing, dan sebagainya,

Laptop untuk bekerja harus membuat penggunanya semangat mengerjakan tugas-tugas. Maka dari itu ASUS Vivobook 14 A416 dirancang dengan ukuran 14 inci yang super lebar, namun tetap menghasilkan minimalis pada wujud fisiknya. Hal ini dikarenakan teknologi Nano Edge Display yang membuat bezel layar tampil sangat tipis hingga memiliki screen to body ratio sampai 82%. 


Layar yang lebar dan grafis yang jernih, tidak membuat mata kita lelah. Hal ini dikarenakan layar laptop telah dilapisi dengan lapisan anti silau. Selain itu sudut pandang yang lebar hingga 178 derajat memudahkan kita untuk lebih fleksibel membaca layar dalam posisi apapun.

3. Sinyal Stabil + Kamera Bening + Suara Jernih = Virtual Meeting Lancar Jaya

Aktivitas pembelajaran online dan virtual meeting, membuat siapapun harus siap sedia menyediakan sinyal yang stabil dan kamera yang bening. Hal ini tidak lain karena tuntutan live meeting melalui aplikasi Zoom maupun Google Meet yang tak pernah absen walau sehari.


a. Sinyal Stabil

Tenang saja, WiFi 5 (802.11ac) yang menghasilkan sinyal tinggi hingga band 5 GHz, dijamin membuat sinyal kita stabil dan lancar jaya. Virtual meeting tidak akan pernah terputus-putus karena gawai yang sangat support terhadap sinyal internet.

b. Kamera Bening

Dalam virtual meeting, biasanya orang-orang menggunakan virtual background untuk menutupi bagian belakang dirinya yang kurang nyaman dipandang mata. Namun tak jarang badannya juga tertutup oleh virtual background hingga menyisakan kepalanya saja. 

Untungnya ASUS Vivobook 14 A416 telah menyematkan VGA Web Camera yang bening banget. Ia mampu mendeteksi mana orang termasuk bagian wajah dan badannya. Jadi kita akan tampil di depan layar secara utuh dengan virtual background yang cantik di belakang kita.

c. Suara Jernih

Guru maupun kepala sekolah yang dituntut aktif berbicara, tentu harus menyediakan gawai yang support perihal audio. Santai saja, audio IcePower telah dipasangkan untuk menunjang kita saat berbicara di depan layar. Suara yang masuk akan tersaring dengan jernih hingga sampai pada pendengarnya.

Tentu saja, kita sebagai pengguna juga akan mendengarkan suara audio yang jernih. Hal ini dikarenakan laptop telah tersematkan Sonic Master yang membuat suara dari speaker terdengar kencang dan jernih. Jadi, kita tidak akan mengalami kendala saat rapat virtual.

4. Konektivitas Lengkap, Baterai Hemat Daya, Temani Rapat Seharian

Guru dan kepala sekolah yang dipandang sebagai pekerjaan yang mulia, tak jarang membuatnya harus benar-benar tulus dan siap sedia menyiapkan segala sesuatu untuk siswa. Mengerjakan tugas hingga malam hari, rapat dan berdiskusi untuk menentukan strategi peningkatan kemampuan siswa, dan sebagainya tentu membutuhkan gawai dengan konektivitas yang lengkap dan baterai yang tahan lama.

a. Konektivitas Lengkap Tunjang Aktivitas Harian

ASUS Vivobook 14 A416 siap sedia menemani para guru dan kepala sekolah untuk beraktivitas secara online maupun offline. Apabila perlu disambungkan dengan headphone, tenang saja karena audio jacknya aman. Apabila hendak menancapkan flashdisk, telah tersedia 2 port USB dengan kecepatan tinggi. Apabila hendak presentasi offline dengan proyektor, bisa disambungkan ke port HDMI. 

Semua port konektivitas yang dibutuhkan telah aman terkendali. Mampu memenuhi aktivitas harian para guru dan kepala sekolah yang biasanya membutuhkan perangkat tambahan dari luar.


b. Baterai Hemat Daya, Siap Temani Rapat Seharian

Rapat berjam-jam atau mengerjakan tugas yang kerapkali membutuhkan waktu lama, harus ditunjang dengan laptop yang baterainya aman terkendali. Wajib terpasang baterai hemat daya untuk menemani aktivitas sepanjang hari.

Maka dari itu baterai litium 2-cell Li-ion dengan daya 37 WHrs ditanamkan untuk menemani penggunanya beraktivitas hingga 8 jam ke depan. Mulai pukul 8 pagi hingga 3 sore. Pas banget kan? Usai rapat, dicas dulu sekalian si empunya istirahat juga.

Tenang saja, chargernya juga minimalis dan ringan kok. Nggak akan bikin tas menjadi tebal dan berat. Jadi, bawa saja chargernya bila berpergian lebih dari 8 jam.

5. Performa Powerful, Dukung Aktivitas Sekolah Secara Penuh

Guru dan kepala sekolah dituntut untuk memberikan performa terbaik kepada murid-murid dan seisi sekolah. Tak hanya personalnya, melainkan gawainya juga harus menambah value seorang guru maupun kepala sekolah. Hal ini tercermin dari performa laptop kita.

a. Prosesor Canggih yang Bisa Banget Diandalkan Untuk Bekerja

Para guru dan kepala sekolah yang produktif, tentu membutuhkan prosesor canggih yang bisa bekerja lebih keras untuk memenuhi tugas-tugas dan capaian targetnya. Maka dari itu, disematkan prosesor hingga 10th Gen Intel Core dengan serangkaian fitur dan teknologi mumpuni. 

Varian tertingginya adalah prosesor Intel Core i5-1035G1 yang memiliki kecepatan RAM hingga 3.733 MHz atau 2x lebih cepat daripada biasanya. Apalagi terintegrasi dengan 4 core dan 8 thread yang menandakan bahwa laptop dapat memproses intruksi lebih dari 1 aktivitas dalam waktu yang hampir bersamaan. Mendukung kinerja penggunanya yang serba multitasking. 

b. Kapasitas Penyimpanan Tinggi 

Kita bisa menyematkan SSD dan HDD ke dalam laptop ini. Ada beberapa pilihan yang tersedia dan kita bebas mau memilih yang mana. SSD dan HDD, keduanya sama-sama bagus kok. Apabila membutuhkan performa yang tinggi, pilih saja SSD. Apabila membutuhkan kapasitas penyimpanan yang besar, maka pilih saja HDD. Atau paling nyaman ya gunakan keduanya. 

  • 1TB 5400 rpm SATA HDD
  • 256GB PCIe® Gen3 x2 SSD
  • 512GB PCIe® Gen3 x2 SSD
  • 1TB HDD + 256GB SSD

Tenang saja, kalaupun pakai HDD, akan tetap aman kok bila terkena guncangan. Sudah ada perlindungan ekstra untuk HDD di VivoBook 14 (A416) bernama E-A-R HDD Protection. Perlindungan tersebut dapat menyerap getaran yang dihasilkan saat perangkat terguncang dan menyelamatkan HDD yang ada di dalamnya. Ya tahu sendiri kan, kalau HDD rusak, bisa lenyap seluruh data-data kita. Jadi, mau pakai HDD atau SSD sama saja kok. Sudah sama-sama aman dan dapat diandalkan. 

c. Microsoft Office Ter-Update Siap Dukung Ide dan Strategi Kreatif

Para pendidik di era milenial seperti sekarang ini dituntut untuk memberikan sesuatu yang segar, strategi kreatif, bahkan ide yang luar biasa. Ide dan strategi tersebut, harus diwujudkan dan dimatangkan dengan baik-baik dalam bentuk skenario, tulisan dan sebagainya. 

Maka dari itu, 3 aplikasi utama andalan kita seperti Ms. Word, Ms. Excel dan Powerpoint harus terupgrade dengan baik. Kalau sudah terupgrade dan memenuhi tuntutan kecanggihan masa kini, maka dapat merealisasikan segala ide kreatif dan inovasi yang melayang-layang di otak kita.

Kabar baiknya, ASUS Vivobook 14 A416 telah terpasang Microsoft Office Home & Student 2019 yang dapat menujang aktivitas pembelajaran dan perwujudan ide kreatif. Kita akan mendapatkan upgrade terbaru seiring kecanggihan teknologi. Selain itu, keamanannya terjaga untuk mencegah celah malware sehingga data-data penting kita tetap aman.



6. Cara Masuk yang Mudah Untuk Amankan Data

Laptop lama biasanya mengandalkan password sebagai basis keamanan terdepan sebelum masuk ke dalamnya. Seaneh-anehnya orang bikin password, terkadang berhasil ditebak juga. Untuk itu, kata sandi tidak lagi diandalkan sebagai garda terdepan membuka laptop. Memang fitur password untuk log in masih tersedia, namun ASUS Vivobook 14 A416 menawarkan pilihan log in terbaru yang lebih mudah dan aman, yaitu fingerprint sensor.

a. Fingerprint Sensor, Kenali Satu-Satunya Pemilik

Sidik jari merupakan keistimewaan yang diberikan oleh Sang Maha Kuasa untuk memberikan identitas satu-satunya bagi ciptaan-Nya. Sidik jari setiap orang berbeda, tidak ada yang sama kendati kembar identik pun. Maka dari itu, fingerprint sensor sangat bisa diandalkan untuk menjadi kunci membuka laptop. Sebab, ia hanya mengenali satu-satunya pemilik Vivobook yang sah. 

b. Windows Hello, Siap Menyambut Harimu

Usai kita menyentuh sidik jari pada kolom fingerprint sensor, selanjutnya laptop akan terbuka dengan sendirinya. Windows Hello langsung tampil untuk menyapa kita. Dia benar-benar menyapa dengan menyebut nama kita. Bagaikan sahabat ya.

7. Aplikasi MyASUS, Hubungkan Smartphone dengan Vivobook Kesayangan

Kabar gembiranya, telah terpasang aplikasi yang dapat mengontrol segala kegiatan dan masalah di laptop Vivobook ini, yaitu aplikasi MyASUS dan Link to MyASUS

a. MyASUS

Aplikasi tersebut menyediakan fasilitas agar penggunanya dapat memindai sistem laptop, menemukan masalah dan memperbaikinya secara otomatis. Sungguh tampilannya dibuat secara sederhana untuk mudah dipahami bagi para guru dan kepala sekolah yang berusia kepala 3 ke atas.

Tidak hanya itu, MyASUS juga dapat memperlihatkan status garansi perangkat serta fasilitas untuk menghubungi layanan konsumen ASUS. Btw, manfaatkan 2 tahun garansi global ya bila ada keluh kesah tentang laptop kesayangan ini. Toh, manusia juga tak luput dari salah-salah Tindakan atau sesuatu yang tak disengaja.



b. Link to MyASUS

Link to MyASUS merupakan sebuah fitur yang menghubungkan pengguna Vivobook 14 A416 dengan smartphone yang dimilikinya. Jadi, apa yang ada di layar smartphone, bisa tampil di layar Vivobook kesayangan. 

Misalnya, kita bisa membaca pesan dan menerima notifikasi dari smartphone ke layar laptop. Berbagi file secara cepat antara laptop dengan smartphone. Kita juga bisa melakukan panggilan telepon langsung dari laptop. Bahkan kita juga bisa menjadikan smartphone sebagai layar kedua dari Vivobook ini. 

Asyik banget kan? Kita nggak perlu repot-repot berpindah mata atau kerjaan dari smartphone ke laptop atau sebaliknya. Tenang, semuanya telah terkendali oleh aplikasi MyASUS. Sangat memudahkan pekerjaan para guru dan kepala sekolah yang sangat produktif.

Kesimpulan

ASUS benar-benar serius dalam mempersembahkan gawai canggih untuk para guru dan kepala sekolah. Komitmennya untuk turut serta mencerdaskan kualitas bangsa, telah diwujudkan dalam bentuk laptop canggih ASUS Vivobook 14 A416 dengan segala kelebihannya.

Harga

Selain itu, ASUS juga mengerti akan kebutuhan para guru terkait harga. Konsumen dapat memilih Vivobook 14 A416 berdasarkan kemampuan finansialnya karena tersedia 7 pilihan yang beragam dengan harga yang menyesuaikan. 

  • Rp4.799.000 (Celeron N4020 / Intel UHD Graphics / 4GB / 1TB HDD)
  • Rp4.899.000 (Celeron N4020 / Intel UHD Graphics / 256GB PCIe SSD)
  • Rp6.699.000 (Core i3 / Intel UHD Graphics / 4GB / 1TB HDD)
  • Rp7.099.000 (Core i3 / Intel UHD Graphics / 4GB / 512GB PCIe SSD)
  • Rp7.499.000 (Core i3 / GeForce MX330 / 4GB / 256GB PCIe SSD)
  • Rp10.099.000 (Core i5 / GeForce MX330 / 4GB / 512GB PCIe SSD)
  • Rp10.799.000 (Core i5 / GeForce MX330 / 4GB / 1TB HDD + 256GB PCIe SSD

Jadi, ASUS dalam hal ini benar-benar mengerti akan kebutuhan para guru dan kepala sekolah. Termasuk Ayah, yang kini sudah tahu harus membeli laptop apa untuk menunjang karirnya. 

Terima kasih ya ASUS telah mengerti akan kebutuhan para pahlawan tanpa tanda jasa

Spesifikasi

Main Spec.

VivoBook 14 (A416)

CPU

Intel® Core™ i5-1035G1 Processor 1.0 GHz (6M Cache, up to 3.6 GHz)

Intel® Core™ i3-1005G1 Processor 1.2 GHz (4M Cache, up to 3.4 GHz)

Intel® Celeron N4020 Processor 1.1GHz (4M Cache, up to 2.8GHz)

Operating System

Windows 10

Memory

4GB DDR4 RAM

Storage

1TB 5400 rpm SATA HDD

256GB PCIe® Gen3 x2 SSD

512GB PCIe® Gen3 x2 SSD

1TB HDD + 256GB SSD

Display

14.0" (16:9) LED backlit FHD (1920x1080) IPS Anti-Glare

14.0" (16:9) LED backlit FHD (1920x1080) Anti-Glare

14.0" (16:9) LED backlit HD (1366x768) Anti-Glare

Graphics

NVIDIA GeForce MX350 (optional)

Intel UHD Graphics

Input/Output

1x HDMI 1.4, 1x 3.5mm Combo Audio Jack, 1x USB 3.2 Gen 1 Type-A, 1x USB 3.2 Gen 1 Type-C, 2x USB 2.0 Type-A, Micro SD card reader

Camera

VGA Web Camera

Connectivity

Wi-Fi 5 (802.11ac), Bluetooth 4.1

Audio

SonicMaster, Audio by ICEpower®, Built-in speaker, Built-in microphone

Battery

37WHrs, 2S1P, 2-cell Li-ion

Dimension

32.54 x 21.60 x 1.99 ~ 1.99 cm

Weight

1,6 Kg

Colors

Transparent Silver, Slate Grey

Warranty

2 tahun garansi global




Rhoshandhayani KT
Rhoshandhayani, seorang lifestyle blogger yang semangat bercerita tentang keluarga, relationship, travel and kuliner~

Related Posts

2 komentar

  1. Ibu ku juga guru kak. Saat pandemi ini beliau sering banget bikin materi belajar di laptop (mau nggak mau kan).
    Kemarin aku ajarin canva. Lah dalah, laptopnya lelep. Sampai aku bikin mie instan aja mateng nunggu loading laptopnya (bukan jaringannya ya).
    Sudah saatnya sih sekarang guru2 diberikan fasilitas laptop yang mempuni untuk kegiatan belajar pengajar. Salah satu rekomendasi laptopnya ya ASUS ini. Apalagi harganya cukup ramah tapi fiturnya gahar

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, para orang tua terlalu sabar ya, kadang rela menunggu loading demi tercukupinya kebutuhan anak
      tapi Asus ini udah terjangkau kok harganya, semoga bisa dibeli oleh guru-guru

      Hapus

Posting Komentar