“Kelompok selanjutnya adalah Inca, Dina, Dini dan Riska” kata Pak Sulchi, wali kelasku. “Hore!!! Kita satu kelompok lagi!” kata Inca berteriak kegirangan “Iya, senangnya!” seru Riska. “Tapi, …
Senangnya mendapatkan papa baru. Itulah yang ada di benakku saat ini. Aku merasa bahwa aku telah mendapatkan papa yang lebih baik daripada papaku yang lama. Memang, aku tak bisa menelaah apa saja …
Buat apa aku hidup jika aku tak memiliki apa yang semua orang butuhkan? Untuk apa aku hidup jika aku tak sama dengan mereka? Untuk apa aku hidup jika aku selalu dihina dengan keadaanku yang seperti…