Menampilkan postingan dengan label fiksi

Puisi-Puisi Davin - Baleriano Chapter 11

15 September. Aku melingkari sebuah tanggal pada kalender yang sengaja kuletakkan di atas meja. Tanggal tersebut adalah tanggal istimewa bagi…

Kesempatan Langka - Baleriano Chapter 10

13.00 wib Siang ini gerimis. Memang cerah, tetapi gerimis. Ibarat manusia, wajahnya cantik tapi budi pekertinya tidak seimbang dengan parasny…

Dinner Seru! - Baleriano Chapter 9

Malam ini adalah malam yang dinanti-nanti olehku sejak dua hari yang lalu. Ingin rasanya malam minggu itu tiba, dan sekarang telah tiba. Jantungku berdetak lebih cepat dari biasanya. Sekujur t…

Gaun Merah Marun - Baleriano Chapter 8

“Ma, nanti sore Mama kosong nggak?” tanyaku pada Mama yang tiba-tiba kurangkul dari belakang. Mama sedang asyik memasak di dapur. “Kenapa say…

Sebuah Tiket Dinner - Baleriano Chapter 7

2 komentar
Davin mengantarkanku kembali ke rumah. Aku pulang dengan perasaan yang campur aduk. Kesal karena mendadak dipromosikan di keluarga orang yang ba…

Di Luar Skenario - Baleriano Chapter 6

Aku terbangun. Sinar matahari yang menerobos jendela kamarku memaksaku terbangun dari tidur singkatku. Baru aku sadari bahwa aku tidur dengan p…

Happy First Night - Baleriano Chapter 5

“Tumben ya, Jakarta nggak macet,” cetus Davin di belakang kemudi. “Jangan bilang begitu, tiba-tiba macet, baru tahu rasa kamu,” ujarku yang ber…

Nada-Nada Kepiting - Baleriano Chapter 4

“Anda pesan apa?” tanya Davin setelah seorang waitress mendatangi kami sambil menyodorkan sebuah buku menu berwarna hitam beraksen not balok. …