Liburan di Taman Botani Sukorambi

29 komentar
Konten [Tampil]
Assalammualaikum wr wb

Akhir bulan lalu, Alhamdulillah tercapai sudah salah satu jujukan wisata yang ingin saya kunjungi, yaitu Taman Botani Sukorambi. Dari namanya saja jelas bahwa wisata ini merupakan ekowisata bercita rasa alam yang terletak di kecamatan Sukorambi, kabupaten Jember.


Sebenarnya saya tahu tentang taman botani tersebut sudah sejak lama sih. Tapi saya baru berkunjung karena... hmm nggak ada teman yang ngajakin main ke sini (duh, alasannya receh banget ya 😅). Ehtapi ini bener sih. Sekalinya ada yang ngajakin ke sini, saya langsung oke. Hohoho, makasih Mbak Rohmah, bloger kece yang udah ngajakin main ke sini. Yok, tancap gas dah

Akses Menuju Taman Botani Sukorambi

Kalian percaya nggak sih kalau taman botani ini cukup ditempuh hanya dalam waktu 15 menit perjalanan dari pusat kota? Iya, lokasinya deket banget dari Alun-Alun kota. Cukup melipir sedikit ke jalan raya menuju perempatan Mangli, lalu belok kanan. Nggak berapa lama kemudian, sampai deh. Hawa Jember kota yang semula panas, mendadak sejuk berangin-angin kalau sudah memasuki jalanan yang dekat dengan Taman Botani.

taman botani sukorambi

Kalau sudah merasa menikmati semilir angin, maka bersiap-siaplah untuk mendapati papan baliho ukuran jumbo yang ada di kiri jalan. Setelah menemukannya, langsunglah belok ke kiri dan akan mendapati lapangan parkir yang cukup luas. Tapi kita parkirnya bukan di situ. Lapangan parkir depan itu biasanya buat bis-bis. Kalau teman-teman bawa sepeda motor ataupun mobil, mending langsung masuk ke dalam, jadinya parkir di dalam.

harga tiket taman botani sukorambi

Harga Tiket Taman Botani Sukorambi

Ehtapi sebelum parkir, sebaiknya beli tiket dulu ya. Kalau yang naik sepeda motor bareng teman, teman yang diboncengin mampir dulu ke loket untuk beli tiket. Kalau yang naik mobil, teman yang naik mobil itu sebaiknya turun dulu ke loket untuk beli tiket. Jadinya, sepeda motor dan mobil akan berhenti di tengah-tengah. Iya, yang ngantri adalah kendaraannya, juga orangnya.

Harga tiketnya terjangkau kok. Kalau hari-hari biasa cuma 12.000 rupiah, sementara untuk weekend atau tanggal merah tarifnya adalah 20.000 rupiah. Hmm terjangkau kan? Harganya memang cenderung murah sih, tapi dijamin isinya nggak murahan 💁

Setelah mendapatkan tiket, barulah kita menuju tempat parkir. Saya suka sama tempat parkirnya sih, hahaha. Soalnya no paving. Jadinya hawa panas yang muncul dari pemantulan sinar matahari oleh paving, nggak ada. Malah terserap ke tanah. Itu sih salah satu hal yang saya suka dari Taman Botani Sukorambi, yaitu tentang konsep keberlanjutannya.

Spot Foto Selamat Datang

Taman botani ini paham banget dengan antusiasme anak muda dan orang dewasa yang sedang demam foto. Bahkan ada kecenderungan untuk wajib foto di sudut-sudut yang instagramable dan di sudut yang menjadi ikon tempat tersebut.

Di sini ada banyak banget spot foto yang menunjukkan bahwa kita sedang berada di Taman Botani Sukorambi. Berikut ini beberapa di antaranya:

taman botani sukorambi
 taman botani sukorambi
 taman botani sukorambi
 taman botani sukorambi



Jalanan Payung Pelangi

Ini juga merupakan salah satu ikon taman botani baaanget. Kayaknya nggak lengkap deh kalau nggak foto di sini. Karena... instagramable baaanget. Mau foto dengan latar belakang payung-payungan, oke. Mau foto dengan latar belakang tanaman hijau yang merambat itu juga oke. Atau mau foto dengan bunga anggrek yang sedang mekar-mekarnya juga oke. Oke banget lah kalau di sini.


taman botani sukorambi


 Akan tetapi, ketika teman-teman sedang berfoto di sini, dimohon hati-hati ya... karena sesungguhnya ini adalah jalanan yang di atasnya diberi payung pelangi. Nama utamanya adalah: jalan. Jalan ini bukan hanya sekadar untuk jalan kaki, melainkan sebagai lalu lalang kendaraan bermotor yang lewat.

Mobil-mobil biasanya diletakkan di parkiran bawah, ya setelah jalanan payung pelangi ini. Terkadang juga logistik untuk kebutuhan wisatawan dan para pegawainya juga dibawa dengan menggunakan kendaraan bermotor yang tentu akan melewati jalanan ini. Jadi, tetap selalu hati-hati yaa...

taman botani sukorambi


Belajar Mengenal Ragam Tanaman

Namanya saja taman botani ya, jelas saja di sini ada maksud untuk mengenalkan beragam tanaman yang bisa tumbuh di tanah Jember. Pohonnya besar-besar, rimbun, tapi tenang, nggak angker kok, justru malah eksotis.

Di setiap pohon yang ada, selalu ada papan nama. Pada papan nama itu tertulis nama pohonnya dan nama latinnya. Ada salah satu pohon yang menarik perhatian saya. Saya pikir itu pohon Jeruk Bali, soalnya buahnya besar-besar warna hijau seperti buah Jeruk Bali. Eh rupanya saya salah. Ternyata itu adalah pohon Maja. Iyaaa... buah Maja... yang menjadi inspirasi untuk penamaan Kerajaan Majapahit. Wuaaa, saya girang sejadi-jadinya karena rasa penasaran saya perihal buah Maja tiba-tiba tertunai sudah.

taman botani sukorambi


Belajar Mengenal Satwa

Kalau bawa adik kecil, boleh banget untuk diajakin singgah sebentar ke kebun satwa. Ada beragam satwa di sini, seperti kuda, merak, angsa, ayam bekantan, dll. Tenaaang, hewannya jinak-jinak kok. Mereka sudah aman berada di kandangnya masing-masing. Palingan yang berkeliaran cuma ayam sama kucing.

taman botani sukorambi

Oh ya, di sini terdapat banyak kolam ikan. Kolamnya ini buatan lamaaa banget. Terlihat banget dari lumut-lumut yang sudah merasa damai sentosa hidup di dinding-dinding kolam. Juga terlihat dari warna kolamnya yang semi-semi hijau, menandakan bahwa ikan, algae, dan tanaman-tanaman lainnya telah menyatu untuk hidup berdampingan satu sama lain. Pokoknya, kalau ke taman botani ini terasa kental banget deh pelajaran Biologinya 😆

taman botani sukorambi


Berenang di Banyak Kolam Renang

Siapa yang suka berenang? Kalau ke taman botani, jangan lupa siapkan baju renangnya. Soalnya di sini telah disediakan banyak kolam renang. Jadi nggak perlu kehabisan lahan buat renang 😅

taman botani sukorambi

Yang bikin saya takjub kita mengeksplor kolam renang di sini adalah pemandangannya ini tak terbatas. Sejauh mata memandang, kita tidak akan dihadapkan dengan dinding-dinding pembatas kawasan wisata. Jadi dengan jelas kita bisa melihat hamparan sawah yang ijo royo-royo dan bisa melihat gumuk-gumuk hijau khas Jember.

taman botani sukorambi

Oh ya, di sini ada 6 kolam renang. Waw, banyak banget ya. Ada kolam renang untuk anak, kolam renang untuk remaja, kolam renang untuk dewasa, dan dua kolam renang pelangi.  Eits, ada satu lagi, yaitu kolam renang khusus muslimah. Wuaaa ini yang paling saya suka.


taman botani sukorambi


Kolam Renang Khusus Muslimah

Lokasinya agak jauh dari kolam renang yang umum. Maklumlah yaa, kan eksklusif. Oh ya, jangan harap kalau dari kolam renang muslimah, kita bisa melihat hamparan sawah dengan mata lepas. Nggak bisa lah yaaa... Kan lokasinya private, khusus muslimah, jadi ya jelas tertutup.

taman botani sukorambi

Kolam renangnya jernih banget. Airnya adem banget. Suasananya nyaman. Ada lazy chairnya juga yang cozy banget, asyik banget sebagai tempat leha-leha selepas renang. Oh ya, kamar ganti dan kamar mandinya juga bersih banget. Tersedia musholla juga di dalam ruangan kolam renang muslimah ini. Pokoknya, para muslimah dimanjakan banget deh saat berenang di sini.

taman botani sukorambi


taman botani sukorambi

Jadi, spot wisata yang paling saya suka di Taman Botani Sukorambi ya kolam renang khusus muslimah ini. Wihiiii huasik tenan. Ada meja kursi yang terbuat dari kayu untuk tempat ngobrol-ngobrol atau sekadar melepas penat sejenak. Kalau mau menyimpan barang, bisa disimpan di loker kayu yang artistik banget. Oh ya, di dinding terpajang pigura foto ukuran besar yang menunjukkan keluarga besar pemilik Taman Botani Sukorambi.

taman botani sukorambi


Sejarah Taman Botani Sukorambi

Dulunya, taman ini dimiliki oleh Bapak Haji Abdul Kahar Muzakir, seorang pegiat pertanian dan perkebunan yang sangat mencintai alam, terutama pepohonan dan satwa. Bermula dari keinginan untuk menyibukkan diri dengan aktivitas yang membahagiakan di masa tuanya, maka beliau mulai mencicil untuk membeli sepetak tanah di Sukorambi.

taman botani sukorambi

Dari sepetak tanah itu, dibuatlah tambak kecil, yang kemudian arealnya diperluas. Lahan yang semakin luas itu ditanami beragam jenis sayur-sayuran, bunga, buah-buahan, serta tanaman obat. Koleksi tanaman tersebut ada yang berasal dari dalam negeri, namun ada pula yang berasal dari luar negeri.

Tiba-tiba muncullah sebuah ide untuk mewujudkan tempat rekreasi yang sarat akan edukasi, khususnya tentang alam, tanaman, dan binatang. Maka terwujudlah sebuah tempat eduwisata yang diberi nama Taman Botani Sukorambi. Semoga tujuan diwujudkannya taman botani ini benar-benar meresap ke dalam benak para wisatawan, untuk bisa lebih mencintai alam dan seisinya.

Rumah Pohon

Ini nih salah satu sudut favorit yang ada di Taman Botani Sukorambi, yaitu rumah pohon. Ketika saya melihat rumah pohon, tiba-tiba saya teringat dengan film berjudul My Heart 😅

Siapapun boleh naik ke atas rumah pohon. Disediakan tangga kok. Tangganya nempel langsung ke pohon. Inshaa Allah aman kok.

taman botani sukorambi

Tapi saya takut... setengah meter untuk sampai ke rumah pohon, tiba-tiba nggak ada pegangannya di kanan kiri. Pegangannya ya harus merangkak di tangga itu. Saya nggak berani 😞 Soalnya... naik tangga itu kan, sebelah kiri langsung mepet pohon, sementara sebelah kanan adalah tangga. Tangganya ini bukan tangga yang memiliki sisi vertikal dan horizontal, melainkan yang bersisi hanyalah yang untuk kita berpijak. Jadinya yaa... seperti bolong gitu...

Nah, tangan kanan saya berpegangan ke tangga, sementara tangan kiri saya mencincing gamis. Kebetulan gamis yang saya pakai ini adalah yang lebar, panjangnya melebihi mata kaki, dan berat. Mau nggak mau, tangan kiri saya harus memegangi gamis.

Lah kalau saya tetap nekat untuk menaiki tangga di ujung rumah pohon yang nggak ada tangganya, ya bisa amblas lah saya. Khawatir jatuh korban. Saya nggak bisa mengedepankan ego saya demi eksis foto di atas rumah pohon. Melainkan saya harus sadar dengan alarm tubuh saya. Oke, saya turun.

Pondok Baca

Rumah pohon tak sampai, beralihlah saya ke pondok baca, yang jaraknya hanya sepelemparan batu dari rumah pohon. Pondok baca ini punya loteng yang terbuka. Kalau bosan baca buku di dalam rumah, boleh banget untuk naik ke atas loteng lalu membaca di sana. Huulalaaaa, enak banget dah baca buku sambil selonjoran, apalagi didera angin yang bertiup sepoi-sepoi.

taman botani sukorambi

Banyak Wahana Seru di Taman Botani Sukorambi

Huhuuuu... saya belum sepenuhnya berkesempatan mencoba setiap wahana yang disuguhkan di sini. Soalnya wahananya banyak banget. Ada wahana bermain flying fox jungle, flying fox tombro, permainan outbond, dll. Oh ya, ada juga wahana keliling danau naik bebek-bebekan, atau bisa juga gelinding-gelinding di bola raksasa. Huuuu seruuuu

taman botani sukorambi

Ada juga taman hortikultura, lengkap dengan horti hut nya sebagai tempat membeli buah tangan. Ada juga bunny and friends village, yang merupakan tempat tinggalnya kelinci-kelinci budidaya.

taman botani sukorambi

Makan Sate Kelinci

Untungnya saya nggak mampir ke bunny and friends village. Kalo mampir ke sana, lalu melihat kelinci yang imut-imut, ya mana tega saya menyantap sate kelinci dengan lahap. Rasa satenya... hmm empuk-empuk gimana gitu. Harganya murah kok, cuma 15ribu.

taman botani sukorambi

Oh ya, sepertinya kalau saya ke sini lagi, maka saya akan memesan nasi goreng, lebih tepatnya nasi goreng berselimut telur. Soalnya saya sempat mampir ke dapurnya untuk minta air hangat, eee ngelihat juru masaknya sedang memasak nasi goreng, lah kok kelihatannya enak banget, duh jadi pengen. Ya udah, next time lah yaaa

----

Uwaaaa... rasanya belum puas menikmati Taman Botani Sukorambi mulai jam 11 siang sampai jam 4 sore. Saya menyarankan untuk datang ke sini mulai jam 8 pagi sampai jam 4 sore, supaya bisa puas menjelajah seluruh sudut taman botani, juga main-main di dalamnya. Pokoknya, kalau sudah di sini, harus dipuas-puasin mainnya dan bahagianya.

Oh ya, eduwisata ini bukanya adalah setiap hari, kecuali hari Jumat. Soalnya hari Jumat adalah spesial untuk bersih-bersih. Sebuah tempat wisata perlu dibersihkan dan dirawat secara berkala kan ya???

Sejujurnya saya suka dengan taman botani ini, soalnya menyediakan referensi yang lengkap untuk belajar dan bermain seru-seruan. Banyak sudut taman botani yang ingin saya explore lagi lebih lanjut.

Tapi... saya pengen banget buat nginep rame-rame di sini. Mendirikan tenda, menerbangkan lampion, barbeque-an, atau bernyanyi riang sambil gitaran dan menyalakan api unggun. Wuaaa, kayak anak pramuka ya 😅 Nggak papalah, yang penting kan bahagia~~~

taman botani sukorambi

Nah, gimana? Jadi pengen kan datang ke Taman Botani Sukorambi? Ayok ayok main ke sini.... ke Jember... Boleh ajak keluarga, kawan, atau yang terkasih. Dijamin liburan akan terasa seruuuuuu 💃

Btw, Blogger Jember sedang mengadakan lomba blog loooh. Total hadiah yang disuguhkan adalah senilai 5 juta rupiah. Cara mengikuti lombanya gampang banget, yaitu dengan membuat dua artikel tentang destinasi wisata Jember. Artikel pertama adalah tentang salah satu tempat wisata di Jember, sedangkan artikel kedua adalah spesial membahas tentang Taman Botani Sukorambi.

Buat teman-teman yang pernah liburan ke Jember, enak sih yaaa, bisa punya bahan untuk dijadikan materi tulisan lomba. Sementara buat teman-teman yang belum pernah ke Jember, tenang aja... materi tulisan lomba boleh studi literatur kok. Saya ada beberapa tulisan yang membahas tentang wisata-wisata di Jember.

Puslit Kopi Kakao
Museum Tembakau 
BIN Cigar
Pantai Watu Ulo
Pantai Papuma
Jumerto Rafting

Sedangkan untuk foto-fotonya, boleh banget kalau mau ambil dari blog saya, tapi jangan lupa dicantumkan sumbernya yaaa, oke?

Kalau pengen tahu lebih jelas tentang info lombanya, boleh baca di sini:  
Lomba Blog Destinasi Wisata Jember

---
Itulah cerita liburan saya bersama partner kece saya di Taman Botani Sukorambi. Tempat wisatanya recommended. Cocok banget dijadikan sebagai tempat wisata untuk keluarga. Yeeeeey.

Ah, saya pengen ke sana lagi. Kira-kira kapan ya?

Wassalammualaikum wr wb

Related Posts

29 komentar

  1. halo kak ros, hehe... good info mbak, taman botani emang salah satu pilihan terbaik untuk tempat liburan...

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, minggu depan kayaknya aku ngajakin adekku ke sini
      💕

      Hapus
  2. Mulia sekali Pak Muzakir ya. Dengan sepetak tanah yang ia punya, sekarang malah jadi tempat eduwisata yang banyak manfaatnya, khususnya untuk warga Jember dan sekitarnya. Fasilitas di dalamnya pun komplit. Mulai dari spot selfie, kolam renang, bahkan sampai kebun binatang mini juga ada. *Buru-buru ngedraft buat ikut lomba---insyaallah* ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. iyeeees hahaha
      makasih udah ikutan lombanyaa
      💕

      Hapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. Aku waktu itu rasan2 lo sama temen2, maju mundur mau pesen sate kelinci. Habis dari kandang kelinci trus makan kelinci agak nggak tega hehe. Tempatnya sih banyak renovnya lebih bagus. Dibandingkan tahun 2014 pas aku pertama kali kesana haha

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya untungnya aku gak ke kandang kelinci duluan, hehe
      makanya aman2 dan enak2 aja makan sate kelinci
      💕

      Hapus
  5. Wogh.. Gambar pembukane cetar membahana.. haha

    Sayang yo wingi ora sida mrene...
    Ternyata apik juga..

    BalasHapus
  6. Aaa, seru. Ngiler banget lihat foto-fotonya 😍 Bisa jadi referensi kalau ke Jember nih. Kolam renang muslimahnya asyik, sayang aku gak punya saudara cewek jadi pasti bakal kesepian di sana, hahaha 😂

    BalasHapus
    Balasan
    1. eeeeh sama aku aja kak Indiii
      aku mau nemenin koook
      💕

      Hapus
  7. Tempat ini lagi ngehits banget di Jember ya mba...

    Andaikata deket...

    BalasHapus
  8. Ya ampun ada kolam renang khusus muslimah, suka deh, jadi bebas dan puas mau berenang, tempatnya ramah muslimah bgt ya, taman berpayungnya aja aku suka

    BalasHapus
  9. Kudoakan semoga menang lomba blognya yaa.. Eh btw, bayar 12rb udah bisa masuk kolam renang juga? Wow bgt ya, tempatnya juga instagramable bgt

    BalasHapus
  10. Setiap kali ke puncak belum sempet kesampean beli sate kelinci, pas baca postingann kak ros yang satu ini, ada sate kelincinya bikin pen beli, aaaarrrggghhhh postingan ini mengingatkanku dengan . . . . sate kelinci yang belum sempet kebeli-beli. Wkwk

    Itu foto dipayung-payung pelangi seru kayanya, apalagi kalo pas ujan, bisa tambah efek air-airnya gitu ya kak ros. (Abis foto bingung balik ke tempat neduhnya gimana, alhasil, bertahan di payungnya deh, tapi kalo ada mobil, jadi wahana lompat lompatan ke zona berpayung biar enggak kehujanan dan ditabrak mobil lewat, eh, ini komen macam apa ya >_<)

    Wahananya banyak juga, boleh nih dijadiin wishlist buat rekreasi, apalagi gue addict banget sama tempat wisata yang ada wahananya. Ada wahana bebek=bebek air ya? Hmm. . . jadi keinget dulu, pas udah sampe tengah, bebebknya bocor, gue sama temen gabisa berenang, alhasil, ngegowes bebeknya sekuat tenaga buat melipir ke tepian, setelah itu kita lompat ke darat, dan say goodbye ke bebeknya yang mau nyelem ke dalem aer. Wkwk >_<

    Rumah pohonnya berapa meter kak ros? Tinggi gak? Gue takut ketinggian soalnya, ya, walaupun suka nekat juga naik wahana2 tinggi, udah diatas, bingung turunnya. Haaa >_<

    Waaaah, ada rumah baca, boleh bawa buku bacaan dari rumah tak?

    Kolam renangnya banyak banget, yang enggak dalem dimana ya kak ros? Di kolam renang remaja kali ya, gue mau kesitu aja kali, tenang, gabakal ketahuan orang dewasa soalnya muka gue masih childish dan dipanggil adek mulu, so, kalo mau renang di taman botani sukorambi, ke kolam bagian remaja aja kali ya. Haaaaa >_<

    BalasHapus
    Balasan
    1. huuuu kamu baca semuanya Guuuung
      makasih yaaa
      💕

      Hapus
  11. Huwowww

    Oke banget lah ini buat pergi sekeluarga atau sama teman-teman

    Plus banyak spot bagus buat ootdan hehehe

    BalasHapus
  12. Lokasi kolam renangnya apik .. di tepian sawah.
    Jadi renang2nya bisa sambil mantengin petani bekerja.

    BalasHapus
  13. instagramable sekali kak tempatnya, banyak wahana serunya juga.
    jadi mau berenang di sana hihi

    makasih buat artikel lengkap dan informatifnya kak.
    bisa jadi panduan kalo ke sana :)

    BalasHapus
  14. aku menikmati sekali tulisanmu ini Ros. Dari sekian tempat, yg blm pernah tuh naik ke rumah pohonnya,.krn mesti bawa Tangguh (yakali,wkwk). Sama pondok bacanya itu sempet lihat petunjuknya, tapi ga tau TKP nya. Foto2 ne rek, bagus2. Tambah sip^^

    BalasHapus
  15. Jadi pengen kesana langsung euy..hehe
    Suka sama tampilan depannya, spot foto memang ya, Teh.
    Dan pengen bersantai ria di rumah pohonnya :D

    BalasHapus
  16. Halo kak ros, wah detail banget informasinya mba. Itu foto dibawah deretan payung hits banget dicoba mba hhe ...

    BalasHapus
  17. betul juga meski murah isinya ga murahan

    BalasHapus

Posting Komentar